Prolog

31 0 0
                                    

"Din, Kak Bagas tuh," Dinda menengok kearah luar kelas.

"Ahh... bebep emesh gue." Vera menutup kupingnya.

"Itu jauh," ujar Dira, Dinda mendelik.

"Bodo ye."

Disisi lain;

"Gas lewat kelas itu aja, lebih deket,"

"Udah lah lewat sini aja Pul."

"Ya deh,"

"Males gue ada Dinda." Bagas berjalan, dengan santai melewati koridor sekolah.

Aura dingin mendominasi dirinya, bahkan tidak ada orang yang berani melihatnya. Tapi disebrang sana, Dinda. Cewek itu selalu ingin diperhatikan dan hanya cewek itu yang membuat Bagas takut.

"Kakak ganteng tapi dingin."

Terlalu BerharapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang