Prolog

2 0 0
                                    

"Apa yang bisa lo lakuin sebelum umur lo 20 nanti?"

"Apa yang bisa lo hasilkan sebelum umur 20?"

Kalimat yang sudah berulang-ulang kali mengitari otak Binar setelah dirinya menginjak 17 tahun. Entah mengapa semua terasa berat, tidak ada tempat untuk jadi pengaduan betapa lelahnya Binar. Tidak ada rumah yang terasa seperti rumah baginya. Apa ini hanya karangan Binar saja bahwa semua terasa sulit?

Tidak tahu.

***
"Lo dapet kuota SNMPTN nggak?"

"EH IYA GUE DAPET! Kalo lo gimana?"

"Iya, sama gue juga dapet! Asyik! Lo mau pilih apa nanti?"

Semua siswa SMA Ragasa sedang melihat kuota SNMPTN via web sekolah. Binar yang sedang mengobrol dengan Hani, dipotong pembicaraannya dengan teriakan "HANI, LO DAPET KUOTA SNMPTN!!"

"SUMPAH?! Nar, coba buka webnya, gue mau liat." kata Hani, Binar pun membuka ponselnya dan mengecek website sekolah. Baru masuk ke dalam portal web, Hani langsung mengambil ponsel Binar untuk memastikan dengan benar bahwa namanya masuk ke dalam kuota tersebut.

"Binar, kamu nggak liat juga?" tanya Aska-pacar Binar.

"Aku tadi liat nama kamu, Bin."

"Emang iya?" tanya Binar, Aska mengambil ponsel Binar dari tangan Hani untuk meyakinkan Binar. "ASKA!! GUE LAGI LIAT SEBENTAR!"

"Pake hape lo sendiri, Hani. Binar juga mau liat, bukan lo doang."

"Cuma sebentar doang padahal, ya, Nar. Ngeselin banget, Aska." Hani mendumel terus-terusan pada Aska.

"Iya, Ka. Nama aku ada, tapi nama kamu-"

"Iya, nama aku nggak ada. Kamu tau sendiri aku selama ini diluar ruang kelas mulu," potong Aska. "Gapapa, Binar."

Impian sudah di depan mata, tidak ada kata bermain bagi mereka. Semua sedang berusaha memperjuangkan masa depannya. Apapun yang terjadi, hasil usaha yang selama ini Binar lakukan membuatnya terus berpikir positif dan yakin semua berjalan sesuai.

Walaupun terkadang manusia hanya bisa berencana, yang dapat dengan mudahnya dipatahkan oleh realita nyata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebelum 20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang