Prolog

81 9 1
                                    

[Yuka's P.O.V.]

Aku, Katsumi Yuka. Siswi yang selalu menempati rank 1 paralel di sekolah. Hari ini siswa siswi Karasuno dipulangkan lebih awal. Tentunya aku memanfaatkan kesempatan ini untuk pulang kemudian tidur atau mungkin pulang kemudian marathon anime romance harem.

Ada banyak ikemennya! 

Aku tidak memperhatikan sekitarku. Begitu pula dengan lampu penyebrangan yang menunjukkan warna merah.

TIN!

BRAK!

Gelap. Itulah kesan terakhir yang kudapat.

[Author's P.O.V.]

Yuka mengalami kecelakaan. Tabrak lari lebih tepatnya.

Yuka yang tidak mengetahui bahwa akan ada mobil yang melintas, tertabrak begitu saja. Darah segar mengalir keluar dari kepalanya. Untung saja Ambulance datang dengan cepat. Yuka segera dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, orang tua Yuka yang mendapat telepon dari rumah sakit bahwa anak mereka mengalami kecelakaan langsung histeris. Mereka panik, kemudian segera berangkat ke rumah sakit di mana Yuka berada.

Ibu Yuka --Katsumi Tomoka-- langsung menangis ketika mendengar keadaan Yuka. Yuka koma. Begitulah kata dokter yang menangani Yuka. Tentu saja mereka sedih. Anak pertama mereka kecelakaan dan kemudian koma. 

Sedangkan adik Yuka, Katsumi Hiroyuki. Merasa bersalah karena membiarkan kakaknya pulang sendirian. Karena biasanya Yuka dan Yuki --begitulah Hiroyuki biasa dipanggil-- pulang bersama, Yuki merasa bersalah membiarkan kakaknya pulang sendirian.

Sahabat Yuka dari Karasuno ikut datang untuk melihat keadaan Yuka. Dia juga histeris, seharusnya dia pulang bersama Yuka. Namun sekarang, Yachi merasa bersalah terhadap sahabatnya.

2 month later 

[Yuka's P.O.V.]

'Ini dimana?' Itulah pertanyaan pertamaku ketika melihat ruangan ini. Ruangan yang didominasi oleh warna putih. 

"Eh?? Tanganku diinfus? Ini rumah sakit ya? Apa klinik? Apa di rumah?" Ucapku agak keras. Dan itu cukup untuk membangunkan dua orang yang ada di sampingku.

"Yuka? Kau sudah bangun nak?"

"Onee-chan? Onee-chan sudah sadar?!"

"Suster! Anak saya sudah sadar!" Teriak ibu kepada dua orang suster yang kebetulan lewat di depan kamarku.

Kemudian dua suster tadi memanggil seorang dokter. 'Sepertinya dokter itu yang bertanggung jawab atas aku.' Bantinku.

[Author's P.O.V.]

Setelah dokter tadi yang bernama Dokter Keiji memeriksa Yuka, dr. Keiji dan Tomoka berbicara di luar ruangan.

"Bagaimana keadaan anak saya?" 

"Ini sungguh sebuah keajaiban. Namun, kakinya seperti mati rasa. Mungkin, dia harus menjalani rehabilitasi beberapa bulan. Dia sudah bisa bersekolah, namun akan lebih baik bila dia tidak terlalu sering menggerakkan kakinya." Kata dokter Keiji dengan nada cemas.

"Baiklah, terima kasih atas kerja kerasmu dokter." Ucap Tomoka sambil membungkukkan badannya.

Tomoka kembali masuk kedalam ruangan putrinya. Di sana Yuka dan Yuki sedang mengobrol, sesekali Yuka dan Yuki tertawa.

"Onee-chan, kemaren Yachi-san dan Hinata terlihat serasi loh~ Ketika mereka berdekatan, muka mereka semerah kepiting rebus! Lalu Tsukishima mengatai Hinata dan Yachi-san dengan pasangan baru. Ternyata kemaren, tepat kemaren mereka jadian!" Kata Yuki dengan semangat.

Be My Wings | Kageyama Tobio X OC [ D I S C O N T I N U E D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang