Ada hati yang berucap serak..
Meski ingai bingarnya tak dapat terisak
Karena entah bagaimana tak ada mercusuar dibibir pantai.
Memilikimu pun ibarat mengandai-andai.
Andai esok begini, andai esok begitu.
Namun walau raga ini beradu, kamu masih belum milikku.
Bahkan hanya sekedar tertawamu.
Ibaratnya kemarin itu dulu.
Kamu terlalu cepat melipir pada hati selain punyaku.
Lalu haruskah diakhiri saja?
Atau harus kutunggu agar kamu sadar.
Yang setia masih ada rupanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Dari Yang Sedang Jatuh Cinta
PoetryUntuk kata yang tak pernah terucap. Untuk rindu yang sendu, berharap temu.