Fantasy Love

289K 1.3K 50
                                    

WARNING!!!!!

Cerita ini mengandung unsur 18+ bagi yang tidak suka harap segera menjauh dari cerita ini.

-----------

Perempuan itu mengerang saat sebuah tangan kasar menyentuh payudaranya. Napasnya sudah tak beraturan mengingat sudah hampir sepuluh menit lamanya pria yang telah membayarnya sedang mencumbunya.

Ia baru akan melenguh panjang akibat rasa yang meledak-ledak pada dirinya ketika sebuah ciuman mampu menelan segala rasa tersebut. Perempuan itu tak mampu lagi menahan erangan yang keluar dari mulutnya. Ia hanya mempu memegang pada samping jok mobil sebagai tumpuan. Pria didepannya menunduk, mencari dua bukit kenyal yang tadi ia permainkan.

"Ahh!" sebuah benda basah menyentuh titik sensitifnya, membuat ia menjerit tertahan.

Seperti bayi yang sedang menyusu, lama pria itu bermain disana. Menghisapnya dengan lembut dan sesekali menggigit kecil bagian putingnya dengan gemas. Tak ketinggalan tangannya juga bermain pada puting kanannya, meremasnya bagai agar-agar lezat yang siap disantap. Beberapa saat lamanya ia menghentikan hisapannya. Pria itu menatap perempuan didepannya dengan pandangan nafsu yang sudah bergejolak.

Sebuah senyuman nakal keluar dari bibirnya, membawa jemarinya menyentuh payurada itu lagi. Kali ini gerakannya perlahan, ia menggunakan jari telunjuknya untuk menyentuh aerola perempuan itu dengan gerakan melingkar.

"Kau sangat menabjubkan, Sasha." desah pria itu. Perempuan bernama Sasha itu hanya bisa menggigiti bibirnya ketika tangan itu mempermainkan payudaranya.

"Ray.." lirih Sasha saat merasakan sesuatu keluar dari inti dirinya. Sasha mendesah kecewa saat tangan pria itu menghentikan gerakannya. Namun, semua itu digantikan oleh jemarinya yang sibuk menelusuri bagian perutnya dan turun hingga sampai pada inti dirinya.

"Aahh!" Sasha mendesah keras ketika tangan itu mengusap lembah intinya. Tak membiarkan perempuannya mendesah sampai disitu saja. Pria bernama Ray itu memasukkan dua jarinya sekaligus kedalam liang kewanitaan Sasha.

"Ray!" Sasha menjerit terkejut ketika liangnya di setubuhi dengan sebuah jari. Ray tak memedulikan seberapa Sasha menjerit karena ulahnya, ia terus memainkan liangnya. Mengoboknya sampai ke titik penghabisan. Sampai ia puas bermain disana.

Tubuh Sasha meliuk ke kanan dan ke kiri merasakan sensasi yang berbeda pada tubuhnya. Bibirnya sedikit terbuka menahan sebuah rasa nikmat yang tengah melanda pada dirinya. Ray masih terus bermain dengan jarinya disana, memberi gerakan pijat pada clit nya. Sampai Sasha merasakan sebuah aliran keluar dari intinya.

Untuk yang pertama kalinya. Sasha merasakan yang namanya orgasme.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fantasy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang