Kyuhyun menatap tajam wanita yang hanya menundukkan kepalanya sejak sepuluh menit lalu.wanita yang sudah menjadi istrinya sejak satu tahun lalu.Han Ri rin. Kyuhyun sudah tidak tahan dan mulai membuka suara “ada perlu apa kau datang kemari” hanya nada dingin yang terdengar dari suaranya. “mianhe” wanita itu masih menundukkan kepalanya .
“kalau hanya maaf yang ingin kau katakan,kau bisa mengatakannya dirumah”
Wanita itu menegakkan kepalanya memberanikan diri menatap mata onix dihadapannya “kau selalu menghindariku jika dirumah,jadi aku memutuskan menemuimu ke kantor”
“pulanglah aku sibuk,kita bicarakan nanti dirumah” kyuhyun berusaha mengontrol emosinya berusaha menekan nada suaranya agar tidak meninggi. “kau mengusirku?”
“Han Ri Rin bukankah aku sudah bilang kita bicarakan itu dirumah” kyuhyun mulai kesal karena Ri rin tidak mengindahkan katanya tanpa sadar memanggil Ri Rin dengan marga keluarganya bukan marganya. “Han Ri Rin?biasanya kau selalu memanggilku Cho Ra Rin.apa kau semarah itu oppa,hanya karena aku melupakan hari ulang tahunmu kau mendiamkanku selama dua hari.Kau kekanakan oppa”. Ri Rin mengambil nafas menarik oksigen meredam rasa kesal.dadanya naik turun matanya memandang tajam ke manik mata kyuhyun.
Kyuhyun yang emosinya mulai terpancing balas menatap tajam Ri Rin “bukan aku yang kekanakan tapi kau yang keterlaluan istri macam apa yang melupakan hari penting bagi suaminya” Ri Rin mencelos membenarkan apa yang diucapkan Kyuhyun.dia memang bukan istri yang baik bahkan hari ulang tahun suaminya saja ia sampai lupa. Ri Rin mengambil tas slempangnya menundukkan kepala tidak berani mendongak “kau benar aku memeng bukan istri yang baik.maaf . . . .aku pulang”. Sungguh Kyuhyun tidak bermaksud mengatakannya mulutnya reflek mengatakan hal itu. Bodoh dia mengutuk mulutnya yang tajam. Saat ia hendak mengejar istrinya ponselnya berdering.kyuhyun memutuskan untuk meminta maaf saat dirumah nanti.
Kyu-Rin House
08.00 p.m
Saat kyuhyun pulang rumahnya masih gelap “tumben apa Ri Rin sudah tidur?” Kyuhyun memutuskan mengecek kamar dan hasilnya nihil tidak ada seorang pun dikamar dia mengecek kamar mandi dan seluruh ruangan dan tifak menemukan Ri Rin dimanapun. Kyuhyun panik Ri Rin tidak pernah pergi sampai selarut ini. Biasanya jam tujuh saat dia pulang kerja Ri Rin sudah ada dirumah menyambutnya dengan senyuman.
Pikiran negativ mulai memenuhi otaknya.mengingat perdebatan mereka tadi sore dan juga ucpannya yang sedikit kasar tidak menutup kemungkinan Ri Rin marah dan memutuskan pergi dari rumah. Kyuhyun mengambil ponsel mencoba menghubungi Ri Rin .tersambung tapi tapi tidak ada yang mengangkatnya.Kyuhyun mulai gusar dia mengingat-ingat tempat yang biasa dikunjungi Ri Rin. Dia ingat tempat favorit Ri Rin sungai han,kyuhyun menuju mobilnya dengan tergesa-gesa.
Han River
Seorang yeoja duduk dibangku taman yang menghadap sungai han matanya bengkak jelas sekali jika dia habis menangis.disatu sisi seorang namja tengah berlari memandang setiap sudut taman mencari seseorang. Pandangannya terpaku pada sosok wanita yang sedang duduk membelakanginya. “Rin-ah . .kenapa kau disini ini sudah malam ayo kita pulang” kyuhyun berusah membujuk Ri Rin agar mau pulang bersamanya namun Ri Rin tetap diam ditempatnya. “ayo kita pulang.maaf jika ucapanku ta. . . .” ucapan kyuhyun terputus karena Ri Rin mengintrupsinya “satu tahun yang lalu kau melamarku ditempat ini seharusnya aku mempertimbangkannya dulu.harusnya aku belajar menjadi istri yang baik sebelum menerima lamaranmu.aku istri yang buruk. Bahkan baru satu tahun pernikahan kita aku sudah melupakan hal penting bagimu” Ri Rin tersenyum senyuman miris lebih tepatnya.
Kyuhyun yang mendengar itu membulatkan matanya.dia tidak menyangka jika ucapannya sore tadi akan berdampak begitu besar pada Ri Rin. Kyuhyun mensejajarkan tingginya denganRi Rin.berjongkok dihadapan Ri Rin memegang kedua pundak Ri Rin “tidak ada yang perlu disesali kau istri yang baik bahkan terlalu baik untuk lelaki egois sepertiku.maafkan kata-kataku tadi sungguh aku tidak bermaksud membuatmu sedih.kau benar mungkin aku terlalu kekanakan harusnya aku tidak mempermasahkan hal sepeleh itu.maafkan aku”
Ri Rin yang sedari tadi berusaha menahan laju air matanya sudah tidak bisa menahannya lagi.air matanya mengalir deras diiringi suara isakan kyuhyun yang melihat hal itulangsung membawa Ri Rin kedalam pelukannya menenangkan dengan cara mengelus punggung sang istri “ssst uljimma”
*****
Disinilah mereka sekarang duduk bersebelahan menghadap sungai han dengan kyuhyun melingkarkan sebelah tangannya memeluk pinggang sang istri dan Ri Rin yang menyandarkan kepalanya di bahu Kyuhyun.
“mana hadiahku?” kyuhyun menyodorkan sebelah tangannya
“aku berencana membelikannya saat pulang dari kantormu tapi kau membuatku sedih tadi jadi aku belum sempat membelikanmu mianhe” Ri Rin merasa bersalah karena melupakan kado untuk suaminya.
Kyuhyun yang melihatnya merasa tidak tega “gwenchana. . karena kau tidak punya kado untukku bolehkah aku meminta kadoku sendiri” kyuhyun menampilkan smirk andalannya
“kau meminta kado apa?” Ri Rin memandang kyuhyun penasaran
“berikan aku aegi” kyuhyun mengerlingkan sebelah matanya
“Mwo?” Ri Rin syok mendengar permintaan Kyuhyun
“ne aegi.bukankah sudah satu tahun kita menikah”
Sebenarnya ada suatu hal yang belum diberitahukan Ri Rin kepada Kyuhyun dan mungkin ini saat yang tepat untuk memberitahu Kyuhyun
“kau meminta aegi kan.baiklah kau mendapatkannya” Ri Rin tersenyum
“jinja?”
“ne disini kau mendapatkannya disini” Ri Rin menuntun tangan Kyuhyun keatas permukaan perutnya Kyuhyun masih belum mengerti maksud Ri Rin.
“Dua bulan.aegimu masih berusia dua bulan” seolah mendapat angin segar wajah kyuhyun berbinar memandang Ri Rin dengan senyuman lebar dikedua bibirnya.membawa Ri Rin kedalam pelukannya
“Gomawo ini kado terindah sepanjang umurku”
The End
