STAY Bagian 3

34 5 0
                                    

Cast : Chani, Sulji ( as you ),Inseong,SongMyun

#3

Taman

Seperti yang sudah disepakati,aku dan Inseong akan bertemu di taman. Sudah lebih dari 30 menit aku menunggunya tapi dia belum datang juga.

"Aish..kenapa teleponnya tidak diangkat. Apa benar yang dikatakan Chani dia cuman mengerjaiku.hhah ottokae..!" Keluhku.

Tiba-tiba seseorang datang. Awalnya kukira itu Inseong tapi kelamaan seseorang itu tampak seperti wanita. Dan ternyata itu adalah..

"Kang Sulji..sudah lama kita tak bertemu.."

"SongMyun-nah.."

aku sedikit terkejut,tidak lebih tepatnya sangat terkejut. Tapi aku berusaha menyembunyikannya. Aku berusaha untuk terlihat tenang.

"Hmm..sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kehidupanmu di sekolah yang baru itu. Apa kau bahagia atau justru semakin tertindas?"tanyaku

SongMyun terlihat sedikit terkejut. Aku bisa memperkirakan kehidupan di sekolah barunya tidak begitu baik.

"Tentu saja..aku bahagia..karena tidak ada dirimu..tapi terkadang aku merasa sedih.."
Aku menatap SongMyun dengan tatapan tajam.

"Karena tidak ada yang bisa ku permalukan di depan orang-orang..kau tahu hanya kau satu-satunya mainanku.."
Kata-kata SongMyun membuatku panas.

"Jadi..kamu mau apa kesini?."tanyaku.

"Sampai sekarang pun kamu terlihat seperti mainan.."

"Aku tanya ngapain kamu kesini?"
Aku membentaknya . Habis sudah kesabaranku kali ini.

"Hanya ingin..memastikan.." ucapnya
"Apa benar kau yang memberitahu ayahku tentang kejadian itu?"tanyanya.

"Kejadian apa maksudmu?" Tanyaku balik.
"Jangan pura-pura tidak tahu!!!" Bentaknya.

"Aku benar-benar tidak tahu!!!!" Bentakku balik.

"Kejadian di kamar mandi..kau tahu kan..aku hampir membunuhmu gara-gara itu.." jelasnya

"Membunuhku..apa maksudmu??"

"Berhentilah berbohong..atau kau akan benar-benar mati hari ini.." ucap SongMyun sambil mengeluarkan silet dari kantongnya.

"Apa yang akan kau lakukan,SongMyunah..berhentilah..aku benar-benar tidak tahu.."

"Karena kau..aku dikeluarkan dari sekolah,karena kau ayahku membenciku, KARENA KAU!! Aku hampir mati.." ucapnya sambil berjalan maju ke arahku. Spontan aku berjalan mundur.

"Dengar SongMyunah..aku benar-benar tidak tahu apa yang kau bicarakan.."

"BOHONG!!!!" bentuknya.

"Sepertinya aku tidak ingat apa yang terjadi karena cedera di kepalaku yang aku tidak tahu apa penyebabnya.."

Tidak terasa aku berjalan ke arah jalan raya. Sinar mobil dari kejauhan yang  membuatku sadar kalau aku ada di jalan raya. Apakah ini adalah waktuku. Aku hanya pasrah melihat mobil dari arah yang berlawanan akan menabrakku. Aku memejamkan mataku tidak berani melihat apa yang akan terjadi padaku selanjutnya. Tiba-tiba aku merasa didorong oleh seseorang .

BRAAAKK..

Aku akhirnya memberanikan diri membuka mataku kembali. Aku selamat..aku masih hidup..tapi siapa yang menyelamatkanku...aku berjalan ke belakang mobil. Tampak seseorang terbaring lemah dengan penuh darah disekelilingnya. Saat ku lihat lebih dekat,Chani..aku lemas..Chani menyelamatkanku..dia benar-benar menyelamatkanku.

"Ya..CHANI-YA!!!"
Aku menjerit ketakutan. Aku takut ..aku hanya bisa menangis dan memanggil namanya berulang kali.

Rumah Sakit

Aku hanya bisa terdiam sambil memerhatikan Setiap gerakan jarum jam. Takut..itulah yang kurasakan saat ini. Takut kehilangan  lebih tepatnya.
Aku terus menatapnya .

"Mianhe..jeongmal mianhe Chani-ya..aku menyesal mengatakan itu semua..tolong bangunlah. Aku janji akan terus bersamamu. Aku tidak akan protes lagi. Jujur..aku lebih senang kalau kau terus disampingku. Kau berbeda dengan namja yang lain. Jika kau tidak ada disampingku..."aku mulai menangis.
Membayangkan jika itu benar-benar terjadi.
"Aahhh..aku tidak bisa menghadapi itu Chani-ya.." ucapku sambil terisak-isak.

"Ya..ini rumah sakit..bukan di hutan."
Ucap Chani. Chani perlahan membuka matanya.
"Chani-ya.." aku terlihat bingung
"Apa kau benar akan melakukan itu?"tanya Chani.
"Mwo?" Aku masih linglung
"Kau akan terus bersamaku?."
"Tentu saja..kau ini temanku..aku juga sudah nyaman bersamamu.." ucapku
"Baguslah kalau gitu. " Kata Chani kega
"Gomawo.." kataku
"Terimakasih untuk apa?"tanya Chani heran.
"Kau sudah menjadi teman yang baik untukku..dan terimakasih sudah menyelamatkanku."
"Hmmmm..aku harap kita bisa lebih dari teman.." kata Chani.
"Maksudnya?" Tanyaku
"Aahh..tidak apa..lupakan saja.."

Aku senang bisa melihat senyuman itu kembali. Aku senang kau kembali. Menjadi lebih dari teman?? Aku akan menunggumu..Chani-ya.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang