Kaspias, laut tragedi

7 1 0
                                    

Hai, terimakasih udah repot repot baca cerita ini. Ditunggu rate,vote serta kritik dan sarannya ya

Author note : Saat membaca, harap memperhatikan pencahayaan jangan lanjutkan membaca apabila mata mulai merasa lelah. Dan jangan terlalu dekat dengan monitor Hp/tablet
Slamat membaca^^



     Deru angin siang itu, membawa sebuah cerita baru. Badai disiang hari di lautan luas. Siapa sangka para kru yang ada dikapal tidak siap siaga. Padahal mereka adalah yang terbaik di kamp pelatihan.
"Angkat pantatmu wahai pemalas! Yang masih ingin hidup percepat langkah kalian."
Kapten Eru, seorang kapten marinir yang terkenal kejampun tunduk oleh badai ini. Suasana disana tampak kacau, gentong-gentong berhamburan, awak kapal berlarian entah berbuat apa.
"Apa kalian masih ingin hidup ?! Jangan seperti orang idiot !!!!" Sambil memutar arah kapal mencoba mengendalikan sang badai yang terlanjur mengamuk.

     "Kapten, sepertinya kita kelebihan muatan, kapal ini susah untuk berlayar ditengah badai" seorang kru dari divisi geladak melapor pada sang kapten dengan paniknya.
"Tcih..." Sang kapten muda tidak bisa berbuat banyak, Dia sadar kapal ini terlalu berat.
"Buang semua kru yang malas!" Pernyataan itu membuat smua kru terkejut... kapal mulai riuh, smua saling menuduh. Kapten eru tidak banyak bicara, satu persatu kru kapal yang dia lihat tidak menghasilkan apa apa dilempar kelaut. Para kru lain ketakutan "kapten maafkan aku, aku masih punya istri dan anak yang harus ku nafkahi" kata kru yang dipegang tangannya oleh sang kapten dengan menangis namun ia tidak peduli ia menjatuhkan sang kru kelaut dengan tatapan keji.

     "Satu.....Dua.....Tiga....." Seorang pria paruh baya keluar dari salah satu ruangan. "Empat....Lima.... Eru berhenti !!!!" Kapten eru tidak mempedulikannya. "Admiral Seth tolong kami" teriak para kru. "Aku tidak akan berhenti Seth!! Ini kapalku, dan disini hanya aku yang berkuasa." Dengan jahatnya Sang kapten masih melemparkan Para Kru yang dia rasa kurang bisa diandalkan "Enam....Tujuh....Delapan....Eru, aku memperingatkan mu Eru" Admiral itu nampak ketakutan, bukan karena badai atau Kekejian sang kapten. "Diamlah Orang tua bodoh! Mreka ini awak kapalku"

    "Sembilan.....Eru hentikan !!!!!" Sang kapten berhenti bergerak saat ia melihat ketakutan di mata Seth. "Tenanglah orang tua bodoh, aku tidak akan melemparmu ke Laut Kaspias ini, ini kesalahan mereka kita mau berlayar sebagai penakluk bukan berwisata !!" Admiral terduduk lemas, lalu dia melepas burung merpatinya, di kaki burung itu ada sebuah surat. Bersamaan dengan terbangnya burung itu, kru ke sepuluh jatuh kelaut
"Kamu tau kita di laut kaspiaskan" Kata Admiral Seth kepada kapten muda yang ceroboh itu "Tentu,kenapa memangnya ?" Dan saat itu pula dia tersadar. Sadar akan kesalahannya

    Mreka semua terdiam, para kru kapal mencoba tetap tenang, beberapa kru tidak tahu menahu soal cerita di laut yang mreka arungi.

"Leviathan.... Eru kamu membawa kita pada masalah yang lebih besar dari badai ini" Eru terdiam lalu dia melihat bayangan hitam melaju dari arah timur. Mencoba menuju ke kapal. "Semuanya pegangann!!!!!" Dan... BRAKK!!! Kapal itu hancur dalam satu pukulan ekor,sesosok naga laut besar dengan panjang lebih dari 40 meter, Berdiri dengan tegap di laut Kaspias, dia mengaum menandakan keberadaannya Sisiknya bercahaya, berwarna biru tua, dengan 10 pasang mata di kepalanya dan 2 taring besar yang bisa mencabik kapal-kapal pelaut dengan sekali gigitan. Ditangannya ada cakar,yang dia gunakan untuk menusuk mangsanya dengan sisik berduri diatas badannya dan juga sengat listrik yang mengitari badannya.

"Eru, bersiap untuk bertarung." Sang admiral mengeluarkan sebuah pisau kecil, yang kemudian berubah menjadi Pedang Besar. Dengan sisa puing puing  kapal yang berserakan di lautan dia berpijak mencoba mengambil kuda kuda. Dia melompat lalu mencoba menebas Tangan Leviathan tersebut. Sang naga menghindarinya. Dan mengaum, berusaha untuk menakuti musuhnya.

   Lalu terdengar suara harpa. Terlihat di atas puing kapal sang kapten memainkan harpanya.

"Ignis limen vo uch kazard,
Nenova jireh vaard umm sclehni
Vaar as thou shaan erm Jremurd
Sectum sepaslash vaan"

Langit terbuka mengeluarkan cahaya
Turun bala tentara malaikat membantu pertempuran itu. Alhasil sang naga mundur. Menyelam kembali kedasar laut dan meninggalkan Admiral Seth dan kapten Eru. Lalu mereka mencoba bertahan dari badai yang masih mengaum hanya diatas sebuah papan yang lumayan besar,menampung mereka berdua dan tiga orang kru yang masih hidup.
Entah bagaimana cara mereka bertahan, namun mereka sampai ke pesisir kerajaan, disambut dengan haru oleh para penduduk desa di pantai. Sampai di ibukota kerajaan, mreka mencritakan kisah mereka ke Sang raja. Sang raja yang bijak menghukum kapten eru, dia di penjara selama 4 Tahun. "Nah disitulah ibu bertemu dengan ayahmu, ibu dulu menjaga penjara. Mengantarkan makanan untuk narapidana, dan ayahmu juga salah satu orang yang ibu layani" senyum hangat seorang wanita dewasa, yang menyentuh hati siapapun pria yang melihatnya. Wanita itu mengusap usap jidat anaknya "Lewi juga mau menjadi seperti ayah bu !! Semua orang akan tahu, Lewi, anak dari kapten eru yang mengalahkan Leviathan adalah orang yang sangat berani seperti ayahnya !!! Haaa..haa..haaa" seorang remaja berusia kira kira 15 tahun mencoba mengambil perhatian Ibunya. Sang ibu tersenyum "Sudah, ayok tidur besok hari pertamamu untuk ke akademi kan. "Ya bu,aku harus beristirahat. Ayah selamat tidur,sahut lewi melihat harpa yang menghias dinding...



PA* : Hei makasih udah ngebaca bakal slow update mungkin seminggu 2x doang,gapapa yaaa XD salam buat pecinta medieval diluar sana, diusahakan nama,tempat dan plot ga sama dengan cerita lain kok.. tapi kalo ada kesamaan mohon maaf lah ya.

Side story dan spoiler chapter 2 :
Chapternya bakal sedih terus bakal banyak unexpected moment lagiii...
So kalo ada pertanyaan dan komentar monggo bakal dibales secepetnya.. dan yeyy Please vote and share yaaa... makasih

Side story : di cerita ini kalian bakal sering denger istilah Relic, Summoned Beast, Spirit, Neeva, Klen, Arkgur dan beberapa nama kota juga tempat yang mungkin rada aneh hehehe aku jelasin ya

Relic : Relic itu benda pusaka yang memiliki kekuatan mistis di chapt 1 kalian udah ketemu sama 2 relic lho
Pisau satwyr : yaitu, pisau kecil yang bisa berubah menjadi Semuaaaa jenis senjata
Harpa angelic : harpa yang bisa memanggil malaikat bila dimainkan dengan benar
Kekuatan relic beragama ada yang mengubah tubuh, memanggil makhluk, memanipulasi element, bahkan ada yang menjadi benda hidup... much wow.
Terus ? Relicnya lewi apa ? Hmmm ra-ha-sia

Summoned Beast : Kaya namanya dong.. dalam bahasa indonesia berarti hewan yang di panggil atau makhluk yang dipanggil.

Spirit : mohon maaf ya, untuk crita ini tidak rasis atau menyinggung agama jadi didalamnya ga ada surga atau neraka dan keyakinan agama lain, lho ? Gimana dengan malaikat tadi ?? Disini malaikat adalah hewan surga nanti deh ada chapter dimana Lewi ngalahin Legion/malaikat2 surga
Dan spirit adalah dewa nya penduduk dalam crita ini, ada beberapa dewa seperti
Phalmos : Spirit dari kebijaksanaan
Eugra : Spirit dari kekuatan
Myoiruka : Spirit dari kejahatan
Dsb

Neeva, nama lain dari bumi sih, tapi dicrita ini cuma ada 1 kerajaan heheh, jadi sisanya adalah misteri :p

Klen : tingkatan energi dalam cerita, seperti Mana ato cakra mungkin, lho kok ga Mana ato cakra aja ? Gamau udah mainstream :p

Arkgur : Ras manusia di Neeva, hmmmm ribet yak. Tolong jangan kasih batasan imajinasi author dong :(

BTW, makasih yang udah mau bacaaa thx
-E.N

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ForsakenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang