"Cho Kyuhyun? Siapa dia?"
Dua orang yang ada di satu meja itu langsung menoleh ke samping mereka, sumber suara tadi.
"Kau tak tau?"
"Astaga, Hyera. Kemana saja kau selama ini? Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu dong!" ucap seorang yeoja yang lain.
"Hehehe.. Kalian tahu sendiri kan, kalau aku itu sangat sibuk." ucap Hyera sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Baiklah, aku jelaskan. Cho Kyuhyun adalah seorang donatur terbesar di sekolah kita."
"Dan dia sangat tampan." potong seorang yeoja sambil senyum-senyum sendiri.
"Jiyeon, jangan potong perkataanku." ucap seorang yeoja sambil memandang sinis ke arah Jiyeon.
"Maaf, Haneul. Tapi, Hyera. Kyuhyun itu sangat tampan dan masih muda. Dia seorang pengusaha sukses. Andai aku bisa jadi pacarnya."
"Hah, dan kau mau sama namja dingin seperti Kyuhyun?" ucap Haneul.
"Sangat disayangkan." ucap Jiyeon sambil menunduk sedih.
"Maksud kalian?" ucap Hyera bingung.
"Jangan sekali-kali kau dekat dengannya, Hyera. Dia terkenal sangat kejam dan dengar-dengar dia seorang Mafia." ucap Haneul serius.
"Mafia?" ucap Hyera syok.
Haneul mengangguk.
"Tapi, aku yakin dia tak akan sesadis itu jika dengan orang yang ia cintai." ucap Jiyeon optimis.
"Aku tidak yakin. Kau tau sendiri, bahkan ia sangat ditakuti oleh semua orang. Dan ia tak pernah terlihat bersama dengan satu wanita manapun." ucap Haneul tak mau kalah.
Hyera hanya memandang bingung ke arah temannya yang sibuk berdebat. Ia melirik ke arah jam tangannya dan langsung terkejut.
"Aku dengar hari ini pertama kalinya Kyuhyun datang. Aku ingin melihatnya." ucap Jiyeon sedih.
"Teman-teman, aku harus pergi sekarang. Aku hampir telat." ucap Hyera dan mengambil tasnya.
"Baiklah, kami juga akan masuk. Sudah bel." ucap Haneul.
"Aku pergi dulu." ucap Hyera dan berlalu pergi.
"Sangat disayangkan, Hyera harus kerja paruh waktu. Ia selalu sibuk kerja dan kuliah. Kita jadi tidak bisa kumpul-kumpul dengannya." ucap Jiyeon sedih.
"Kau tahu sendiri dia menolak bantuan dari kita."
"Andai orang tua Hyera tidak mengalami kecelakaan."
"Sudahlah. Ayo kita ke kelas." ucap Haneul beranjak pergi dari kantin. Jiyeon pun mengikuti dari belakang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ditaman sekolah terlihat Hyera berlari menuju gerbang sambil terus melirik ke jam tangannya.
Bruk..
Hyera terjatuh sambil memejamkan mata. Ia merasa heran karena tidak merasa sakit dan dibibirnya seperti menempel dengan sebuah benda lunak. Hyera membuka matanya perlahan. Betapa terkejutnya dia. Dia jatuh di atas seorang namja dan bibir mereka saling menempel yang sama terkejutnya dengan dirinya. Namja itu mulai sadar tapi ia tak berusaha melepasnya. Ia memejamkan matanya dan mulai melumat bibir Hyera. Hyera tersadar, ia berusaha berdiri tapi tidak bisa. Seperti ada yang menahan tengkuk dan punggungnya. Hyera terus memberontak. Dan dengan tidak rela namja itu mengendurkan pelukannya. Hyera segera berdiri dan namja itu terduduk. Mereka sempat bertatapan sekilas. Hyera membungkuk mengalihkan pandangan.
"Jongsohamnida" ucap Hyera dan berlari pergi.
Namja itu memandang kepergian Hyera. Ia menyentuh bibirnya merasakan detak jantungnya yang berdebar-debar. Seulas senyum tercetak di bibirnya.
"Anda tidak apa-apa, tuan?"
Namja itu tersentak kaget. Dia lupa jika dari tadi ia tidak sendirian. Tiba-tiba senyum miring tercetak di bibirnya menggantikan seulas senyum tadi.
"Cari informasi tentang yeoja tadi." ucap namja itu datar.
"Baik tuan."
"Maaf? Tidak semudah itu yeoja manis. Kau harus bertanggungjawab." ucap namja itu tersenyum licik.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Maaf kalau membosankan. Aku masih pemula, Hehehe...
Siyah Chan
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy love
RomanceBagaimana jika kehidupanmu yang seperti orang pada umumnya tiba-tiba harus berubah karena tindakan konyol seseorang yang sangat ditakuti semua orang? Apa kau akan merasa takut? Ketakutan... Satu kata itulah yang selalu membuat Hyera merasakannya ta...