Demam Pontianak

951 24 11
                                    

Keadaan kelam kabut. Orang orang kampung semuanya berlari lari. " Aaaaaaaah... lari cepat!"  kata seseorang...

Aku terkejut mendengarnya...

"apa yang nak dilarikan?" tanya Saya.

"entah, mana aku tahu" kata Masyitah.. 

Lalu aku terdengar suara yang cukup seram dan berdiri bulu romaku... Aku terus pusingkan kepala, ternampak susuk lembaga wanita..  Terus aku pun pengsan.

Terbitnya matahari. Teranglah kampung Intan Putih.

"bangun Rihannah, bangun" teriak Masyitah.

"Aaaaaaah!! hantu!!!" teriak Saya....

"Dah pagi, lembaga tu dah hilang" kata Masyitah.

"Betul tu," kata Nenek.

"Kenapa balik tak kasi tahu?" kata nenek lagi.

"Saya tak sempat nek, Ibu kata nenek pasti ada rumah" jawab Saya.

"Nek, sini ada HANTU ke??!" kata Saya lagi.

"Dulu takde, tapi sejak Irbah meninggal..." kata Nenek

"Siapa tu Irbah?" tanya Masyitah

"Syyy... diamlah" kata Saya

"Irbah tu, anak orang kaya" kata Nenek

"Dia cucu pada Tok Ali, dia baru balik ke kampung dgn Mak & Bapak dia" cerita Nenek lagi.

"Oh jadi dia cucu Tok Ali.." Kata Saya.

"Siapa tu Tok Ali?" Tanya  Masyitah.

"Dia orang kaya dan terhormat dikampung ni" jawab Nenek.

"Pada beberapa bulan yang lepas, anak menantu dan cucu Tok Ali balik ke kampung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Demam PontianakWhere stories live. Discover now