"Din, Kak Bagas tuh," Dinda menengok kearah luar kelas.
"Ahh... bebep emesh gue." Vera menutup kupingnya.
"Itu jauh," ujar Dira, Dinda mendelik.
"Bodo ye."
Disisi lain;
"Gas lewat kelas itu aja, lebih deket,"
"Udah lah lewat sini aja Pul."
"Ya deh,"
"Males gue ada Dinda." Bagas berjalan, dengan santai melewati koridor sekolah.
Aura dingin mendominasi dirinya, bahkan tidak ada orang yang berani melihatnya. Tapi disebrang sana, Dinda. Cewek itu selalu ingin diperhatikan dan hanya cewek itu yang membuat Bagas takut.
"Kakak ganteng tapi dingin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Berharap
Teen Fiction"Kak jan php dong!"~ Dinda Ayu Alisya "Lo aja yang terlalu berharap," ~ Bagas Adriansyah Putra Menurut Dinda; Jan berharap ama kakak kelas, kerjaannya php terus. Apa perlu gua timpuk pake batu, biar tau rasa sakinya?