[Author pov]
Bel berbunyi, tanda telah masuk waktu istirahat, satu demi satu anak anak SMP Nusa Indah keluar kelas, tapi tidak dengan Derick, seorang anak laki laki yang saat ini menduduki kelas 8, ia bisa dikatakan sebagai anak laki-laki yang kurang bergaul, karena sifatnya sangat pendiam. Derick hanya bisa meninggalkan sifat diamnya jika sedang bersama sahabatnya yaitu Kenna dan Topan.
ia sedang termenung memikirkan sesuatu yang tak terduga datang menambah beban pikirannya, sesuatu yang jarang terjadi pada jaman modern seperti saat ini, ya, dia mendapatkan surat dari sosok misterius yang selalu rutin mengirim surat surat untuknya.
[Derick Pov]
"Siang Rick, lo kenapa sih? dari tadi bengong mulu" Kata Kenna
"Emm, gapapa kok Ken"
"Udahlah Rick, cerita aja" kata Kenna dengan sedikit memaksa
"Eh Ken, ini nih Orang kurang kerjaan ngirim surat gak jelas buat gue"
"What? Surat? hari gini masih kirim surat?, tekhnologi udah maju kalik" balasnya.
"iya bener, udah 2 surat yang dia kirim" jawabku.
"surat apaan Rick?" tanya Kenna sambil duduk disampingku, dengan segudang rasa ingin tahunya.
"Kalo menurut yang gue baca inti dari surat ini, nyuruh gue mecahin teka-teki gitu" jawabku
" Woww teka-teki? kita coba yuk?"
"Tapi"
"Ayolah Rick, kumohon, kita pikirin resikonya belakangan, yang penting kita coba dulu" katanya dengan penuh harap
"emm, baiklah"
ya, aku dan Kenna akan mencoba mecahin teka-teki itu, teka-teki gak jelas yang dikirim orang misterius, gue gak tau apa resiko yang akan gue tanggung, entah apa yang akan terjadi juga dengan Kenna, gadis cantik yang tidak bersalah akan ikut terkena masalah.
siang itu cuaca sangat panas membuatku ingin cepat cepat pulang dan bersantai di rumah. "rick, ntar kita bicarain lebih lanjut ya tentang teka-teki itu" kata Kenna
"oke" jawabku
pada saat sebelum bel pulang ada guru piket yang masuk ke kelasku dan mengatakan bahwa besok sekolah diliburkan, semua murid bersorak dengan sangat girangnya, begitupun dengan Kenna ia sempat tersenyum kecil ke arahku, sepetinya dia juga senang.
------
Udah jam 9 malem gue masih nunggu telepon dari Kenna, entah kenapa sampai sekarang gue suka ragu kalo mau ngechat atau pun telepon dia duluan mungkin karena dia Cantik, ini yang membuatku suka malu padanya, padahal dia sahabatku sendiri, selain Kenna gue juga punya 1 sahabat lagi namanya Topan, Topan itu anak nya humoris, ramah, ceplas ceplos dan banyak lagi sifat yang gue suka dari dia, dia adalah keturunan asli dari Jawa jadi dia mahir berbahasa Jawa.
"Klunting klunting" hp gue bunyi jam 21:27 akhirnya si Kenna telepon gue juga, udah cukup lama nih nunggunya.
"hei Rick, sorry gue baru bisa telepon sekarang soalnya tadi ada keperluan" Kenna membuka percakapan.
"its okay"
"By the way, kita kapan mulai mecahin teka teki itu?"
"emm, tadi ada bagian surat yang belum gue baca sih, tulisannya Gedung bekas Mall, ruko no.7a lantai 3, jadi kita harus dateng dulu ke gedung itu"
"What? kita harus nyari satu per satu gedung bekas mall di kota ini?!" kata Kenna dengan meninggikan nada suaranya.
"enggak ken, ini ada tulisannya kok, jln.Perintis Kemerdekaan km14,5 Yogyakarta"
"ok siip besok kita janjian di halte jam 10:00 ok?oh ya, kamu bawa aja peralatan yang sekiranya penting"
"ok deh. eh tunggu tunggu tunggu, kita gak ngajakin Topan? heyy, dia juga sahabat kita" tanyaku.
"iya iya ajakin aja kalo dia mau, kalo mau sih ya syukurlah" jawab Kenna dengan tertawa kecil.
"Emm Ok Ken, See you"
"see you" Ken menutup pembicaraan pada malam itu.
-----
Hai semua maaf ya kalau ceritanya agak gak nyambung dan banyak salah kata.
tunggu Chapter 1 ya guys, see you
salam hangat, Naila.a
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Of Life
Teen FictionHidup adalah Teka-teki, Hidup adalah Perjalanan, Hidup adalah Teka-teki sebuah perjalanan Bisakah seorang Derick memecahkan masalah yang ia dapati bersama sahabatnya? Kisah seorang Remaja laki-laki yang berusaha memecahkan berbagai masalah...