Hanya Aku & Ibu

208 2 0
                                    

          Hari ini aku terbangun lagi dari tidurku, saat ku lihat jam sedang menunjukan angka 02:10 WIB.

"masih dini hari", ucapku lirih.

"sebaiknya aku tidur lagi".

Baru saja aku membaringkan tubuhku, aku mendengar seseorang datang dan membuka pintu. Aku bangun dan melihat, mengintip dengan cara membuka sedikit pintuku.

"ibu? Kenapa ibu selalu pulang di jam segini, apa yang ibu lakukan", aku menutup pintu dan kembali ke tempat tidurku.

Yah ini bukan pertama kalinya aku lihat ibu pulang di jam segini. Ibu selalu pergi dari rumah sekitar jam 8 malam dan pulang dini hari. Katanya dia bekerja di sebuah tempat makan, tapi ibu tak pernah membawaku ke tempat kerjanya. Setiap malam saat aku terbangun aku sering sekali melihat ibu pulang dengan keadaan yang tak aku mengerti, dia terlihat pusing karna jalannya tak seimbang.

Waktu pertama kali aku melihat dan membantu ibu ke kamarnya ibu malah memarahiku. Karna itu aku tak pernah lagi keluar dan membantu ibu saat aku tak sengaja melihat ibu baru pulang.

***

Keesokan harinya...

"alia.."

" ia buk bentar lagi", aku segera membawakan segelas teh dan nasi goreng yang baru saja kubuatkan untuk ibu. Ibu langsung memakannya dan aku kembali ke dapur untuk membereskan dapur dan kembali masuk ke kamarku.

***

Namaku Alia Dewi. Saat ini umurku 16 tahun, seharusnya aku sedang duduk di bangku sekolah menengah atas. Tapi ibu tak mengizinkan aku untuk sekolah lagi setelah aku menyelesaikan pendidikan sekolah dasar ku.

Kata ibu yang penting aku sudah bisa membaca, menulis dan berhitung sedangkan yang lainnya tidak penting lagi. Dari lahir sampai sekarang aku tidak pernah melihat ayahku, yang ada hanya aku dan ibu. Bahkan aku tak pernah tau kakek dan nenekku, juga saudara-saudara dari ayah dan ibu. Benar-benar hanya aku dan ibuku saja. Kata ibu ayah sudah meninggal, tapi saat aku mengajak ibu berziarah ke makam ayah ibu malah marah padaku. Kakek dan nenek juga sudah meninggal, sedangkan saudara tinggal jauh dari sini. Ibu tak punya cukup uang jika harus berkunjung ke rumah mereka. Yah aku tau, penghasilan ibu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sehari-hari. Terkadang aku kasian pada ibu, dia harus pergi malam-malam dan pulang dini hari. Saat pergi ibu terlihat cantik, tapi pulangnya ibu sangat berantakan.

Aku ingin tahu apa pekerjaan ibu, tapi lagi-lagi ibu hanya mengatakan bahwa dia bekerja di sebuah tempat makan biasa. Ibu berumur 37 tahun dan dia adalah wanita yang cantik bahkan kecantikannya menurun padaku. Kata orang orang aku lebih cantik dari ibu, sepertinya kecantikan juga kudapatkan dari ayah yang pasti tampan. Kulitku putih, rambutku sedikit ikal dan kecoklatan, dan dari semua itu bibirku dan bentuk tubuhku adalah hal yang paling indah. Yah aku memiliki bibir merah merona dan tubuh yang sexy, bahkan karena ini ibu melarangku sering-sering keluar rumah karna aku sering di ganggu pemuda dan bahkan bapak-bapak di sekitar lingkunganku.

Oh ya, aku tinggal di lingkungan yang sedikit kumuh. Tak ada rumah yang bagus, hanya rumah yang sedikit lebih layak. Seperti rumahku, hanya ada ruang tamu kecil, dapur, kamar mandi dan 2 kamar tidur. Di lingkungan dan rumah yang seperti ini aku tak tau cara menghabiskan waktuku dengan bersenang-senang. Aku tak punya teman, hanya kenalan anak-anak tetangga yang seumuran denganku. Sesekali kami bermain bersama, namun saat mereka ke sekolah aku hanya bisa berdiam diri di dalam rumah.

***

Malam harinya seperti biasa. Ibu sudah siap-siap untuk berangkat ke tempat kerjanya.

"ibu udah mau pergi?", tanyaku

Ku ingin TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang