"Ahhh... noo... ehhm" desahan ku menggema diruangan yang biasa disebut kamar. Lebih tepatnya kamar kakakku 'Immanuel Arion Smith' yang saat ini sedang memompa keras kewanitaanku hingga membuatku mendesah tidak karuan seperti ini.
"Ahh... yeah... ini nikmatth sekali babygirl" racau kakakku yang masih berusaha mencari kenikmatan dengan mengaduk-aduk liang vaginaku.
"Ahh... kakkhh.." teriakku berangsur menghilang saat kurasakan sesuatu yang hangat menyembur kedalam rahimku.
"Terima kasih untuk malam ini sayang" ucap kakakku
Aku tidak menjawabnya karena dia sudah lebih dulu masuk ke kamar mandi. Karena sangat lelah, akupun akhirnya tertidur dikamar ini.
***
Saat sedang enak-enaknya bermimpi aku dikejutkan dengan suara alarm yang menandakan bahwa aku harus bangun untuk sekolah.Setelah kira-kira tiga puluh menit akupun siap berangkat ke sekolah. Aku baru ingin membuka pintu kamar tapi kakakku lebih dulu membukanya dan masuk kedalam kamarku dengan seringainya.
"Ohh.. sudah siap. Buka bajumu!" Titah kakakku
"Untuk apa kak? Nanti kita terlambat." Ucap ku bingung
"Sudahlah lepaskan. Atau kau mau dihukum?" Ucap kakakku tak terbantahkan.Akhirnya aku menyerah dan membuka bajuku dihadapannya. Dia melepas bra ku dan mengoleskan gell yang entah aku tidak tau apa namanya ke payudaraku. Setelah itu dia mengancingkan seragamku tanpa memasang kembali bra ku.
Lalu dia melepas celana dalam ku dan mengoleskan gell yang sama ke vagina dan lubang dubur ku. Dia juga tidak memasang kembali celana dalam ku. Gell itu dingin tapi tubuhku terasa panas setelah memakai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Slave My Brother?
RomanceAku mencintainya. Aku menyukainya. Aku menerima semua perlakuannya. Katakanlah aku gila. Tapi semuanya memang benar adanya. Aku mencintai kakakku sendiri. Dari hatinya, fisiknya, kehidupannya, dan segala sisi gelapnya. - Elyssa Abbyel Smith (The Sla...