flashback teragedi keluarga sasuke menurut sasuke3

201 17 13
                                    

Saat itu kupikir hidupku Tidak akan sama Lagi, ayah dan ibu ku meninggalkan aku, Aniki yang waktu itu kupikir pergi meninggalkan aku entah kemana, sampai aku berpikir kejamnya Aniki ku sampai meninggalkan aku didalam terpuruknya keadaanku, mentalku saat itu sedang di uji, entah Gimana Lagi aku hidup dalam kesendirian, saat itu kupikir jalan satu-satunya hanya bunuh diri dan ikut kedua orangtua ku, Tanpa memikirkan kedepannya Lagi, namun entah kenapa saat aku bunuh diri, selalu ada yang menggagalkan, menolong, menghentikan aku, entah berapa Kali aku mencoba untuk bunuh diri, sampai aku Tidak mengingatnya, berkali-kali aku masuk rumah sakit, koma, Dan hampir meninggal, namun nasib sial yang membiarkan aku masih hidup, 1 tahun aku Tidak masuk sekolah, namun siapa yang peduli, ayah dan ibuku saja dengan tega nya meninggalkan aku, Aniki ku menghilang Seperti ditelan bumi, kehidupanku Suram semenjak itu, hanya ekspresi dingin yang ku keluarkan, dulu sewaktu Ada keluargaku maksudku sewaktu keluargaku masih utuh Tidak Seperti sekarang, terkadang aku mengeluarkan ekspresi Senang, sedih, kecewa, kesal, namun sekarang hanya datar, dingin, cuek, apalagi semenjak aku memutuskan untuk melanjutkan sekolahku yang sempat terputus, dengan kejeniusanku aku dapat mengejar(?) materi yang tertinggal jauh(?), sewaktu aku disekolah teman-temanku Tidak memandangku Seperti dulu Lagi, mereka mencemoohku(diva: Bener gk sih ya tulisannya Kalo salah bilang ya, hehehe) mereka Hanya mengincar harta kekayaanku, cih...mengingatnya saja aku merasa mual, semenjak itu juga kuputuskan untuk mengambil kerja sampingan, aku Tidak bisa mengandalkan harta kekayaan keluargaku, aku Tinggal di apartement yang ku beli diam-diam, Karena jika Tinggal dikediaman uchiha aku berasa ingin mati menyusul keluargaku dialam Sana, aku sudah menganggap Aniki ku mati(diva:kejaamm, itachi: hikss...hikss...kejam Kau sasuke, sasuke: salahkan diva yang membuat cerita ini baka Aniki *diva kabur) kejam? Biarkan, siapa suruh menghilang Seperti ditelan diva(?)(*diva datang Bawa golok,diva: apa-apaan kamu sas-uke, sasuke: yang buat naskah Kau author salahkan dirimu sendiri, Dan apa2 itu sas-uke, aku bukan uke, aku same, diva:bodoooo*teriak sambil kabur) aku benci dengannya, sangat sangat benci waktu itu, Aniki yang kusayangi (itachi:huaahh...sasuke, kamu sayang sama Aniki, Akhirnya kamu mengakuinya juga sasuke*sambil meluk, sasuke:*datar, diva:kyaa ...yaoi incest*sambil motret, sasuke jangan lupa Ada naruto ya!!! Nanti aku bilangin lohhh, sasuke:* lepas pelukkan Aniki nya, ngeluarin aura mencengkam, all:*kabur) meninggalkan aku Tanpa jejak, Ayah Dan ibu yang ku cintai tidur selamanya, andai saja aku... Waktu itu aku Ada disamping mereka, didekat mereka, aku pasti bisa tau siapa yang membunuh mereka menurutku, aku bisa mencegah Pembunuh itu, atau bener kata orang-orang bahwa orangtuaku bunuh diri, arggkkhh...aku bingung, andai aku ada disana, jadi aku tau Semuanya, andai... Andai saja, Kata andai pun tak Akan menggembalikan waktu yang sudah banyak terbuang, Tidak akan menggembalikan kenangan bersama mereka, kenangan yang baik bersama mereka, yang bisa ku rasakan hanya menyesal, sedih, kesal, marah, menyesal Tidak mendengarkan kata-kata Aniki, sedih Karena Tidak bisa melihat mereka, kesal Karena Tidak bisa membuat kenangan indah bersama mereka, kesal Karena kenapa mereka cepat dipanggil, kenapa Tidak aku saja??? Mereka terlalu baik, walau ayah Suka membanding-bandingkan aku dan Aniki, ayah jarang memperhatikanku, Ayah Tidak memperdulikanku, namun dia tetap Ayahku, ayah satu-satunya yang ku sayangi, ku cintai, kenapa??? Kenapa Tidak aku saja, aku anak Tidak baik, aku anak durhaka Karena Tidak mendengarkan Aniki ku, Dan jarang mendengarkan kata-kata orangtuaku, kenapa???
Kehidupanku di sekolah pun tiada hari Tanpa dibully, ditindas, dicemooh, mungkin ini rasanya jika kita dibully, rasanya jika ditindas, rasanya jika dicemooh, ternyata benar, karma berlaku pada siapapun entah kaya miskin, pintar Bodoh, baik jahat, dan sebagainya aku terlalu lelah menjelaskannya, namun Ada satu yang sudah ku bully, ku tindas, ku cemooh, namun tetap mau berteman denganku, mau bersama ku, Tidak Seperti coretmantancoret sahabatku itu, yang meninggalkanku malah sekarang mereka,membully ku, menindasku, mencemoohku, cih... Sahabat macam apa itu ralat mantan sahabat macam apa itu, awalnya kupikir dia yang mau berteman denganku hanya mau mengejek diakhirnya, namun setelah 1 bulan kami berteman aku Tidak menggendus (?) hawa-hawa jahatnya, Akhirnya aku percaya padanya, ku Buka kepribadianku kepadanya, ku ceritakan segala keluh kesalku padanya, dia hanya Diam, sekali-kali menanggapi jika Ada yang penting, menasehatiku, aku sangat bahagia berteman dengannya, tapi selalu ada perpisahan bukan? Dia, bukan tapi kami sudah lulus, Memang saat itu aku sedang duduk bangku kelas 9 atau 3 SMP, aku sedih Tidak satu sekolah dengannya, aku berpisah dengan sahabat baikku, btw... Aku lupa, sahabatku itu laki-laki, rambut kuning cerah secerah matahari, mata biru sebiru lautan, sebiru lanjut yang cerah Dan indah, coklat caramel kulitnya, dia lebih pendek dariku, aku selalu mengatainya pendek Dan dia cemberut dengan sangat Manis, aku menganggap dia miskin waktu aku masih membully nya, namun sampai sekarang aku Tidak Tau dia itu miskin atau kaya, yang ku tahu hanya namanya saja, uzumaki naruto, nama yang indah seindah dunia yang keindahannya susah dicari didunia kejam ini, kembali ke awal Lagi, aku sangat sedih sekali saat itu, namun kita akan berjanji akan selalu menghubungi satu sama lain Lagi, aku sangat Senang sekali, aku mendaftar sendiri disekolah favorite ku dan voila diterima Karena aku jenius, Terkadang aku bersyukur aku jenius, Tidak Seperti dulu aku Tidak bersyukur malah memanfaatkannya, itu Karena dia uzumaki naruto, aku sangat menyukainya, apa aku bilang menyukainya? Iya, mungkin aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, Hahaha...
Namun sudah 1 bulan dia Tidak Ada kabar, aku cemas, mau kerumahnya Tidak Tau rumahnya dimana, ditelepon Tidak diangkat, di sms enggak dibales, aku panik, aku sudah mencoba mencarinya,namun hasilnya nihil... Tidak Ada, dan saat itulah aku terpuruk lagi,aku benci dengannya, dia sudah janji akan saling berhubungan, akan saling bersama, namun apa??? Dia mengikarinya, aku benci... Benci dengan hidup ini, benci dengan takdir ini, aku sangat sangat sangat benci sekali, Dan keputusanku sudah bulat, bahwa aku akan bunuh diri Bagaimana pun Cara nya, akan ku Akhirnya akhiri semua ini, Dan Disini Lah aku berdiri Diatas perbatasan antara tanah Dan udara, tanah Dan ketinggian yang sangat Tinggi, Byee semua... Ayah ibu akan menyusul kalian Suka atau pun tidak
Dan....
.
.
.
.TBC
Jiaaahhhhh....jingkrak... Jingkrak... Jingkrak... Hahahaha... Aku bahagia... Akhirnya udah TO, tapi Tinggal beberapa ulangan, Praktek, Dan lain sebagainya, do'ain ya Minnaaa... Kalau aku udah lulus dapat nilai bagus, aku akan menghadiahkan sesuatu yang indah Kepada Minna, Dan itu R~A~H~A~S~I~A, hahahahahaa.... Do'ain diva Oke, ma'af Kalo Ada typo, kesalahan Kepada kalian semua, hikss... Hikss... Semoga kalian Suka Oke... R&R yaaa Minna, kalau Ada typo Berarti bukan salahku, salahkan keyboard nya yang punya pemikiran sendiri *ditabok*
Sasuke: halah...itu hanya ada2an mu saja diva, minta doa lah,kalau bagus kasih hadiah, paling juga boongan,dan juga apa2an itu keyboard punya pemikiran sendiri
Diva: beneran sasuke, suerrr dehh...✌✌, diva janji kok kalau doain akan kasih hadiah, berupa jeng...jeng...jeng... R~A~H~A~S~I~A *dilempar keluar angkasa, balik Lagi ke bumi
Sasuke :*datar
Naruto: sasuke kamu jaattt... Kamu enggak cinta sama aku, enggak sayang sama aku *nangis
Sasuke: * kaget, apa Maksudmu dobe?
Naruto: tadi kamu bilang Suka sama Aniki mu, kamu... Kamu... Kamheppmmm* dicium sasuke, diva motret2* lepas ciuman, naruto blushing
Sasuke: huttsss... Aku hanya mencintaimu, menyayangimu, menyukaimu Satu2nya dobe sayang *tersenyum Manis, diva motret2 Lagi
Naruto: apa buktinya???
Sasuke: buktinya??? *naruto mengangguk* baiklah *gendong Bawa kekamar, denger suara desahan-desahan sasunaru, diva mimisan
Baik... Baikklahh... Karenaaaa... Dia.. Aaa... Ehh... Maaa...akudnyaaa...me..rekkaa...sedang ada acara yang tidak diganggu...di...divv...divaaa...akan mentu...uupp...acaraaa...ini...divaa...aaa...mau nginttiipp...a..acara...sasunaru...kyaaaaaaa....kabur bawa kamera buat ngerekam
Maafkan diva, doain diva ya minnaaa dan maaf ini aku benerrin lagi ceritanya, karena ada kata-kata yang salah*versi diva lain

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang