02

6 1 0
                                    

Happy Reading! xx


***



Author POV


"Apa kau yakin, Appa?"

***


Dyo POV

Jam menunjukkan pukul 06.47 di Seoul, aku yang tengah berjalan menuju sekolah sedang melamunkan yeoja yang selalu memutar otakku kembali kemasa lalu yang indah, dan tanpa sadar aku menyunggingkan senyumku alhasil senyuman berbentuk loveku terlihat karena memikirkan masalaluku bersama Youngie yang sangat manis, tapi tunggu! Aku kembali mengingat hal yang sungguh aku sangat tidak sudi untuk mengingatnya, tetapi kejadian itu seolah mengingatkanku untuk terus membenci Youngie karena telah meninggalkanku,

Flashback On

"Youngie-ya, kau sudah berjanji tidak akan meninggalkanku, kan? Jadi kita akan terus bersama sampai nanti." Ujarku yang tengah menggenggam kedua tangan Youngie, berharap Youngie tidak meninggalkanku sendiri

"Yak, Dyo-ya. Memangnya aku mau kemana? Kenapa kau sangat takut jika aku meninggalkanmu? Aku tidak akan meninggalkanmu sendiri, percayalah."

"Eoh, aku percaya padamu. Yak, aku punya sesuatu untukmu. Dan tolong tutuplah matamu sekarang."

"Mwo? Kenapa harus menutup mata? Apa kau ingin macam-macam kepadaku, eoh?!"

"Aniya, kenapa kau berfikir yang tidak-tidak?" Aku menyentil dahi Youngie, dan diakhiri ringisan dari Youngie

"Cepatlah kau tutup matamu, aku ingin memberikan sesuatu kepadamu" lanjutku memerintahkan Youngie agar menutup matanya,

Dan akhirnya Youngie menutup matanya dengan rasa penasaran,

"kau sangat cantik, Youngie. Aku berharap kau akan terus bersamaku sampai kapanpun, karena aku sangat nyaman berada disampingmu"  ujar batinku seraya tersenyum

Aku mengalungkan kedua tanganku untuk mengaitkan sebuah kalung yang aku beli bersama eomma, eomma bertanya kepadaku untuk siapa kalung itu, lalu aku jawab untuk Youngie sahabatku-mungkin lebih. Ani, ani. Aku tidak mungkin mengatakan itu kepada eomma.

Setelah selesai aku pakaikan kalungnya, Youngie tak kunjung membuka matanya hingga lagi-lagi aku menyentil dahinya, karena menurutku sangat bahagia jika Youngie sedang kesal,

"Yak, apa kau tertidur?"

"Yak, appo! Aku tidak tertidur, aku hanya menunggumu untuk menyuruhku membuka mataku!-yak, apa ini? Apa kau membelinya untukku?" Ringis Youngie yang kemudian diakhiri ketika dia melihat kalung yang sudah terpasang dileher indahnya

"Percaya diri sekali, kau! Aku hanya mencobanya dilehermu saja, jika pas aku akan segera memberinya untuk yeoja yang sangat aku sayang"

"Yak, kau kira aku kelinci percobaan?!" Ketus Youngie yang ingin melepas kalung yang ada dilehernya

Aku tertawa dalam hati

"Ani, ani. Jangan kau lepas kalung dariku itu. Karena yeoja yang aku sayang ada didepanku"

"Mwo?" Youngie terlihat kaget setelah mendengar ucapanku,

"Ne, aku nyaman berada disisimu, aku tidak ingin ada yang menggantikanmu disisiku sampai nanti. Jadi, kalung ini tanda untuk kita. Aku juga punya, tetapi hanya saja aku memakai sebuah cincin, sedangkan kau liontin"

Liontin dan cincin yang sangat sederhana tetapi mempunyai makna untuk aku dan Youngie, diliontin Youngie terdapat inisial namaku 'D' sedangkan dicincinku berisi inisial Youngie, tentu saja 'Y'

With You (Do KyungSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang