01

16 3 0
                                    

Happy Reading!

***

Author POV

24 Januari 2011

Disebuah taman terlihat anak perempuan dan anak laki-laki yang berumur sekitar 12tahun tengah sibuk dengan kegiatan bermainnya, disana mereka selalu menghabiskan waktunya berdua. Tidak ada anak-anak lain yang mengganggu mereka berdua, karena mereka berdua tidak percaya dengan yang lain, mereka berjanji untuk bermain dan percaya satu sama lain. Itulah sebabnya Do KyungSoo dan Kim Young Hee tidak ingin teman seumurannya bergabung dengan mereka berdua.

"Dyo-ya, apa kau tidak bosan bermain denganku saja? Kenapa kau tidak mencari teman lain, supaya kita bisa bermain bersama-sama," ucap seorang gadis kecil yang sangat penasaran karena temannya tidak mau bermain selain dengan kau, Kim Young Hee

"Ani," Ujar Dyo singkat

"Apa alasannya kau tidak mengizinkan mereka bergabung dengan kita?"

"Dengar Youngie-ya, aku tidak percaya dengan mereka. Karena menurutku, aku hanya membutuhkanmu bukan mereka" ucap Dyo yang tengah meletakkan kedua tangannya dibahu Young Hee

Young Hee terdiam

"Berjanjilah padaku kalau kau tidak akan meninggalkanku sendiri dan selalu bersamaku sampai nanti, jangan bermain dengan yang lain kecuali aku" Ucap Dyo sangat yakin kemudian mengacungkan jari kelingkingnya untuk mengajukan sebuah janji yang telah dia buat,

"O.., aku berjanji Dyo-ya" Young Hee menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Dyo

Flashback Off

"Argh! Kau bohong Youngie, janjimu palsu!" Ujar namja yang sangat frustasi karena yeoja yang telah meninggalkan dia selama bertahun-tahun.

Dyo POV

12 Maret 2019

"Argh! Kau bohong Youngie, janjimu palsu!" Aku tengah menjambak rambutku sendiri karena pikiranku selalu dikacaukan oleh gadis yang meninggalkanku dan melupakanku,

Sore ini aku sedang berada dimana dulu aku selalu menghabiskan waktuku bersama gadis kecilku-ah! Kau membuat hariku makin buruk, Youngie! Aku berada ditaman, membayangkan masa kecilku yang sangat indah bersama Youngie, sebelum ia meninggalkanku sendiri dan tidak ada kabar sampai sekarang,

"Kau tahu? Aku sangat merindukanmu, Youngie-ya. Apa kau disana juga merindukanku?" Aku mericau sendiri seolah ada bayangan Youngie disampingku

"Kapan kau kembali, Youngie-ya"

=====

Author POV

Tokyo, 06.32 pm



Tok Tok Tok


Seorang yeoja tengah risih dengan suara ketukan pintu yang mengharuskan dia membuka matanya,

"Yak, siapa?" Ketus gadis ini yang merasa tidurnya terganggu,

Seorang wanita paruh baya membuka pintu dengan perlahan, kemudia masuk dan berkata,

"Aigo Youngie, kau bicara tidak sopan sekali dengan eomma," wanita ini sedang kesal karena anaknya yang tidak sopan

"O.., eomma, mian. Aku kira siapa, habisnya aku masih mengantuk. Ada apa membangunkanku sepagi ini, eoh?"

"Ada yang Appa ingin bicarakan, cepatlah kau mandi. Eomma, Appa, dan Jun-Myeon Oppa akan menunggumu dimeja makan." Perintah Ny. Kim kepada putrinya

"Ne, eomma"

20 menit kemudian

Young Hee POV

Aku berlari kecil dan keluar kamar sangat terburu-buru, aku berlarian ketika sedang turun tangga untuk segera ke meja makan,

"Yak! bisakah kau tidak berlari? Seperti sedang ingin bertemu namja yang sangat kau rindukan saja" ujar Oppa-ku yang sangat cerewet, bernama Kim Jun Myeon biasa dipanggil Suho Oppa

"Diam kau!" Aku kesal dan segera melempar selembar roti kewajah tampan-cih! Wajah labil oppaku ini

"Yak, kau!" Ucap Suho Oppa yang ingin melempar sendok kearahku tetapi terhalang oleh suara lembut eomma,

"Sudah-sudah, berhenti berkelahi. Appa mau berbicara kepada kalian, bisakah kalian diam?"

"Ne, eomma" ucapku dan Suho Oppa serentak

"Apa yang ingin Appa bicarakan?" Tanyaku kepada Appa, Tuan Kim

"Baiklah, tugas Appa disini sudah selesai dan perusahaan Appa sudah memiliki cabang di Seoul, Appa tidak mau berlama disini. Biarkan rekan Appa yang melanjutkan perusahaan Appa disini, setelah ini Appa yang akan mengurus perusahaan yang ada di Seoul, karena Appa sudah tak bisa bekerja keras lagi. Appa memutuskan untuk kembali ke rumah kita di Seoul. Jadi, kita akan tinggal kembali di Seoul. Dan kau Youngie, sekolah kau akan kami pindahkan. Apa kau mengerti?"

Jantung ku serasa berhenti berdetak karena ucapan Appa yang membuatku memutar otak karena mengingat kota kelahiranku, Seoul. Dimana aku meninggalkan teman kecilku tanpa pamit, lalu aku langsung berpaling dengan benda yang ada dileherku, kalung ini, kalung ini pemberian namja yang sangat berarti untukku dan aku melupakannya begitu saja,

"Apa kau yakin, Appa?"


TBC

Abal-abal yah hehe belum terlalu bisa nulis, jadi dimohon bantuan dan penyemangatnya, ya budayakan vomment bisalah abis baca ;)

With You (Do KyungSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang