SATU KEPALA DAN SERIBU MINTA

10 1 1
                                    

aku pulang dari satu bulan yang ku hibahkan kepada sepasang kekasih yang pernah menanam benih ku dan menyuburkan ku dalam kandung nya. sebelum sampai pada tanah yang bukan kelahiran ini jauh pagi yang dini saat fajar malu malu menyingsing, terlebih dahulu air mata sepasang kekasih itu tumpah dan mengiringi perjalanan ku.

sampailah diri pada peradaban yang belakangan menancap menjadi rindu. mari sambut aku datang dengan persoalan, masalah dan ocehan. laki-laki berkacamata kurus tinggi bukan burung kakak tua namun tetap ku tua kan. dari bandara sampai pulau jawa kita bercengkrama tentang akal yang sengsara termasuk perkara aku dan cinta.

ingat kita hanya bercengkrama.! sedikit kau menyinggung luka ku sediakan liang berhektar untuk mu saja hingga kita saling berbagi luka. hal demikian kiranya aku lakukan agar kita saling memahami, bukan kah kita sama hina nya? untuk apa saling membendung luka dengan jari sendiri jika pada dasarnya ada jemari yang merangkul.

***

kemudian bulan nya berlalu. ada sandiwara yang banyak diperhelat baru-baru ini, mulai dari bikin bikin panitia hingga isu-isu mengatas nama kan aku. mulai minta minta dana hingga mengorbankan waktu, bisa jadi aku.

pagi-pagi saja aku berlari kerumah kekasih meminjam sebuah alat untuk menuntaskan tanggung jawab agar aku tak terperangkap sandiwara. gerak ku percepat.

kian sore mata ku terpanggang badan badan nan hanya diam menggerami pelantaran. padahal ada kabar pemberian dana dan penghematan waktu. untuk itu motor buntut roda dua itu aku pinjamkan.

saking petang pembelaan datang aku dan baju kumuh wajah lesu. sallam terpaut di sambut tanya bagai mana aku dan percintaan? lancang dan memang. niat di salah artikan

nyatanya sandiwara berlanjut isu berkembang dan aku kian bungkam. malam. kepala ku satu mintanya seribu aku lakukan satu tapi hati hati mereka makin membatu.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pekan Praduga - ErjeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang