Boring

16 1 0
                                    

ASRAMA
"Hoaaam eonni aku bosan, Ayo jalan2."Ucap Nala seraya memakai hodie coklatnya.
  "Ajak yang lain saja aku malas."Jawab eunhyun yg sedang sibuk berkutat dengan bukunya. "Eonni Unmi ayo jalan2."Ajak Nala pada Unmi yg sibuk dengan ponselnya diranjang. "Mian Nala eonni juga sedang malas." Nala hanya mengembuskan nafasnya kasar seraya memutar bola matanya malas. "Oh ayolah, Apa kalian tega membiarkan seorang gadis sepertiku jalan sendirian ditengah malam? Nanti jika aku bertemu psikopat gimana? Nanti kalo ada binatang buas gimana? Kali aku diculik bagaimana?."Ucap Nala dengan wajah yg dibuat seimutr imutnya. "Kau bukan anak kecil lagi Nala."Ucap Gyumni yg sedang sibuk dengan Pewarna kuku yg sedang ia pakai. "Huh, Baiklah aku pergi."Ucap Nala seraya membanting pintu kamar.
    Skip
         Nala P.O.V
Ah ya tuhan mereka tega sekali membiarkan gadis kecil sepertiku jalan sendirian
Lihatlah! Jalanan ini seperti kuburan, sial.
Kenapa aku harus jalan kearahbini sih
'Tap' 'Tap' 'Tap' Derap langkah siapa itu? Oh my good aku takut.
"Seorang pelajar itu tidak baik jalan tengah malam kejalan sepi seperti ini terlebih kau itu perempuan."Deg! Bagaimana sekarang? Apa aku harus lari? Tidak oh my kakiku kaku sekali.
"Mian jangan sakiti aku."Bodoh sekali! Kenapa aku malah jadi terlihat lemah.
"Dasar gadis bodoh! Kenapa malah meminta maaf? Angkat kepalamu sekarang dan lihat aku!."Dia memutar tubuhku menghadap lurus tubuhnya dan bodohnya aku masih terus menundukan kepalaku sedari tadi.
Gyumni eonni aku takut
Sebenarnya makhluk apa yg ada didepanku? Salahkan otakku yg kuno ini.
Kuberanikan diri mendongkak keatas meskipun dengan tatapan was was.
"KAU!."Dasar sial, Kenapa harus dia sih? Makhluk aneh yg seperti itu? Kim taehyung.
"Haha kukira badgirl sepertimu tidak mengenal rasa takut."Kulihat ia memasuki kedua ketapak tangannya kesaku celananya dan berjalan dengan santai nya meninggalkanku. Apa? Apa aku akan sendiri? Oh tidak.
"M-memangnya kau pikir aku ini apaa? B-bagaimana mungkin seseorang tidak memiliki rasa takut."Kuberanikan diri membalas ucapannya guna menyamai langkahnya, Jangan salah faham. Aku melakukan ini untuk mengulur waktu lagipula aku bosan jalan jalan sendiri. Jadi jangan berpikir aku menyukainya!
"Ckkk, Apa perempuan² itu tidak menemanimu?." Dasar bodoh! Didunia ini perempuan kan banyak sekali, perempuan²
itu? Siapa?
"Siapa? Perempuan didunia ini banyak sekali bodoh?."Langkah kakiku dan si alien yg satu ini mulai seimbang, ia menatapku malas kulihat ia memutar bola matanya malas.
"Tentu saja perempuan² yg sering bersamamu disekolah, memangnya siapa lagi?."Oh yg dimaksud tae adalah eonni²ku.
 

      Author P.O.V
Nala terlihat mengangguk²kan kepalanya. "Mereka sedang sibuk."Ucapnya seraya menggosok²kan kedua tangganya dan menempelkannya ke pipi. "Sibuk minum? Atau floor dance dibar ata-."Nala memukul lengan taehyung cukup keras. "Mereka tidak seburuk yg kau kira."Ucap Nala kesal.
"Aaaww, kenapa memukulku? Memangnya ucapanku salah? Bukannya memang bener seperti itu?."Ucap Taehyung seraya meringis kemudian menatap Nala yg menunduk. "K-kenapa kalian selalu berpikiran berlebihan? Kalian percaya ya gosib murahan disekolah?."Tanya Nala masih menundukan kepalanya terdengar dari suaranya yg bergetar membuat taehyung heran. 'Apa ia menangis?'-KTH
"Ah memangnya aku harus menanyakannya ke kalian terlebih dahulu kalau kalian jalang atau bukan?."Taehyung malah berbalik nanya padahal pertanyaan Nala sebelumnya blm ia jawab, ia melihat kursi dan mendaratkan bokongnya ke kursi kayu yg cukup panjang.
     "Apa kalian tidak pernah memikirkan perasaan orang yg kalian tindas?."Nala mendongkakan kepalanya menatap lurus kedepan, Taehyung mematung.
  "Kenapa? Kenapa tidak menjawab?."Ucap Nala sambil menoleh kesamping. Nala tertawa pelan, Taehyung terlihat binggung dan heran. "Kenapa malah tertawa?."Taehyung menatap Nala binggung.
       "Haha kupikir kalian itu tipikal orang² yg cerdas tapi ternyata dugaanku salah."Ucap Nala seraya melihat telapak tangannya.
"Kau mengetahui segala hal tentang kami, padahal kau bahkan belum cukup mengenal kami. Dan lucunya yg kau ketahui tentang kami salah semua."Taehyung terpaku, ia mematung mencerna perkataan Nala , Dari ucapannya Taehyung bisa merasakan ada sedikit rasa sakit di kalimat itu dan itu cukup membuat Taehyung ada sebersit rasa bersalah.
"Kau tau?-."
"Bagaimana aku bisa tau kau kan belum pernah memberi tau dan ini pertama kalinya kita mengobrol seperti ini."Taehyung terkikik geli melihat perubahan ekspresi Nala yg seperti anak kecil itu.
"Hei aku belum selesai berbicara."Ucap Nala kesal.
"Baiklah princess mari dilanjutkan."Ucao Taehyung seraya menatap Nala serius.
"Mereka memiliki cukup banyak beban, aku iri pada mereka."Taehyung menatap Nala sendu, Melihat dari ekspresinya saat ini Taehyung tau Nala butuh teman curhat saat ini.
"Ketika mereka punya masalah mereka tidak pernah menangis, Sekalipun itu masalah yg sangat berat. Eomma Gyumni eonni baru² ini meninggal , kurasa ia merasa sedih tapi ia menutupinya dengan bersikap biasa saja. Mereka membuatku iri, seburuk²nya masalah mereka, mereka mampu menutupinya dan membohonginya dengan cara mereka sendiri sedangkan aku? Aku tidak berbakat berbohong. Padahal cita-cita ku menjadi seorang aktris, memalukan sekali." Nala terlihat menghapus sudut matanya kasar.
"Meskipun mereka kuat tapi mereka itu bodoh."Nala terlihat tertawa miris, kemudian menangis.
"Mereka mampu menyembunyikan kesedihan mereka, mereka tidak menangis tapi mereka menyakiti perasaan mereka sendiri dengan cara menyibukan diri dibar. Kalian harus percaya eonni²ku tidak pernah melakukan hal² kotor hiksss."Nala menundukan kepalanya, isakan2 kecil mulai terdengar.
"Menangislah, dipundakku mumpung hari ini aku berbaik hati padamu."Taehyung menarik tubuh Nala kedalam pelukannya dan menenggelamkan kepalanya di dadanya.
 

  ASRAMA
"Kemana perginya anak itu?."Ucap gadis cantik berambut pirang dengan pulpen yg ia tempelkan kedahinya.
"Sudahlah Unmi kau tau kan dia pandai berkelahi?."Ucap gadis cantik yg memakai masker wajah.
"Meskipun ia pandai menjaga diri bukan berarti dia sentiasa ada diposisi aman."Ucap gadis satu lagi yg menenteng minuman.
"Gyumni benar, jika huna eonni pulang? Bagaimana jika ia pulang tidak melihat Nala? Kau yakin huna eonni tidak akan memarahimu."Tanya Unmi bertubi² .
"Kalian selalu saja mengkhawatirkannya, Kalian terlalu memanjakannya."Jawab Naeun Seraya memutar bola matanya malas.

'Cekleek.'
Pintu apartemen terbuka, Gadis disana tampak senang-Sebelum sang pembuka pintu menampakkan diri raut wajah mereka berubah. "Gyumni,Unmi,Naeun,Eunhyun eonni dan-." Huna tampak memincingkan matanya tajam.
"Dimana Nala?."Jdeeer! Ucapan Huna seperti petir tanpa badai ataupun hujan bagi 4 gadis disana.

The Most Wanted! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang