Prolog

1.6K 110 8
                                    

"Kau harus pergi sekarang"

"Diam,aku orang yang akan melindungimu"

"Hyungnim,tolong lepaskan kami"
"Jebalyo"
"Jika kau melepaskan kami,aku takkan pernah menginjakkan kaki ke Goryeo lagi!"
"Renungkanlah ikatan masa lalu saat kita tumbuh bersama"
(Mata Yang Mulia Wang Yo memberi isyarat kepada prajurit yang berada di belakang Soon Deok agar membunuhnya)
"Hyungnim"

Saat Soon Deok menghadap ke belakang ia melihat seorang prajurit menghempaskan pedang ke arahnya
Soon Deok pun melempar Pangeran Wang Eun menjauh darinya

zrrringggg🗡

Soon Deok pun mendapatkan irisan pedang brepat di dadanya dari prajurit tersebut
Dia pun tergelatak tak berdaya di tanah

Pangeran Eun yang melihat istrinya tergeletak tak berdaya itu menghampirinya dengan wajah yang sangat khawatir
"Istriku"
Dia terus memanggil istrinya sambil memegang kedua pipi istrinya itu
Mengelusnya hingga dia mengeluarkan air mata
"Deok,tak apa. Kita pergi bersama-sama saja,ya?"
Deok yang melihat suaminya pun tersenyum sedikit
"Deok-ah!!!"
Deok menutup matanya perlahan
"Deok-ah!!! Tidak!!"

Eun terus memanggil istrinya yang sudah tiada sambil terus mengeluarkan airmata
"Deok-ah, jangan pergi dulu"
Eun pun menangis tersirak
.
.
.
Yang Mulia Wang Yo meminta busur serta anak panah kepada prajuritnya
Lalu dia arahkan anak panak tersebut ke Pangeran Wang Eun

tsssttt

Anak panah itu menusuk tepat di lengan Eun
Saat itu juga Yang Mulia ingin memberinya anah panah lagi

Tetapi rencananya gagal karena Pangeran Wang So menghalanginya

"Minggir" Yang mulia masih dalam posisi yang sama yaitu masih memegang busur anak panah yang mengarah ke Eun

"Apa harus kau berbuat sejauh ini?!"
Wang So bersikeras ingin menyelamatkan Eun

"Aku harus membasmi penghianat untuk mendamaikan Goryeo. Minggir"

Melihat keributan itu Hae Soo dan Pangeran Wang Jung datang
Mereka kaget melihat Soon Deok yang tergeleak di tanah dan Eun yang tetusuk anak panah di lengannya

Pangeran Jung ingin melawan tetapi di hadang oleh orajurit di sekitar itu

Kemudian seorang prajurit kembali menyerang So
So tidak tinggal diam,dia pun menepis pedang dari prajurit itu

Di tengah-tengah itu ternyata Yang Mulia meluncurkan anak panahnya yang ke-2 ke arah Eun

Dan lagi-lagi tepat sasaran ke dada Eun
Eun yang melihat anak panah berada di dadanya melihat tak percaya
Dia mulai merasa sesak gak bisa bernapas
So yang melihat itu berlari ke arahnya
Memeluknya dengan hanya sebelah tangan

"Apa kau ingat ulang tahunku waktu itu?"
Eun berkata dengan nafas yang tersisa
"Kau bilang aku akan memberikan hadiah apapun yang kuinginkan, apa kau mengingat itu"
Eun mengeluarkan air matanya dia juga mengatur nafasnya yang tinggal sedikit
"Ada hadiah yang hanya bisa diberikan olehmu, Yo bilang begitu padaku"
Lalu Eun melihat Soon Deok yang telah tiada
"Perempuan itu, aku tidak bisa membiarkan dia pergi sendirian"
Ia menatap So
"Hyungnim, hanya ini hadiah yang bisa kau berikan padaku"

So yang mendengar hal itu sebenarnya berat baginya melakukan hal itu
So pun ikut mengangis saat ia berdiri lalu menyiapkan pedangnya ke arah Eun

Tak lama kemudian So berteriak lalu meggireskan pedang tersebut tepat ke dada Eun

Eun pun tergeletak di dekat istrinya
Ia ingin meraih tangan istrinya tetapi saat ingin meraih
Eun menyusul istrinya ke alam yang sama
~
~
~
~
~
~
~
~

Ketika suatu keinginan kuat berdiam dalam berbagai hal yang disentuh oleh jiwa yang fana
Maka berbagai hal tersebut menjadi goblin
Sebuah panah berlumur darah akibat pertempuran yang tak terhutung jumlahnya
Telah tersihir dengan keinginan kuat bersama darah sang pemiliknya
Hanya pengantin dari goblin-lah yang akan mampu menarik panah tersebut
Setelah ditarik, kau akan menjadi abu, dan beristirahatlah dalam damai

"Itulah ramalan jahat yang tersebar di seluruh negeri. Ketika goblin hidup kembali, mereka datang ke dunia ini dan dapat ditemukan di mana-mana, tapi terkadang tak dapat di temukan"
Begitulah Dewi kehidupan yang menyamar menjadi nenek tua berkata kepada seorang manusia

flashback on

"Yang Maha Kuasa berkatilah jiwa Pangeran dan istrinya"
Warga istana yang melihat tubuh Pangeran Eun dan istrinya Soon Deok di buang di semak-semak,terus meminta kepada Sang Maha Kuasa agar mereka berdua di berkati
.
.
.
Seketika itu terdengar suara petir yang sangat menggelegar dan angin yang cukup kuat
Terdengar suara Dewa dari langit
"Jiwa rakyatmu telah menyelamatkanmu. Namun,darah ribuat orang ada di panahmu. Darah musuhmu, yang juga adalah keturunan Dewa. Kau harus hidup abadi dan menyaksikan kematian orang yang kaukasihi. Kau tidak akan pernah bisa melupakan satu kematian pun. Ini adalah hadiah yang kuberikan padamu dan hukuman yang harus kau terima. Hanya pengantin goblin yang akan mampu menarik panah itu. Setelah panah itu ditarik, kau akan menjadi abu dan beristirahat dalam damai."

Pangeran Eun yang nampak panahnya tertusuk hingga menembus badan bagian belakan bangkit dari tanah.
*
*
*
*

Nextt???
Hai chinguu🙋💕
Semoga suka yaa sama ff Baekhera ini👍
Jangan lupa sarannya dengan komen dan jangan lupa
Jika telah membaca mohon author di beri vote ya chinguu
Biar author semangat terus lanjutin ff ini☺️☺️
Saranghaeyo❤️
Kamsahamnida🙏

GOBLIN : Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang