late anyway

104 1 0
                                    

Pernah gak si kalian terlambat? Seperti terlambat masuk kantor, terlambat ketemu client, terlambat ikut les, atau yang paling sering kalian lakukan saat masih duduk di bangku sekolah yakni terlambat masuk sekolah.

Yah, setidaknya kalian pernah mengalaminya, sekali buat yang sugguh sangat rajin, dua tiga kali untuk manusia normal, dan berkali-kali untuk manusia yang sungguh keterlaluan.

Hahaaa.. terlambat tuh ibarat penyakit kambuhan. Sekali, dua kali, tiga kali lalu keterusan, yaa,, keterusan, seperti saat ini, di hari yang paling penting, dan yaa,, aku,, manusia yang sungguh sangat amat terlalu ini, sedang sangat tergesa-gesa.

aku terlambat pada hari PERNIKAHANKU sendiri!!!

“ANITA SYAFIR SUPRAPTO!!! Cepat masuk Mobil. penghulu dan calon suamimu sudah menuggu di masjid. SEKARANG!!!” mamaku tercinta sudah berteriak dari dalam mobil,

Ok. aku panik, aku segera berlari ke arah mobil yang terparkir didepan rumah. Mantraku saat berlari Cuma satu. Jangan tersandung, jangan tersandung, jangan tersandung, jangaaaaan

“KYAAAAA..” heboh saudara-saudara!!

Hampir ajaaaa kesandung, high heels sialan.

“ADUUUUHH, makanya ati-ati Nita, Kebiasan mu itu looohh, Cepetan” sempat-sempatnya mamaku tercinta itu muncul dari balik kaca mobil lalu ngomel-ngomel dan cuma ngeliatin anaknya yang cantik ini lari pontang-panting sampe hampir jatuh, mamaaa,, grrr

“ Iya mah, sabar” jawabku sambil melangkah dengan hati-hati dan masuk ke dalam mobil. “Yuk, cusss mah” pintaku sambil kedip-kedipin mama. Heheee mama Cuma bisa geleng-geleng liat kelakuan anak semata wayangnya ini.

“ Ngebut ya Pak Hadi, udah di tunggu” mama menyuruh pak hadi, sopir setia keluarga kami dan di jawab dengan anggukan oleh pak hadi.

Sesampainya di masjid, mamaku langsung masuk kedalam mesjid, sedangkan aku menghampiri calon suamiku yang sedang menunggu dengan cemas di teras masjid. Masya Allah, Ganteng banget. Ok, stop dulu. Nikmati pemandangan dulu sebelum kena omel gara-gara telat di saat yang paling penting. Hehee. Bersyukur banget deh dapet lelaki yang memang tak sempurna, karena manusia memang tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya bagiku dia paling sempurna. Hihiii, oke jangan muak dulu sama aku, kenyataannya calon suamiku memang sangat tampan, garis wajahnya yang tegas, mata hitamnya yang tajam, alisnya yang tebal dan lurus, hidungnya yang mancung, bibir merahnya yang kalau lagi senyum, emmmmmm, bikin aku meleleh dan bahagia. Oke kalo lagi senyum, garis bawahi. sekarang dia cemberut dan,, ya sedikit mengerikan.

“sayaaang, maaf” kataku sambil melangkah kearah calon suaminku yang lagi menatapku dengan lekat dan,, hmmm,, sedikit, hanya sedikit lohh, me-mengerikan.

“ kesiangannya milih-milih hari donk nita” kata calon suamiku dengan datar dan masih menapku lekat-lekat. Oke, dia marah. Emm, tepatnya sedang menahan amarah, aduh gimana nihh.. gak berani deh liat dia sementara

“midodareninya selesai malem banget sayang, kan aku gak bisa ninggalin tamu-tamu gitu aja, ya masa aku ngilang terus tidur. kamu kan tau gimana aku kalo udah tidur sayang itupun aku udah bela-belain cuma tidur berapa jam,belum dandannya .. heehee”  aku menatap matanya sambil kedip-kedip nunjukin senjata andalan -Puppy eyes- di jamin abis ini dia luluh. hehe “ maapin aku yaaa” pintaku dengan suara manja.

Raut wajah calon suamiku tercinta udah mulai cair, tatapan matanya udah gak ngeri-ngeri amat, bibirnya udah mulai mengendur, gak cemberut lagi, sekarang udah di ganti dengan senyum miring kesukaan aku.

“ Ya, aku maafin” mendengar hal ini aku langsung menghembuskan nafas lega, gak sadar kalo dari tadi udah nahan napas. Huffftttt,,

Lalu dengan cepat calon suamiku mendekatkan bibirnya ditelingaku “tapi Ntar malem ada hukumannya, jangan harap bisa tidur berapa hari” bisiknya di telinga kananku yang otomatis buat aku melongo dan melotot lebar menatap calon suamiku yang sekarang sedang tersenyum lebar dengan tatapan mesum dan jahilnya.

“ehmmmm ehmmm” terdengar suara deheman dari sampingku, aku langsung menutup mulutku dan mengubah raut wajahku. Adik sepupuku dari almarhum papa, Johan, sedang menatap kami dengan kesal

“ Ntar aja kak mesra-mesraanya, di kamar, kalo udah sah. Sekarang di tunggu sama semuanya, pak penghulunya udah bosen nungguin kalian berdua” dan dijawab langsung oleh aku dengan pukulan pada lengannya.

“sss,, sakit kak, kasar amat sih” kata Johan sambil mengusap lengannya “ kok, kakak mau-maunya sih nikahin kak Anita, kasar begini, ntar malah kakak di jadiin korban ka-de-er-te loh sama kak anita” tanya si johan ke calon suamiku.

“sembarangan!!” kataku sambil mengangkat tanganku dan bersiap-siap memukul lengan johan lagi, tapi si johan keburu kabur kedalam masjid, sebelum masuk kedalam masjid johan berbalik menjulurkan lidahnya ke arah aku, agrrrr, ngeledek tuh bocah, kalau bukan karena suara tawa dari calon suamiku yang paling ganteng ini udah aku kejar, terus aku mutilasi, aku cacah-cacah terus.... hisshh, kejam amat ya.

Aku lalu menatap calon suamiku dengan kesal “hissshh, udah donk ketawanya” kataku sambil menekuk bibir, ngambek ceritanya. Bukannya di belain malah dikatawain. Sebel

Tangan calon suamiku mengelus pipiku, menarik daguku dan memaksaku melihat manik mata hitammnya yang seperti elang, dia sudah berhenti tertawa. Matanya mengunci mataku, intens. aku tidak bisa mengalihkan tatapanku dan terbius dalam  matanya yang tajam, manikya yang hitam segelap malam, aku bisa tersesat dalam matanya yang seakan-akan berbicara bahwa aku yang paling berarti buat dia, segalanya.

Tangannya menarik daguku utuk mendekat kearah wajahnya, kearah bibirnya, ya, 20 cm, 15 cm, 10 cm, 7 cm, 6 cm, dan dia berhenti, memejamkan matanya dan menyatukan kening kami. Akupun ikut memejamkan mata.

“ayo, kita masuk, waktunya ijab kabul. Biar sah” kata calon suamiku, dia lalu menjauhkan wajahnya dan menggenggam tanganku.

Aku hanya mengangguk dan mengikuti langkah nya masuk dalam masjid, sambil berpegangan tangan dan tersenyum lebar

TBC

Haiiiiii.

perkenalkan, aku Magabus. hehe, newbie di wattpad juga newbie buat ngarang cerita, moga ada yang tertarik baca cerita aku, bersyukur banget kalau ada yang baca dan sangat bersyukur lagi kalo ada yang mau ngasih saran, komentar tentang cerita aku dan votenya. hehe, ngarep. 

si calon suami sengaja gak di kasih tau dulu namanya, ntar ada saatnya, hehee

maaf ya kalau ada typo. salam kenal -magabus-

5 Feb 2014

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

late anywayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang