Chapter 1 - Angel

142 21 0
                                    

One years later.
Setelah satu tahun semenjak kejadian tersebut, Sekyung belum juga sadar dia masih mengalami koma. Dan Kim Junmyeon samchon nya juga sudah mengambil alih perusaan hyung nya, dan sesuai janji nya jumyeon masih terus menjaga Sekyung , dia tidak perduli dengan banyak yeoja2 muda yang menggoda dirinya, dia masih memfokuskan pada sekyung.

Kalau tidak ada sekyung mungkin dia sudah putus asa dan ikut meninggalkan dunia ini. Namun sekyung masih ada, dia harus berusaha sebaik baik nya untuk sekyung, kalau sekyung bangun siapa yang akan ada d samping nya? Siapa yang akan menghibur nya saat sedih? Tentu saja junmyeon masih menginginkan sekyung tersenyum, maka dari itu dia akan terus ada d samping sekyung. Kalau bukan dia siapa lagi orang yg d punya sekyung.

Junmyeon pov

Hari ini tepat satu tahun peringatan kematian hyung dan istri dan anak anak nya. Dan tepat satu tahun juga sekyung koma. Kata dokter Sekyung masih belum ada perkembangan sama sekali, dokter belum bisa mempredisikan kapan sekyung akan sadar.

Hari ini aku bersiap2 ingin mengunjungi makam keluarga ku, aku ke sana seorang diri, memang sekarang hanya aku dan sekyung yang ada d seoul namun sangat tidak memungkinkan bagi sekyung menemai nya di sini. Appa dan eomma ku masih berada d Busan, dan tidak bisa ke sini, mengingat umur mereka yang sudah sangat tua.

"Akhirnya sampai " , setelah sampai aku langsung ke makam nya . karena makam keluarga ku berdekatan tidak sulit bagiku untuk melalukan penghormatan. setelah melakukan penghormatan aku menuang soju k gelas. "Anyyeong hyungg, maaf aku ke sini belum bisa membawa sekyung, sekyung masih belum sadari dari koma nya, hyung tolong jaga istri dan keponakan ku d sana, aku sangat merindukan kalian.

Namun mungkin ini sudah takdir yang d berikan tuhan, aku bisa apa? Hyungg apa yang harus ku lakukan agar sekyung sadar, dialah satu2 nya alasan ku hidup, ak ingin dia segera sadar, aku rindu senyum, tawa, dan ocehan ocehan mulut nya hyungg ,otokhee? Aku tidak tau harus berbuat apa apa, sudah banyak yang ku coba untuk membuat sekyung sadar, tapi sampai sekarang dia masih belum sadar juga hyung"

Junmyeon pov end.

Author pov

Junmyeon menangis sambil berbicara tersebut, dia mengusap kasar air mata nya "hyungg, kalau sekyung sadar apa yang harus ku lakukan? Aku harus berkata apa? Aku tahu sekyung yeoja yang kuat tapi apakah dia bisa menerima beban d hidup nya seperti ini? Ini terlalu menyakitkan hyungg, dia masih remaja kenapa dia harus ikut juga merasakan ini, ini menyakitkan hyungg" junmyeon menangis deras, sambil berteriakk "hyungg!! Sekyung ahh! Apa yang harus ku lakukan?! hyung.. Kenapa kau cepat sekali pergiii.." . setelah puas menangis junmyeon pergi ke rumah sakit, tentu saja ingin menemui sekyung.

"Anyeongg sekyung! Samchon datang lagiii, heheheee. Mian sekyung ahh samchon baru bisa menjenguk mu hari ini, samchon sangat sangat sibuk mengurusi perusahan appa mu. Sekyung ahh, apa kau tidak merindukan samchon? Kenapa kau lama sekali tidur nyaa??" mulut junmyeon mulai bergetarr berbicara seperti itu. "Sekyung ahh, samchon lelah saat ini samchon ingin sekyung menyemangati samchon, cuma sekyung yang samchon punya , sekyung ahh jeball bangun lahhh" , tangis junmyeon pun pecah , dia tidak bisa menahan nya. Sebut saja dia cengeng namun rasa nya sangat menyakitkan, dia tidak punya siapa siapa lagi, hanya sekyung, namun kalau sekyung tidak bangun apa yang terjadi pda nya? .

Author pov end.

Sekyung pov

Aku sangatt sangat bahagia di sini. Aku tidak tau apa nama tempat tersebut, namun tempat ini sangat damai bagi ku dan tentu saja dengan keluarga kesayangan ku

. Saat ini aku sedang bermain d taman bermain dengan keluarga ku, aku sedang bermain ayunan dengan oppa dan dongsaeng ku, namun tiba-tiba oppa berbicara yang sangat membuat ku bingung "sekyung ahh, kau tidak bisa berlama lama lagi d sini, d sini bukan tempat mu yang sebenarnya, masih ada orang yang menyayangi mu d tempat kamu sebenarnya. Kau harus pergi dari sini sekyung ahh.. " ucap uri oppa sambil mengelus rambut ku.

Jujur aku sangat terkejut sekaligus bingung apa yang d katakan oppa? "Waeyo oppa? Mengapa aku tidak boleh d sini dan apa maksud mu ini bukan tempat ku? Aku sangat tidak mengerti, di sini tempat ku . tempat ku bersama kalian bersama, bagaimana saat aku tanpa kalian? Shireo , aku mau d sini aku tidak mau pergi oppa!" aku menangis sambil mengatakan itu. Dan ada sebuah tangan yang mengelus punggung ku , saat aku berbalik ternyata itu eomma , "benar kata oppa mu sekyung ah.. Ini bukan tempat mu, kau tidak bisa terus menerus d sini, ada orang yang merasakan sakit saat kau ada d sini, kau harus menemani orang tersebut sekyung ahh.. Sini mari kami antar kau ke tempat mu" , aku sangat terkejut apa yang d katakan eomma, aku tidak menyangma eomma juga akan mengatakan itu , "shireoo!! Aku tidak mau aku mau di sni, apa maksud nya? Nugu? Siapa yg eomma maksud? Dan mengapa hanya aku harus yang pergi? Bagaiamana dengan eomma, appa, oppa, dan xiumin?! Ini tidak adillll!!!" aku berteriak sambil menangis mengucapkan kalimat tersebut, aku masih tidak bisa mengertii.

Dan kali ini appa yg berbicara "sekyung ahh, kumohon mengerti lah.. Kami semua menyayangi mu, namun kami sudah harus berada di sini, dan kau bukan waktu nya berada di sini, ada waktunya nanti kita akan bersama selamanya, namun bukan sekarang. Kami semua sangaaatt menyanyangi dan mencintai mu, appa mohon kau mengertilah , nee?? " . aku tidak bisa berkata lagi ini menyakitkan kalau mereka menyayangi ku kenapa mereka ingin aku pergiii, aku tidak bisa hidup tanpa kaliann, aku terus menangiss dan menangisss.

"Nunaa nunaa uljimaa, benar kata appa, eomma, dan hyung . ini bukan tempat nuuna, aku menyayangi nuuna sangattt, namun apa dikata , takdir belum membuat kita bersama, nuuna walaupun kita tidak ada bersama nuuna , tapi ingat kami masih ada d hati nuuna, kami selalu menjaga nuuna dari sini, jadi ku mohoon nuuna pergilahh" aku sangat tidak menyangka chen adik laki laki ku mengatakan tersebut.

Kemudian aku memeluk mereka satu2 persatu aku masih belum tau harus pergi atau tetap d sini, hati ku berkata pergi saja namun otak ku tidak. Aku bingung harus bagaimana. Kami berpelukan bersama , menangis bersama . aku tidak habis pikir mengapa tuhan bisa memisahkan kami,yang saling menyayangi . dan akhir nya aku menetapkan pikiran ku untuk pergi. Ada sebuah cahaya datang menghampiri ku, saat itu juga aku menghilang dari tempat tersebut 'sarangheo'

Aku tahu itu mustahil, namun aku mengharapkan akhir yang bahagia di antara kita. Namun mengapa malah terjadi tragedi?

Sekyung pov end.

****

Yeee ketemu sama author lagii^^ mwahh💓💓 gimana cerita nya? Suka?:) ga suka?:( moga aja suka yahh. Jangan lupa vote and coment juseyoo^^ typo maklumi aja yahhh^^

Kamsamidaaa💓💓

****

Fake Family Service Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang