BAPER

Satu

"Berawal dari pertemuan, lalu perkenalan, lanjut kedekatan bahkan bisa lebih" - Ello

Happy Reading!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rasa yang sering muncul di kalangan remaja yang baru beranjak SMA. Baper. Satu kata yang mengungkapkan perasaan anak remaja saat ini. Seperti Evelyn.

Evelyn bukan siswi yang pintar ataupun primadona di sekolah. Evelyn lebih menyukai bergaul dengan laki-laki. Menurutku, mereka lebih menyenangkan dan tidak ribet seperti perempuan kebanyakan. Selama pertemanan dengan mereka Evelyn tidak pernah mempunyai rasa lebih sekedar teman. Evelyn juga punya teman perempuan yang sering menceritakan tentang cowok yang sedang dia sukai.

"Evelyn! Km dengerin aku kan?"

Langkah Evelyn terhenti ketika mendengar suara itu. Alfi, ya, itu suara Alfi -teman Evelyn- yang selalu semangat menceritakan tentang doinya.

"Tuh kan lemot banget! Ditanya malah sok polos! Males ah!"

Alfi langsung berjalan meninggalkan Evelyn sambil menghentakkan kakinya. Sungguh lucu teman Evelyn satu itu. Sudah SMA kelakuannya masih kayak anak SMP yang baru jatuh cinta.

Evelyn langsung berjalan menyusul Alfi yang ternyata sudah duduk di kelas sambil mengkerutkan bibirnya.

"Eh Receh! Main ninggalin aja"

Evelyn mendekati Alfi sambil menoel pipinya yang tidak gemuk sama sekali.

"Apaan sih pegang-pegang! Nanti langsung rabies di deketin sama lu!"

Alfi langsung menelusupkan kepalanya di dalam jaketnya.

Evelyn terkekeh dengan kelakuannya yang sok-sokan kayak anak kecil.

"Jiji sumpah fi! Bodo ah nanti gak gue bantuin nih"

Evelyn hendak pergi dari bangkunya. Tapi, Alfi menahan lengan Evelyn dan langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum tidak jelas.

"Apa senyum-senyum? Mau bilang senyum lu kayak Kylie Jenner lagi?"

Alfi langsung menutupi mukanya dengan jaket seperti semula. Lalu, mendongak ke arah Evelyn

"Hahaha, enggak kok. Bantuin ya" Rajuk Alfi kepada Evelyn.

Evelyn tau Alfi tidak bisa kalau sudah Evelyn ancam mengenai doinya untuk jadian sama dia. Karena, doinya Alfi salah satu teman dekat Evelyn

"Ada maunya aja baru dah!"

Evelyn langsung meninggalkannya dan langsung duduk di tempat duduknya.

"Makasih Elin!!!"

Suara cempreng yang terdengar memalukan.

Ketika Evelyn sedang mendengarkan musik diponsel salah satu temanku memanggil Evelyn

"Oi Lin! Ada yang baru nih!"

Sapa seorang cowok bertubuh tinggi dan gagah di hadapan Evelyn.

"Apa?"

Mendengar ada yang menyapa Evelyn, Evelyn melepaskan earphone dari kuping Evelyn.

Deno menarik kursi dari sampinya dan memposisikan dirinya duduk berhadapan dengan Evelyn. Namanya Deno, dia salah satu teman dekat Evelyn. Deno mempunyai tampang seperti orang Paris. Mata, kulit, rambut, tinggi, ditambah otaknya yang pintar. Maka itu, Deno masuk kategori salah satu Cogan di SMA Perwira.

"Lu tau gak? Si Elo bakal pindah ke kelas kita! Gue gak bayangin gimana nanti posisi gue sebagai cogan di kelas ini tergantikan oleh dia"

Raut Deno berubah seperti orang sedang frustasi. Tangan tangannya mengacak rambutnya asal dan tangan kiri nya melonggarkan dasi yang dipakai.