Adikku sayang

Pada pagi yang tidak menunjukan surya .
Angin berhembus lirih .
Kicau burung menyeragamkan . Belum ia belum mati .
Handphone yang ku pegang erat berdering .
Aku terkekeh , mendapati pesan yang sangat panjang dari seseorang yang ku sebut sebagai Adik Kecil Menggemaskan .
Walupun dia sangat menjengkelkan namun aku sangat sayang padanya .
Pesan darinya mengelipkan lampu hijau , berbunyi Line . Bertuliskan .

"Dia adalah seseorang
Seseorang yang membuatku kadang menyadari satu hal
Bahwa memang ada sahabat yang tulus
Namun,yang tak ku paham ketika aku mengetahui sesuatu
Mengetahui aku dan dia memiliki jarak umur yang sangat jauh
Namun, yang uniknya kami dapat dekat layaknya teman yang sepantar
Aku di kenal banyak orang sebagai gadis yang sangat jutek dan sangat susah untuk di dekati dan misterius
Parahnya aku di kenal banyak orang sebagai gadis yang mengerikan
Tapi, dia sangat mudah mengambil hatiku
Dalam sebuah artian bahwa dia mampu berteman dekat denganku walau perbedaan umur yang jauh
Aku tak begitu mau berteman dengan orang yang lebih tua dariku
Tapi hal itu sekarang sangatku sangkal
Dari dia aku belajar banyak hal
Dia memberikan sebuah pembelajaran yang berarti
Tentang cinta, kehidupan, bahkan juga tentang persahabatan
Baru berteman 3 tahun melalui sosial media
Namun, dia mengetahui sifat bahkan kelakuanku
Gilanya lagi dia tahu kapan aku berbohong dan kapan aku sedang bersedih
Sahabat sahabatku saja belum tentu seperti dia
Mengetahui bahkan mengenalku lebih baik dan lebih banyak
Dia itu bagai peri pribadiku
Dia bagai seorang malaikat kecilku ketika aku sering di sakiti oleh sahabatku ataupun oleh seorang lelaki
Aku cukup menganguminya
Seorang gadis yang 3 tahun lebih tua dariku
Seorang gadis yang kuno dan memiliki hobi sebagai penulis
Seorang gadis yang sering merengek dengan ku tentang lelaki
Aku juga tau tentangnya
Aku juga mengetahui semua sifat kelakuannya
Dia adalah orang yang sangat keras kepala
Benar benar keras kepala
Dia juga adalah orang yang sangat garang
Namun dia bisa sangat gila jika bertemu kedua rombongan teletubisnya
Dia juga bisa sangat gila dan sinting jika mulai berbicara kepadaku
Yah dia itu gila, sinting, bahkan bisa ku katakan dia dari lebih gila dariku bahkan juga bisa ku katakan sangat aneh
Tapi walau begitu aku tak ingin ia pergi dariku
Aku ingin tetap berteman dengannya walaupun sebentar lagi mungkin ia akan terlalu sibuk
Aku pernah bertemu dengannya sekali
Dan aku juga bertemu dengan kedua teman teletubisnya
Dia itu puitis namun sedikit gila
Entahlah mengapa aku dan dia juga penulis
Dulu aku tak pandai membuat kata kata seperti sekarang ini
Dulu aku hanya pandai membuat cerita
Namun ia mengajarkan ku membuat sebuah puisi puitis
Dan aku menyukainya
Dia memberikan pembelajaran yang positif
Walaupun sering di imbangi dengan kegilaan khas nya
Linda namanya
Bagus bukan? Namun menurutku biasa
Mengapa aku katakan itu? Karna hanya dia yang tau apa arti dari namanya
Dia itu gila, seorang puitis, aneh, abstrak segalanya ada padanya
Seorang gadis yang berhijab
Berteman dengan 2 teletubis
Sering membuat saran yang aduhai
Hahah astaga aku mulai gila sepertinya
Aku sering melakukan hal konyol ketika sedang berbicara dengannya melalui telpon
Baru kali ini aku berteman dengan seseorang yang lebih tua dariku
Bahkan bisa sangat akrab dan sering membicarakan hal hal yang mustahil
Bagiku..dialah sahabat terbaikku
Namun terkadang aku takut menjadikannya seorang sahabat
Aku takut ia akan seperti sahabatku yang lain
Walupun ia sering sekali mengatakan tak akan pergi dariku
Namun tetap aku masih sangat takut kalau suatu saat ia akan melukaiku
Melukaiku sama seperti sahabat sahabatku yang lain
Dalam sebuah puisi yang tak tau jenis apa
Ku katakan bahwa ia seperti Bintang
Selalu menerangiku ketika berada dalam kegelapan..
Ku katakan bahwa ia seperti malaikat
Selalu merangkulku saat aku terjatuh..
Ku katakan bahwa ia temanku yang terbaik
Aku tak tau apa yang ada di fikirannya tentangku
Hanya ini yang dapat ku gambarkan
Dari seorang penulis muda untuk seorang gadis pembuat puisi terbaik "

Semakin terkekeh ketika kata "Sinting" menjadi pilihan frasanya , sungguh sinting yang menggemaskan .