Cerita Pendek yang Pertama

19 3 4
                                    

Pernah gak sih kalian bayangkan, bagaimana rasanya sulitnya untuk bisa lagi merasakan mengagumi (suka/ jatuh cinta) sama seseorang?
Merasa sulit untuk bisa jatuh cinta lagi berarti di masa lalu memiliki kepahitan yang mendalam. Kepahitan yang susah dilupakan. Kepahitan yang membuat trauma. Kepahitan buruk yang selalu diingat. Kepahitan yang selalu ditakuti.
Hal sepele saja bisa membuat seseorang yang tadinya suka, menjadi tidak suka (ilfeel).
Bukan karena tingkahnya,
tetapi pikirannya.

Contohnya saja, aku.
Di masa SMP dulu, aku pernah menyukai 1 laki-laki. Pediam, cool, tidak banyak bicara. Itulah sosoknya. Tak menyangka juga aku bisa diam-diam jatuh kepadanya. Waktu terus berjalan, aku tak pernah sedikitpun berbicara dengannya. Entahlah.
Aku hanya bisa mengaguminya, dan sayang dengannya. Aku hanya cerita pada beberapa sahabatku saja. Semua sahabatku terus berkata kalau aku harus mulai berbicara dengannya . Tapi, aku selalu merasa belum ada waktu yang pas. Saat itu saja, jika aku bertemu dengannya, grogi ini sudah bisa dirasakan di tubuhku.
Lebay.
Memang.
Itu kenyataannya.
Itulah yang aku rasakan saat itu.

Waktu yang terus berjalan tetaplah berjalan. Aku pun juga sudah naik kelas, 1 tingkat diatas yang lama. Aku tak lagi sekelas dengannya. Semakin hari aku sudah jarang melihatnya, tak seperti dulu. Rasa kangen sekelas dengannya aku rasa aku tidak merasakannya saat itu. Entah mengapa aku jatuh padanya tapi aku tak pernah merasa kangen dengannya. Aneh. Selama 6 bulan setelah kenaikan kelas, aku tidak bisa untuk berpindah ke lain hati. Hatiku tetap memilih dia,
dia yang tak pernah berbicara denganku.

Aku hanya bisa mengobrol dengannya lewat salah satu temanku saja. Waktu semakin berlalu dan aku tak punya perasaan untuk berharap jika dia akan suka padaku juga. Aku tak berharap dia yang memulainya dahulu. Akupun tak yakin kalau dia tau bahwa aku jatuh padanya. Sampai akhirnya akupun mengetahui bagian yang terpait itu.
Ini semua karena perasaan ingin tahu ku.

Perasaan yang membawa kepahitan. Perasaan yang membuatku susah melupakan hal itu.
Bagian itu adalah ia menyukai seseorang yang lain, bukanlah aku. Dan temanku lah yang memberi tahu aku. Dan ia pun berkata kalau tidak boleh ada satu orangpun yang mengetahui hal itu apalagi sampai kalau ada orang yang suka dengannya akan 'Melabrak' orang yang disukainya.
Huh, hatiku memanas.
Bukan memanas karena mengetahui ia suka dengan orang lain. Aku jadi merasa ia tahu akan ada seseorang yang menyukainya, yaitu aku. Lagi pula aku tak akan mungkin untuk berbuat seperti itu. Ia pikir aku serendah itukah?
Tetapi dengan ia berkata mengancam seperti itu merupakan hal yang sering terjadi di Sinetron bukan?
Hei!
Ini dunia nyata, bukan dunia sinetron yang penuh drama.
Aku benar-benar tak habis pikir dengan pikiran dia yang seperti itu. Sejak saat itu bukan hanya ilfeel dengannya tetapi juga sedikit sakit hati dengannya yang seperti itu. Perasaan itu masih ada sampai saat ini, walau tersisa hanya 1/8 lagi. Semua kenangan buruk itu akan ku kubur dalam-dalam sebagai pelajaran dari masa lalu dan aku sukses melupakan sosoknya 100%.
Untuk sekarang, bertemu dengannya tidak lagi menimbulkan rasa grogi sedikitpun.
Aku seperti melupakan bahwa dulu aku memiliki rasa padanya.





Please comment dan votenya yaaa.
Thank you for reading! ❤️❤️

My Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang