Pasrah

67 3 0
                                    

Kenapa harus begini,kenapa harus aku,dan juga kenapa harus menyangkut tentang dia. Aku capek,ingin rasanya melupakan tetapi ada juga rasa ingin berusaha. Aku hanya terus menunggu dan menunggu. Sampai suatu saat aku merasa tidak ada perubahan sama sekali. Aku hanya bisa pasrah agar Tuhan menolongku. Rasanya kepala ini pening sekali. Aku hanya mampu berdiri menatap jendela,berharap ada seseorang datang untuk membawaku keluar rumah. Namun seketika aku merasakan bayang bayang yang membuat semua yang kulihat menjadi dua. Dan yaps semua menjadi gelap dan saat ku membuka mata aku berada diruangan yang putih dan terang.

Aku langsung sadarkan diri bahwa aku berada dirumah sakit dan aku sangat terkejut ada orang disebelahku menggunakan jaket untuk menutupi tubuhnya dan mukanya. Sentak aku heran dan penasaran. Lalu perlahanku buka jaketnya. Dan yaps rasanya ingin menangis dan sangat shock melihat Fina menemaniku yang pingsan dan tidur semalaman.

Aku tersenyum dan tidak tahu harus berbuat apa. Wajah Fina sangat manis meskipun Ia tidur sekalipun. Tetapi dipikiranku banyak timbul pertanyaan,salah satunya adalah kenapa dia ada disini untuk aku? Oh God,thank you so much. I feel better than before,aku sangat lega nelihat Fina seperti ini. Tiba tiba dia tersadar.

Fina : Jev? Are you okey?

Jevin : Eh...Fina kamu sudah bangun,yeah I'm Fine...

Fina : Syukurlah...

Fina : Kamu akhir akhir ini gak pernah hubungin aku lagi,aku khawatir makanya aku kerumah kamu. Kmu terlalu sering mengurung diri dikamar Jev...ada apa??

Jevin : Hehehe maaf membuatmu khawatir Fin,aku mengurung diri dikamar karna disitulah dimana aku sadar disinilah aku pantas mendapatkannya. Aku hanya ingin tahu seberapa kuat aku bertahan melawan napsu dan ego ku.

Fina : *menangis* KAMU BODOH JEV BODOH!! KENAPA KAMU MENYAKITI DIRIMU?!KAMU TAHU GAK SIH PERIH RASANYA MELIHAT KAMU BEGITU!!

Jevin : *memeluk Fina erat* Aku tahu semua tindakanku bodoh,maafkan aku Fin. Namun aku tahu aku tidak akan melebihi batasku Fin. Trust me Fin...

Jevin : Aku mau tanya,kenapa kamu ada disini dan sangat peduli kepadaku.

Fina : *memukul Jevin sambil menangis* Kamu pasti tahu jawabannya gak usah pura pura bodoh...

Jevin : *Memegang kepala Fina* Puk puk Fin,bagaimana tentang pacarmu Fin?

Fina : Aku putus Jev...

Jevin : What?!Why?

Fina : Aku bodoh memilihnya...dia memang over protective kepadaku,namun aku salah menilainya sebagai pria yang bisa melindungiku.

Jevin : Maksudnya?

Fina : Dia selingkuh Jev,betapa sakit hati ini,ketika sedang sayang sayangnya seketika dicampakan. Mudahnya dia melakukan semuanya seperti membalikkan telapak tangan.

Jevin : *berpikir* Sudah sudah,aku bantu deh kamu buat move on.

Fina : Dengan cara apa?

Jevin : Mencintaiku :p :p

Fina : Yeee mau banget apa dapetin aku :p

Jevin : Mau dong,siapa sih yang gak mau sama kamu...bodoh kalo gak mau sama wanita semanis dan sepinter kamu.

Fina : Yeee gombal terosss...

Jevin : Hehehe,kamu pulang gih ganti baju,tadi dokter datang saat kamu tidur. Katanya aku sudah bisa pulang sore ini. Raka juga akan menjemputku nanti. Terimakasih ya Fina udah nemenin aku.

Fina : Ohh begitu. Okey,urwell Jev. Aku balik dulu yaa...see yaa.

Jevin : See yaa...

Aku sangat senang,jantung berdebar kencang,dan sangat bersyukur. Oh God thanks...

Quotes : "Real love itu ketika kamu dalam keadaan sulit tetapi dia yang selalu ada buat kamu apapun yang terjadi dalam hidupmu".

PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang