Part 1

422 11 0
                                    

Part 1

 

            Aku tak dapat tidur. Dengan waktu yang berjalan, jam berganti jam. Sudah jam 3 pagi sekarang. 7 jam lagi, dan semuanya akan hilang semua. Aku akan hancur. Aku tak tahu, apakah aku akan masih melihat indahnya hari, jika sosok terindahku, satu satunya yang kucintai, akan menjadi milik orang lain untuk selamanya. Besok pagi adalah hari pernikahannya dengan gadis yang ia cintai. Aku tak tahu apakah aku akan masih bisa tersenyu. Yah, aku harus bisa. Aku harus ikut bahagia untukny, untuk kebahagiaan mereka..

Ya, Tuhan, kenapa juga aku harus mencintainya. Sosok yang tak boleh kucintai. Kenapa??? Tapi itulah yang terjadi. Aku mencintainya, da masih hingga sekarang, meski aku tahu dia bukanlah untukku, dan dia memang tidak pernah mencintaiku!

            Semua bermula beberapa tahun yang lalu, saat aku memulai SMP ku di Summerhill College, saat umurkumu 13 tahun . Aku hanyalah anak petani dari desa yang datang ke sekolah besar dengan ribuan murid di dalamnya yang isinya anak laki-laki semua.. Sangat membuatku gugup. Aku belum pernah bertemu orang sebanyak ini di dalam satu sekolah. Tapi bagaimana pun juga, itu akan menjadi sekolahku paling tidak untuk 6 tahun ke depan. Jadi aku harus terbiasa.

            Hari pertamaku sangatlah tidak keren. Aku tidak punya teman. Semua teman lamaku meneruskan ke sekolah yang lain denganku. Jadi aku sendirian di sini, di sekolah besar dan asing untukku. Sangat mengitimidasiku dengan jumlah mereka yang banyak. Untuk anak 16 tahun pemalu seperti dirikum bukannlah tempaty yang pas, tapi selama aku tidak mencari masalah dan tak banyak bicara, tidak ada yang mengangguku. Hingga aku melihat seorang anak lelaki. Dia satu angkatan denganku. Rambutnya coklat, tingginya lebih pendek dariku, tapi imut.  Dia cukup cakep. Dia memiliki sepasang mata biru yang terindah di dunia, sangat biru muda, lebih muda dariku. Aku tak tahu apa ini. Yah, aku takkan berpikiran akan tertarik pada anak laki-laki, kan?? Tapi dia berbeda. Dia memiliki sesuatu yang membuatku tak pernal lepas memandangnya. Dan aku pun mulai memperhatikannya.

            Namanya Kian Egan, dan dia sekelas denganku. Aku tahu dia cerdas, baik, dan sangat percaya diri. Jadi kupikir akan keren sekali kalau aku bisa berteman dan bergaul dengan dia.  Tapi dia selalu bersama anak lain bernama Shane, meski Shane setahun di atas kita. Shane bertubuh pendek, lebih pendek dari Kian, dan terkadang ia harus membawa tas yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Kasihan Shane….

 

            Impiannya untuk menjadi kawannya langsung hilang, begitu dia mengenalku. Kenyataannya Kian sangatlah menyebalkan. Dia terus saja menggangguk dengan gurauan-guraunnya yang tak lucu,dan ya dengan Shane, aku selalu menjadi korban leluconnya. Aku berharap aku memiliki keberanian untuk membalasnya, aku aku tak berani, jadi aku harus kuat dan menderita dengan ulah ulah Kian padaku. Sama semakali tidak menyenangkan dan tidak keren. Aku mulai membencinya, dan lebih membencinya melihat dia kebih sering bersama Shane. Cemburukah? Entahlah.  Kuputuskan untuk menjauhinya saja.

            Hingga suatu hari, satu tahun kemudian, saat aku berjalan pulang, aku melihat beberapa anak muda, sednag mengerjai satu anak lelaki yang ukuran tubuhnya lebih kecil dari mereka dan terlihat lemah. Aku hanya melihatnya, tak berani untuk maju dan menolongnya.  Aku tak akan berlagak menjadi pahlawan. Sudah cukup masalahku dengan Kian yang selalu mengerjai dan mempermainkanku. Mereka memukul anak itu yang sudah meringkuk di tanah, dan menendangnya, sebelum akhirnya meninggalkannya begitu saja di trotiar. Tapi betapa kagetnya aku saat mengetahui anak itu adalah Kian. Sulit dimengerti, Kian yang selalu mengerjaiku, ternyata juga menjadi korban anak-anak yang lebih besar darinya. Aku tersenyum dengan puasnya, “Well, Kian, kamu mendapatkan apa yang pantas kamu dapatkan.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unaccepted Love - Bhs IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang