Sibling talk

223 45 6
                                    

"Kyuubi?"

"Hm….?"

"Bisakah kau alihkan pandangan sebentar dari
Notebook -mu? Uh…apa sih yang kerjakan sejak tadi?"

"Kerjaan penting, ada apa?"

"Umm…Anu…ah gak jadi. Silahkan lanjutkan pekerjaan pentingmu itu."

"Hei bocah,tahu gak kau sudah membuatku penasaran, ayo tuntaskan!"

"Err…"

"Katakan cepat, jangan ulur waktu! Waktu ku saat ini terlalu berharga untuk disia-siakan,"

"Makanya gak jadi saja."

"Naruto…"

"Umm biaklah..baiklah. Janji tidak marah?"

"Tergantung perkataanmu nanti,"

"Ya sudah tidak jadi."

"Maumu apa sih?! Cerita atau kuperkosa"

"Ancamanmu sesuatu , Kyuubi brengsek. Ingat garis batas normal antar saudara, Baka !"

"Tidak berlaku, kalau kau gak segera menuntaskan apa yang udah diinterupsi, jadi katakan!"

"Grrrr ….apa-apaan itu! Tapi baiklah, jadi…tadi aku, Kiba juga Garaa berencana hang out bareng bertiga hari minggu ini,"

"Lusa ya?"

"Gah, jangan menyela perkataanku! Aku belum selesai!"

"Oke, Lanjutkan nona."

"AKU BUKAN NONAA!"

"BERISIK! Kau mau lanjut atau lebih memilih ku
masuki? "

"Apa-apaan kau Kyuubi! Mesummu kelewatan! Oke…oke…intinya aku butuh ijin untuk hang out , bolehkan?"

"Naru, kau pikir aku sebegitu kejamnya gak memperbolehkanmu hang out bersama teman-temanmu?! Aku bukan Hitler,"

"Yeah, Kau Kyuubi. Seorang kakak yang kelewat protektif yang punya hobi menguntit adiknya tiap jalan bareng teman, ataupun belajar yang jenisnya kerja kelompok. Kau memang bukan Hitler yang kejam main plucuti pake senjata. Tapi cukup membuat adikmu ini stress , ingat?! Bahkan teman-temanku tidak nyaman terhadap intimidasi darimu."

"Owh, jadi barusan protes?"

"Kalau kedengarannya begitu, Baguslah."

"Jadi? Intinya saja, aku cukup sibuk saat ini, tau!"

"Uh-huh, ijinmu?"

"Oke, kuijinkan. Hanya begitu saja? Kupikir bukan sesuatu yang patut membuatku meradang marah."

"Tanpa kuntitan darimu"

"Tidak janji."

"Oh…Ayolah Kyuubi. Aku butuh privasi kali ini saja."

"Tempat macam apa yang membutuhkan privasi kalau tidak bercap negative? Aku harus ikut!"

"Kyuu…. please…kali ini saja. Temari- neesan saja gak ikut bahkan Akamaru sekalipun."

"Kau samakan aku dengan hewan pengendus satu itu? Cari mati ya?"

"Maaf….maaf..tapi serius, kali ini saja. Oke?"

"Jangan pasang tampang anjing minta dikasihani begitu. Tidak mempan! Aku mencium aroma tidak beres, pakai privasi segala, memang mau kemana?"

"Mencari tugas yang diberikan Jiraiya- sensei , kami sempat bertemu di atap sekolah, uh….ketika kami ketahuan…yeah…kau taulah apa yang disebut—"

Sibling TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang