Rain

1.1K 74 4
                                    

Malam itu langit kota Seoul terlihat hitam pekat. Satu bintang pun tidak ada menghiasi langit kota Seoul. Angin pun bertiup agak kencang. Dedaunan dari pohon di samping jalan terbang melayang-layang. Kendaraan roda dua atau pun roda empat terlihat berlalu lalang dengan cepat. Begitu pun dengan pejalan kaki yang ramai berjalan di jalanan kota seoul yang terkenal sibuk pada jam pulang kerja seperti ini. Beberapa pejalan kaki terlihat mulai menepi untuk mengenakan jas hujan atau mengeluarkan payung dari tas yang di bawanya.

Tak lama rintik hujan pun turun yang membuat gadis berumur 24 tahun ini menepi ke halte bus. Bae Joo Hyeon namanya. Joo hyeon pun meletakkan plastik yang berisi belanjaan yang baru saja di belinya tadi. Joo hyeon duduk di halte bus yang sepi itu. hanya dirinya seorang yang ada di halte bus itu. joo hyeon merekatkan jaketnya. Udara malam itu mulai mendingin. Tidak tahan Joo Hyeon pun merogoh tas yang tersangkut di bahunya. Mencari benda yang sangat penting ketika suasana seperti ini. joo Hyeon mengerutkan keningnya. Biasanya dia tak lupa membawa payung berwarna biru gelap itu. Bae Joo Hyeon pun merogok kembali tasnya lalu mengeluarkan semua yang ada di dalamnya tetapi tak menemukan benda penting itu.

“dimana aku meninggakannya?” ucap joo hyoen menjambak rambutnya sendiri  

“kau mencari ini?” ucap seorang lelaki

Joo hyeon tertegun kepalanya mulai berimajinasi. Bagaimana kalau lelaki yang bersuara tadi adalah orang jahat? Tidak menutup kemungkinan jam 10 seperti ini penjahat tidak berkeliaran. Joo hyeon dengan perlahan memegang erat tasnya dan plastik berlanjaannya. Dia berniat untuk segera berlari meninggalkan lelaki itu. ketika bae joo hyeon ingin berlari meninggalkan laki-laki yang belum sempat di lihatnya itu. tangannya tiba-tiba saja di jegat. Yang membuat dirinya ketakutan dan langsung memukuli lelaki itu dengan tas selempangnya.

“aww. Aww. Hentikan” ucap lelaki itu Lelaki memakai jaket tebal berwarna coklat itu terlihat melindungi tubuhnya dari hantaman tas joo hyeon.

“hentikan. Aku bukan penjahat” ucapnya masih melindungi dirinya dengan tangan

“aku hanya ingin menawarkanmu payung” ucap lelaki itu akhirnya yang membuat pukulan joo hyeon berhenti.

Mata joo hyeon terpaku melihat payung berwarna biru gelap miliknya “ahh maaf” ucap joo hyeon lalu menarik tasnya Lelaki itu menoleh ke arah joo hyeon

”ini payung mu bukan? tadi kau meninggalkannya di market jadi aku tak sengaja menemukannya dan ibu market itu menyuruh ku untuk mengembalikannya padamu” ucap nya menjelaskan Joo hyeon menatap nya dengan pandangan menerawang. Menatapi lelaki yang ada di hadapannya. Di lihatnya lelaki ini memang bukan seperti orang jahat. Pakaiannya terlihat bersih dan wajahnya menunjukkan kesungguhan.

Joo hyeon lalu mengambil payung dari tangan lelaki itu “terima kasih. Kau sudah mengembalikannya denganku. Aku pergi” ucap joo hyeon mengambil tas dan plastik belanjaannya lalu mengembangkan payung biru gelap itu, berbalik dan pergi

--

Kim Joon Myeon terbangun dari tidurnya. Duduk di bibir kasur sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing dan tubuhnya yang terasa kaku. Ia lalu mengucek matanya. Terasa pemandangan semuanya gelap. Dia baru sadar kamarnya sekarang dalam keadaan gelap gulita.

Ia pun langsung berjalan dan menarik tirai jendela. melihat langit kota seoul terlihat sudah gelap. Ini sudah malam? jam berapa ini? joon myeon menjambak rambutnya mengerang sedikit lalu memejamkan mata. dirinya masih lelah. penerbangan dari London terasa begitu melelahkan dan menguras banyak tenaga. Joon myeon pun berjalan keluar dari ruangan kamarnya. Menghidupkan lampu apartementnya lalu berjalan dengan terhuyung ke arah dapur.

Tenggorokannya terasa sudah kering. Badannya mungkin sekarang sudah dehidrasi. Joon myeon mengambil gelas lalu memencet tombol yang ada di pintu kulkas dan menampung air dingin yang keluar. Lalu menegukknya dengan perlahan. Tenggorokkannya sekarang sudah lebih baik, tetapi mengapa perutnya terasa mengerang untuk di beri makan? Ahh joon myeon baru teringat dia terakhir makan ketika di pesawat tadi. Joon myeon pun berjalan kembali ke arah kulkas dan membuka kedua pintu nya lalu tak menemukan sesuatu yang bisa di makan.

Rain ( Surene ) Suho X IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang