~Happy Reading~
.
.
.
.
"Apakah kau orang yang benar-benar di kirim tuhan untuk menyakitiku.....? Entahlah, Aku tidak tahu apakah kau benar orangnya. Tapi kalau kau orang yang sering menyakitiku, dan membuatku menangis. Aku yakin kau pasti orang yang di kirim tuhan untuk.
membahagiakan ku suatu saat nanti.".
.
.
.
.
.Chapter Sebelumnya
Rain sudah tidak bisa merasakan lagi kalau kakinya menginjak tanah dan akhirnya."Brukk...."
Chapter selanjutnya.
Chan yang keluar sekolah untuk mengejar Rain yang sudah pergi meninggalkannya, tapi saat mengejar Rain, Chan melihat kalau ada mobil yang hampir menyerempet Rain.
"PIPPPP......." suara klakson yang terdengar nyaring di telinga.
Chan melihat kalau ada seseorang yang keluar dari dalam mobil, tapi sepertinya orang yang keluar mobil tersebut seperti Chan kenal, dan yang keluar itu adalah sopir pribadinya yang sering mengantar, menjemputnya.
"Maaf.... Nona sayang tidak sengaja, sekali lagi saya minta maaf" seorang laki-laki yang sudah tua itu minta maaf kepada seorang perempuan yang hampir ia tabrak.
"Sudah pak, Tidak apa-apa" Rain membalas dengan senyuman dan suara yang lembut dan manis.
Chan yang melihat kejadian itu hanya bisa diam, tapi yang membuat Chan terkejut adalah Rain, Chan mendengar suara yang begitu lembut dan manis keluar dari mulut kecil Rain. Chan terkejut karna yang Chan tau, Rain berbicara dengan tatapan sinis dan datar padanya tadi, tapi kenapa tiba-tiba Rain bisa berbicara dengan lembut, dan begitu manis.
Rain pergi meninggalkan orang tersebut,Chan yang melihat itu langsung mengejar Rain.
"Pak tolong ikutin cewek yang tadi, tapi jangan sampai ketahuan." Chan memerintah supirnya untuk mengikuti Rain dari belakang.
Sudah cukup lama Chan menunggu Rain duduk di halte bus, dan akhirnya ia berjalan pergi meninggalkan halte bus, karna sudah tidak ada bus yang lewat. Chan mengikuti Rain dari belakang dengan mengunakan mobil, Rain tidak mengetahui kalau ada mengikutinya, namun belum lama Rain berjalan tiba-tiba.
"Brukk......."
Rain pingsan, dan dalam sekejap Chan langsung keluar mobil untuk menghampiri Rain. Chan langsung mengendong Rain, Chan melihat wajah Rain yang begitu pucat dan dengan tubuh yang begitu dingin.
"Pak... Kita langsung pulang" Chan menyuruh supirnya untuk pulang.
"Tapi.. Tuan kita harus membawa gadis ini pulang kerumahnya karna pasti orang tuanya pasti sedang cemas karna dia belum pulang, bukannya ke rumah tuan" supir berkomentar pada tuan muda.
"Pak... Aku tidak tau rumahnya" Chan membalas dengan suara yang sedikit meningi
"Jadi kita membawanya ke rumah tuan." supirnya memastikan apakah gadis ini akan di bawah pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen Fiction"Merubah Semua Perilaku Buruk Yang Ada Di Diriku, Cinta pertama, Menghilang dan melupakanku selamanya...." -Rhara Raina. "Apakah kau benar orang yang mencintaiku, Kehidupan yang baru, Menghilang dan kembali.." - Chandra Dwinata.