Forevermore

29 4 3
                                    

There are times when i just want to look at your face
Ada saat-saat ketika aku hanya ingin menatap wajahmu
With the stars in the night
Bersama bintang-bintang di malam hari

Sunyi begitu terasa malam itu, sepi dan gelap juga menemani dengan rasa yang begitu kelam. Takut? mungkin itulah yang harus kurasakan, bagaimana tidak kau berada di tengah badan gunung dengan seribu cerita mistisnya dan dikelilingi hutan lebat serta rumah-rumah kosong yang tak berpenghuni, mengerikan bukan.
Ditambah lagi kau seorang perempuan, mungkin kau sudah menangis ketakutan bukan.
Namun tidak saat malam itu, saat bersamanya dibawah ribuan bintang yang begitu terang hingga dapat menerangi hatiku juga. Menatap wajahnya bersama bintang-bintang dimalam hari, membuatku beberapa kali merasa bahwa ini tidak nyata. Tapi dinginnya malam itu meyakinkanku bahwa ini nyata, bahwa aku bersamanya dibawah bintang-bintang malam.
"Kau mengapa mendatangiku ? Aku baik-baik saja" ujarku kepadanya untuk memecahkan kesunyian dan meyakinkan bahwa aku baik-baik saja, meskipun aku berbohong bahwa aku takut sangat takut sekali.
"Kamu yakin baik-baik saja ? Ditengah hutan dan ketinggian, bersama seorang wanita tua dan juga ia merasa sakit ?"ujarnya dengan penuh harapku bahwa dia mengkhawatirkanku.
"Aku baik-baik saja, hanya saja aku bingung harus bagaimana, ini jauh untuk kembali. Aku tak mungkin meninggalkannya. Aku hanya terus berharap bahwa ada seseorang yang akan mendatangi kami dan membawanya ke tempat yang lebih baik" ujarku kepadanya mencurahkan apa yg kurasakan saat itu.
"Kau harus tau, aku berjalan dari sana rasanya benar-benar menakutkan. Aku merasa bahwa jalan ini sangat jauh, sangat jauh dan gelap untuk menemuimu, padahal jalan ini tak sampai 1km. sampai aku menemukan cahaya. Ahh aku merasa lega, akhirnya aku menemuimu hehehe" ujarnya dengan mimik wajah yang membuat hatiku begitu tenang dan membuatku merasa nyaman sekali.

Aku ingat beberapa waktu sebelum kami bisa berada disini bersama.
Malam ini adalah malam dimana kami diberi kegiatan pada sebuah acara sekolah yg dilakukan diluar sekolah, kegiatan ini katanya berguna untuk menguji mental, kerjasama dan jiwa pemimpinmu. Aku ditugaskan berada di pos 2 bersama seorang guru wanitaku, ia cukup tua namun tidak terlalu tua. Namun ditengah perjalanan ia mengeluh bahwa ia merasa bahwa dia tidak enak badan dan hingga kami sampai ke tempatnya, Ia benar-benar lemas dan aku tidak tahu harus bagaimana dan tak tahu tempat kami ini adalah titik tertinggi, dibanding dengan pos-pos lainnya. Sedangkan ia berada di pos 3 yang tidak lumayan jauh dari tempatku. meskipun ia beberapa kali menanyaiku apakah aku baik-baik saja sebelum kegiatan ini dilaksanakan, dan aku jawab baik, tapi nyatanya aku tak baik, aku sangat takut hanya berdua dengan guru wanitaku dalam keadaan lemah ini. Aku hanya terus berharap dan berdoa agar ada seseorang yang datang. Doaku terjawab.
Ia datang, ia bagaikan pahlawan saat itu menghilangkan kegundahan dan ketakutan ini sejenak,

meskipun saat pertama kali aku melihatnya,
Aku sempat terkejut dan sangat ketakutan, aku berpikir bahwa itu adalah sesosok hantu yang bertapak yang ingin membunuh kami, ia berjalan dari arah kegelapan dan menuju arah kami. Hatiku benar-benar tak karuan, aku sangat takut apabila itu hantu yg tiba akan menerkamku dan menjadikan aku korbannya atau aku akan diseret lalu disiksa dan dibunuh dengan keji, ahh Tidak Tidak Tidak aku tak bisa membayangkannya dan kurasa aku terlalu banyak menonton film horror hingga otakku tak bisa berpikir dengan jernih tapi apa daya ini di alam bebas semua bisa terjadi. Ahhh aku sungguh takuttttt.
Dan....
Srekk srekk ia laki-laki yang ku kenal menampakan diri dari kegelapan itu dengan muka tegang dan campur sok keren hahahah, tapi bagaimanapun itu hatiku merasa lega dan tenang saat melihatnya. Tapi aku kesal ini murni salahnya, membuat diriku hampir mati ketakutan, ia bodoh sungguh bodohh mengapa dimalam hari dan didalam hutan memakai baju berwarna hitam dan celana hitam serta tidak membawa senter yg terang. Hufttt
Tapi aku senang ia datang.

There are times when I just want to feel your embrace
Ada saat-saat ketika aku hanya ingin rasakan dekapanmu
In the cold night
Di malam yang dingin
I just can't believe that you are mine now
Aku masih tak percaya bahwa kini kau jadi milikku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ForevermoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang