Pertemuan 7

308 17 1
                                    

BACA DULU
.
.
.

Haii semuaa ❤️❤️ authornim kambek nih
Maaf ya kalau autor lama update dikarenakan author sedang bulan madu dengan baek *plakk (di tampol Hera)
Hehe gak kok Hera canda hehe 😬
Author lama update dikarenakan author sempat kehilangan ide setelah persiapan ujian dan mendaftar ke SMK dan alhamdulillah author sudah gede (apa yg gede thor)*readers
Sikap dan juga tingkatannya haha jangan NC ya otaknya readers😹 tapi author jg kadang gitu sih😁
Jadi author sempat mikir lagi gimana caranya bisa update
Author jg ada bikin ff baru tapi author juga kepikiran ff lama kaga di urus 😹kan kecian para reders😚yg setia nunggu update cerita ini
Jadi author harini update,tapi kalau gk nyambung ceritanya di sambungin aja ya😹 author buatnya dalam keadaan mendesak😹terus di desak dan terdesak😹
*readers : apa sih lu thor😑
Hehe yaudah kalau gitu selamat membaca ☺️☺️☺️
.
.
.
.
.
.
.
Eits jangan lupa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
VOTE DULU ☺️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mau kemana kau rapi begitu?"
Tanya jeosangsaja

"Ke tempat yang ingin aku tuju"

"Kemana itu?"

"Kau,jangan mengganggu urusanku. Kau mengerti?!!"

Tunjuk Baek pada jeosangsaja itu
.
.
.
.
Pagi

Pagi kehidupan hera sudah tak sama lagi seperti dulu, karena dia telah di usir dari rumah kontrakan bibinya

Bibi dan 2 anaknya yang tak pernah bayar itu tak lagi menampakkan wujudnya di depan Hera. Itu yang membuag Hera bingung sekaligus sedih dia berpikir

"Dimana aku akan tinggal? bagaimana kehidupanku selanjutnya? apakah aku tidak punya kebahagiaan selamanya?"

Harini Hera juga sengaja bolos sekolah, karena keadaannya yang terlalu menyedihkan

Akhirnya dia pergi ke sebuah laut yang waktu kecil dulu dia pernah pergi beraama ibunya, tepat sehari sebelum ulang tahunnya

"Eomma apakah baik-baik saja di sana? Apakah kau sudah bahagia di sana?
Apakah kau tenang di sana?
Eomma, aku tidak baik-baik saja di sini"
Air mata Hera mulai mengalir

"Aku benar-benar sedih harini, aku bahkan bolos sekolah karena keadaanku sangat menyedihkan, ku harap eomma tidak sedih melihatku seperti ini, aku gak mau eomma sedih melihatku seperti ini"

Tiba" hujan deras mengguyur tanah yang di duduki

"Haa hujan lagi dan lagi"
Hera putus asa karena hujan terus mengguyuri buminya

Tiba" Hera merasakam bahwa dia tidak terkena tetesan hujan
Saat itu juga Hera menghadap ke atas
Ternyata ada seseorang yang menyodorkan payung ke arahnya

"Eoh Ahjussi, kenapa anda bisa ada di sini?"

"Kenapa kau berada di sini?"

"Aku? aku hanya ingin menghirup udara segar"

"Kenapa kau tidak sekolah?"

"Aku? sekolah kok tapi harini aku istirahat dulu"

"Apa kau ada masalah?"

"Tidak ada"

"Lalu kenapa matamu merah begitu? seperti habis nangis"

Tak terasa air mata Hera jatuh satu demi satu dan akhirnya tangisan Hera pecah
Goblin yang melihat itu langsun memeluk Hera
Hera menangis dalam pelukan Goblin
Goblin mengelus elus punggung Hera agar perasaannya mereda

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOBLIN : Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang