K A M U

Bella

Nama ku Bella, aku tinggal di kota besar, sebesar cintaku padamu. Dan sebesar keinginan ku menjadi milikmu.

Jadi, begini ceritanya.
Aku menyukai cowok keren di sekolahku, Felix. Sebenarnya dia tidak terlalu keren sih, hanya mungkin tampilannya saja. Dia pun tidak begitu mencolok dan populer, tetapi aku bisa menyaring cowok2 yang sesuai kriteria ku.

Bukan hanya itu saja aku lalu menyukainya, tetapi sejak dari awal melihatnya aku sudah menyukainya. Seperti kisah cinta di drama atau sinetron 'cinta pada pandang pertama' hahaha, terdengar begitu konyol. Mari kita kembali ke topik. Salah satu alasan ku menyukainya karena dia berbeda dengan cowok2 lain di sekolah ku. Jika kau melihatnya bagaikan kau menghirup udara segar dan menyejukan seperti di atas gunung pada pagi hari. Matanya pun berkilau seperti tetesan embun di pagi hari. Dan akan ku beri bocoran, dia tidak hanya seorang bocah laki2 berumur 16 tahun. Jika kau melihatnya langsung kau pasti akan percaya kalau dia malaikat yang diturunkan Tuhan ke bumi dan tentu saja untuk ku.

Oh, Felix. Jika memang cinta bertepuk sebelah tangan itu ada, aku harap kau tak akan memberika 'itu' kepada ku. Dan 'itu' tak akan pernah terjadi kepadaku. Huh, begitu banyak makna cinta dan kasih sayang jika kau benar2 jatuh cinta. Dan itu pun membuatku bingung untuk menjelaskan arti cinta.

Orang bilang jatuh cinta itu simple, sederhana.
Cinta itu mencangkup segala hal. Jatuh cinta pernah dialami semua orang tanpa terkecuali. Tidak peduli siapa dirimu, berapa umurmu, bagaimana penampilanmu dan apa status sosialmu.
Cinta itu tidak bisa dibeli ataupun ditukar.

Jatuh cinta itu sebuah kata magis. Tidak ada yang tahu kapan di mulainya, mereka muncul begitu saja dan kadang tanpa kita sadari, mereka menghilang.
Tapi beberapa orang membuat jatuh cinta itu menjadi hal yang rumit.
Kadang, cinta itu sendiri sulit di mengerti.
Kadang, orang yang kita cintai membuat kita ragu.
Dan kadang, cinta itu tidak terbalaskan.