Part 1

25 2 1
                                    

Kriiiiing Kriiiiing Kriiiiing tepat pukul 5 pagi bunyi Alarm membangunkan
gadis manis yang biasa dipanggil Adeeva, sambil mengucek matanya dia segera bangun dari tempat tidurnya dan segera ke kamar mandi
mengambil wudhu untuk melakukan kewajibannya.

Setelah itu Adeeva bersiap-siap untuk berangkat sekolah, tepat pukul 6.15 Adeeva turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi, di meja makan sudah duduk kedua orang tuanya serta adelia anak dari ibunya.

Adeeva Pov
Perkenalkan namaku Adeeva Anindita Salsabilla, umurku 17 tahun, aku anak tunggal dari pasangan Revan dan Adisti, tapi aku mempunyai saudara yang bernama Adelia anak dari kakak mamaku namanya, kedua orang tua Adelia telah tiada jadi Adelia menjadi putri mamaku, bahkan dia mendapatkan segalanya dari pada aku yang jelas-jelas anak kandungnya.

Nth kenapa papa mama lebih sayang Adelia dari pada aku, dari mulai
perhatian, kasih sayang Adelia yang mendapatkannya. Nth salah ku apa tapi aku ingin mendapat perhatian, pelukan dan kasih sayang mama. Mama seperti tidak menganggap aku ada, bahkan mama sering memarahi
dan mengabaikan aku.
Sedangkan papa jarang sekali di rumah, papa lebih sering
pergi ke luar kota untuk urusan bisnis.

Seperti pagi-pagi biasanya, pagi inipun aku merasa bukan
bagian dari keluarga ini, aku merasa aku sendiri, melihat bagaimana
mereka bertiga bersenda gurau di meja makan tanpa aku, apa salah ku,
sehingga mama papa lebih menyayangi Adelia dari pada aku, apa karena aku tidak pandai seperti
Adelia yang selalu mendapatkan peringkat pertama, sedangkan aku
membayangkan mendapat peringkat kelas pun sangat
susah.
= = = =
Pagi ini seperti biasa dengan riang dan ceria Adeeva menyapa papa mama dan
Adelia di meja makan.
“Pagi papa, mama, adelia maaf Adeeva kesiangan, ucap Adeeva sambil duduk dikursi meja makan”
“Pagi Adeeva, ucap Adelia”
“Cepat sarapan dan jangan ulangi kebiasaan kesiangan mu itu” ucap mama tanda menoleh ke arah Adeeva.
Adeeva hanya tersenyum dengan sikap mamamnya, sedangkan papanya tidak berkomentar apapun, setelah selesai sarapan Adeeva dan
Adelia berangkat sekolah diantar supir.

Sesampainya di sekolah, Adeeva menuju kelasnya, Adeeva
dan Adelia berbeda kelas, jika Adelia di kelas 2-A sedangkan Adeeva berada di kelas 2-F, karena itulah mamanya sering membanding-bandingkan
Adeeva dengan Adelia.

Aadeeva sebenarnya siswa yang rajin tapi Adeeva lemah di mata pelajaran
Matematika, menurut Adeeva matematika adalah sesuatu
yang menakutkan, Adeeva sudah belajar dengan keras untuk menunjukkan kepada mamanya bahwa Adeeva juga bisa seperti Adelia yang pintar, tetapi walaupun
begitu mamanya tak pernah bangga dengan apa yang telah dilakukan
Adeeva.

“Huuuuuuft” terdengar helaan nafas Adeeva.
“Kenapa kamu Deeva” ucap Kanza teman baik Adeeva, Adeeva tak mempunyai banyak teman dekat, hanya kanza dan Rian yang selalu
menjadi tempat curhat Adeeva, Jika Adeeva mempunyai sifat periang dan ceria, berbeda dengan kanza
yang super duper galak dan cerewet tetapi sangat sayang dengan Adeeva,
sedangkan Rian adalah satu-satunya teman cowok yang dekat dengan Adeeva, karena sifat narsis dan Supelnya.
“Enggak kenapa-napa za” ucap Adeeva pada kanza sambil tersenyum manis.
= = = =
Teeet Teeeeeeeeet bel tanda sekolah berakhir, semua siswa berhamburan untuk pulang kerumah masing-masing, begitupun Adeeva, saat di
depan gerbang, Adeeva menunggu Adelia bersama kanza sambil bercanda ria.

“Deeva kamu ikut pulang sama aku aja, dari pada nunggu Adelia” ucap kanza pada Adeeva.
“enggak usah za, aku nunggu Adelia, kok lama ya Adelia, Pak mamat juga kok enggak kelihatan ya za, apa masih dijalan..” ucap Adeeva
“Mungkin macet, beneran ni kamu enggak ikut aku aja, nanti aku anterin
sampe rumah mumpung sekarang kakak aku yang jemput” ucap kanza panjang lebar.
“Kamu duluan aja za, aku nunggu Adelia juga belum keluar”.

Setelah kanza pergi, Adeeva menunggu Adelia dan pak mamat, tetapi sampai 1/2 jam pun
Adelia tidak keluar-keluar, Adeeva berinisiatif mengirim pesat Adelia..

To Adelia
Adelia dimana kamu?? Aku tunggu di gerbang ya... Send
Setelah mengirim pesan tak ada balasan Adelia, sampai 1 jam pun tak ada tanda-tanda Adelia dan pak mamat, akhirnya Adeeva
pulang dengan naik angkot.
= = = =

Adeeva Pov
Huuuuuuft akhirnya sampai juga..kenapa sepi ya di rumah,
kemana ya mama, “pikir adeeva”
Bik sri kemana mama bik?? “non deeva udah datang, maaf non bukannya tadi nyonya ikut pak mamat jemput non deeva dan non adel, kok non deeva pulang
sendiri, ucap bik sri kepada ku.
Jadi mama dan Adel pergi ke Mall, meninggalkan ku sendirian tanpa mengajakku’ batin Adeeva sedih.
= = = =

Setelah beberapa jam Adeeva turun ke lantai bawah, di sana deeva melihat mama dan adel baru datang dengan membawa belanjaannya, Mama dan adel habis dari mana, tadi deeva nunggu looo” ucap Adeeva degan ceria.

“Tadi mama jemput ke sekolah, tapi kamu lama, jadi aku dan mama pergi
duluan” ucap adel sambil membuka belanjaanya. Makasiiih ya mam udah beliiin adel baju baru, adel sayaaang mama” ucap adel dengan senang.
“Sama-sama sayang, mama juga sayang kamu” ucap mama sambil memeluk adelia, tanpa menghiraukan keberadaan adeeva.
= = = =

Sinar Matahari semakin tenggelam tergantikan malam yang dingin, di kamar yang temaram Adeeva menangis dalam diam, kamar ini menjadi saksi bahwa hanya ada gadis kecil yang rapuh yang mengharapkan
kasih sayang dari kedua orang tuanya, di kamar inilah adeeva kecil hingga dewasa menangis sendirian
ditemani sunyinya malam.

Kaca yang kelihatan kokoh dari
luar tapi jika mendapat goncangan terus menerus akan tergores bahkan
kaca kokoh itu akah hancur berkeping keping... Adeeeva menangis dalam diam mengingat bahwa mama
nya tak pernah menganggap dia ada.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Untuk AdeevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang