Claura sahabatku, wanita berkulit eksotis dengan rambut lurus panjang, tubuh sedikit gemuk, dan wajah yang tidak bisa dibilang cantik. Selama dua puluh tujuh tahun ini ia menjomblo, tetapi lalu tiba-tiba saja ia tampak sangat cantik sekali, seolah-olah dari tubuhnya memancar sinar-sinar. Sepertinya ia tengah jatuh cinta. Ya, setelah kutanyakan, ia memang sedang jatuh cinta dan memadu kasih dengan seorang pengusaha kaya serta tampan.
Belakangan kuketahui bahwa ternyata pria pasangannya telah menikah.
Jika kau adalah aku, apa yang akan kaulakukan? Apakah kau akan membiarkannya atau menasihatinya?
"Jean, bilang saja bahwa kau iri padaku kan! Kau menyebalkan, kau tahu? Dia dan istrinya sudah tidak harmonis lagi, sudah tidak cocok lagi, Jean! Alex sangat mencintai dan memujaku!" Untuk kesekian kali, Claura memamerkan jam tangan dan gelang mahal yang melingkari pergelangan tangannya.
Kuketatkan rahangku demi mendengar perkataannya. Kutatap matanya yang melotot padaku. Ia tampak sangat murka, dan rambut-rambut di kepalanya seolah berubah menjadi ular-ular medusa.
Kuhela napas kasar. "Clau, dengar, ia tidak mencintaimu. Ia hanya menyukai seks denganmu. Kau memberinya kepuasan fisik. Kau bisa melakukan oral dan seks dengan berbagai macam gaya yang kaubilang tidak pernah pria itu bisa lakukan dengan istrinya, apalah, apalah." Aku menarik napas panjang. "Dia suami orang, Clau! Kau hanyalah simpanan! Orang seperti dia, jika telah menemukan yang baru, pasti akan segera membuangmu!"
Pipiku terasa nyeri karena tamparannya.
"Mulai sekarang, kau bukan sahabatku lagi! Pergi dari sini! Go to The hell!"
Tanganku meraba pipiku yang berdenyut. "Kembalilah menjadi Clau yang menyenangkan." Aku mendengar suara benturan di pintu tepat setelah aku menutupnya. Kugelengkan kepala, lalu beranjak pergi menyusuri lorong sempit rumah susun yang ditempati Claura.
Sejujurnya, butuh keberanian besar untuk menasihati Claura, sahabatku sejak SMA itu. Ia sahabat yang baik dan seringkali membantuku. Sejak dulu, aku selalu bergantung padanya. Tapi kini, melihatnya seperti itu, aku merasa bahwa aku harus membawa kembali Claura ke jalan yang benar. Claura memang lama menjomblo, tetapi bukan berarti sekarang ia harus menjadi simpanan seorang pengusaha beristri kan?!
Bulan demi bulan berlalu, aku jarang bertemu lagi dengan Claura. Pagi ini, saat aku berkunjung ke tempat tinggalnya, tetangganya mengatakan bahwa Claura sudah pulang kampung seminggu yang lalu. Bu Aima, tetangga sebelahnya, mengatakan bahwa istri dari 'kekasih' Claura mendatangi kamar Claura di tengah malam buta, lalu menusuk gadis itu dengan benda tajam, dan mengenai perutnya, yang untungnya tidak mengenai bagian vital.
"Bu Clau selamat, tetapi sejak kejadian itu ia tidak tinggal di sini lagi."
Setelah mengucapkan terima kasih atas info yang telah diberikan, aku berpamitan pada kumpulan ibu-ibu yang kembali bergosip di dekat bekas kamar Claura itu.
Aku tersenyum kecil. Syukurlah, jadi sejak kejadian penusukan itu, Claura jera, dan ia takkan berani mengganggu suami sepupuku lagi. Ibu-ibu itu salah, bukan istri Alex yang menusuk Claura, melainkan aku. Sepupuku tersayang terlalu baik, dan ia tidak berkeinginan untuk melakukan apa pun terhadap suaminya ataupun selingkuhannya. Sayang sekali saat itu meleset. Apa kucoba lagi ... pada Alex? Siapa tahu kena organ vital? Ah, tapi meleset juga tidak apa-apa, biar pria sampah itu jera, dan tidak lagi menyakiti sepupuku.
👠👠👠
Emerald, 5 Maret 2017, 15.42.
**Makasih Teh Yulistina atas infonya. ^^