Part 3 The end

1.2K 79 8
                                    

WARNING TYPO BERSERAKAN

PLAGIAT ADALAH HAL YANG MEMALUKAN DALAM KARYA SENI

“dia sangat mirip dengan Jiyeon kecil”

“appa, Jiyeon Eomma eodio?” Nam woo membuka pintu kamar Jiyeon, tadi saat ia menangis dan Jiyeon menenangkanya Nam woo kembali tertidur

“anak appa sudah bangun?” tanya Minho, ia menghampiri Nam Woo lalu mengangkat nam wo dalam gendonganya

“igo nugu?” tunjuk Nam woo

“Jiyeon Eomma Chinggu” jelas Minho

“eoh,, Jiyeon Eomma eodio”

“ada urusan, sekarang Nam woo dan appa kita pulang neee” Minho mengambil jaket nam woo dan mengenakanya

“iremu boeyoo?’ Hong bin menghampiri Nam woo dan bertanya siapa namanya

“Choi Nam Woo”

“aegoo kyopta, Choi nam woo banggawo”

“ne”

“lain kali kita makan bersama ne, apayang kau sukai, Seafood? Kungkie? Ice creeam?” tanya Hong bin

“terima kasih samchon, tapi nam woo alergi Seafood” Minho menanggapi ucapan Hong bin dan mengubah suaranya seperti anak keci

“eoh jinjja, Jiyeon pun alergi Seafood”

“tidak dia tidak alergi” jawab Minho

“apa ia, sampai saat ini ia tidak memakan seafood” terang Hong bin

“dia makan seafood saat bersamaku” jelas Minho. Hongbin terdiam sejenak

“dia alergi Seafoot aku serius ini” terang Hong bin, Minho menghentikan aktifitas mengenakan Nam woo kaos kaki dan pandanganya teralihkan pada Hong bin “aku serius” ulang Hong Bin “kau yakin Jiyeon memakanya?” Minho mengingat kembali, tidak Jiyeon tidak memakan Seafood ia hanya sibuk menyuapi Minho waktu itu “tubuhnya akan berbintik jika ia makan seafood dan demam menyerangnya tenggorokanya gatal bahkan bisa tidak bisa berbicara, “ jelas Hong bin lagi

“apa eomma Jiyeon memiliki alergi yang sama?” tanya Minho, ia memastikan bisa saja itu alaegi turunan dan bisa saja Nam woo mendapatkanya dari nenek yang sekandung dari Ji won dan Jiyeon

“tidak, Jiyeon mendapatkan dari appanya”

“kenyataan apa lagi ini” gumam Minho tidak mengerti “Hong Bin-shi, apa aku bisa memintak bantuanmu?”

-o0o-

Setelah kejadian semua terungkap, Jiyeon mengambil cuti di sekolahan dan itu membuat Nam woo murung dan sedih.

“nam woo-yaaa, Shamcon kandaa” suho membawa beberapa mainan dengan kotak besar yang ia dapatkan dari luar negri “eoh, Minho-ya kemana Nam woo?” tanya Suho

“dia sedang marah dan baru bisa tertidur” jawab minho

“marah, dengan siapa? Kau kan dirumah?” tanya suho yang meletakan beberapa kerdus mainan di meja dan tubuhnya ia dudukan di sofa dan menatap Minho yang memijat dahinya “kau sakit?” tanya Minho tanganya ia ulurkan kedahi Minho benar saja ia merasakan panas “sepertinya kau kelelahan, apa yang kau kerjakan seminggu ini, setahuku kau tidak masuk kantor?”

“banyak, banyak hal yang aku lakukan” Minho meminum teh panas yang di buat Han ahjumma

“sepertinya aku ketinggalan informasi”

“jangan sekarang Hyung, aku sedang pusing”

“beritahu aku siapa tahu aku bisa membantumu’

GIVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang