Kehidupan Malam

173 1 0
                                    

          Aku terbangun dengan keringat bercucuran di wajahku. Semalam aku mimpi buruk, ibu pergi dan aku berada di tempat yang mengerikan. Semua orang mencariku dan saat menemukanku mereka malah memperlakukanku dengan kasar.

Aku berlari dan bersembunyi hingga aku mulai berkeringat. Mimpi yang sangat mengerikan. Aku bangun dan turun dari atas kasurku lalu kedapur untuk mengambil segelas air.

"ibu..", aku segera ke kamar ibu untuk melihat apakah ibu sudah kembali. Ibu masih belum kembali. Aku kembali khawatir dengan keadaan ibu saat ini.

"ibu.. Ibu dimana? Alia harus mencari ibu kemana? Alia takut bu.. Alia takut. Ibu pulang bu..", aku terus merengek dan mulai menangis.

***

Hari kembali malam. Pukul 20:15 Wib, aku sedang duduk menangis di kamarku. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku.

"Ibu..", aku berharap yang datang adalah ibu. Aku segera berlari keluar dan membuka pintu.

"Maaf.. Tante siapa?", tanyaku pada seorang wanita yang datang.

"kamu alia?", tanya tante itu padaku.

"iya saya alia tante..", jawabku

"saya tante lisa, temen mama kamu. Mama kamu biasa manggil saya mami, jadi kamu juga bisa manggil saya mami", jelasnya padaku

"Mami? Mami temennya ibu, terus mami tau dong ibu dimana? Mi alia mau ketemu ibu..", ucapku dengan bersemangat.

Aku sangat berharap mami tau dimana ibu dan mau mengajak ku bertemu ibu.

"Kamu ikut mami kalau kamu mau ketemu ibu kamu", ucap mami lagi.

"Ayok mi ayok buruan alia mau ketemu ibu", aku langsung keluar dari rumah dan menutup pintu.

"Tunggu alia, kamu gak bisa temui ibu kamu dengan kondisi kayak gini. Sekarang kamu masuk, mandi dan berdandanlah. Mami akan menunggu kamu", ucap mami dengan nada lembut.

Aku melirik diriku dari atas sampai bawah, "iya mi. Tunggu alia ya..", aku segera masuk kembali dan mandi.

Selesai mandi aku menggunakan baju paling cantik yang aku punya, lalu aku masuk ke kamar ibu dan menggunakan beberapa peralatan make up nya. Aku keluar menemui mami setelah selesai berkemas.

"mami", panggilku.

Mami berdiri dan menatapku, dia terdiam. Matanya menatapku dari atas sampai bawah, mataku juga mengikuti tatapan matanya. Aku tak melihat ada yang salah pada pakaian yang kukenakan.

"mami, ada apa?", tanyaku dengan perasaan aneh.

"kamu cantik seperti ibumu. Bahkan lebih cantik..", ucap mami sambil tersenyum padaku. "ayo kita pergi sekarang", lanjut mami.

Aku tersenyum dan mengikuti mami masuk ke mobil dan pergi.

***

Sekitar 40 menit kemudian kami sampai di sebuah tempat. Aku tak tau ini dimana, di luar banyak orang berdiri. Perempuan dengan pakaian sexy dan laki-laki dengan rokok di tangan. Beberapa diantara perempuan dan laki-laki itu sedang berbicara berdua seperti bernegosiasi dan ada juga yang sedang berpangkuan dan berpelukan, dan dalam kondisi malam hari yang gelap dan penerangan yang agak minim atau remang-remang aku seperti melihat ada yang berciuman.

Tapi aku tidak yakin, dan aku tidak berani bertanya pada mami apa yang sedang orang-orang itu lakukan disini. Entahlah, aku tak ingin terlalu memusingkannya karna yang penting saat ini adalah aku bisa bertemu dengan ibuku.

"alia ayo masuk nak", ajak mami.

Aku mengikuti mami dari belakang, sebuah rumah dengan penerangan yang kurang bahkan hampir sama dengan keadaan di luar. Aku tak ingin berpikir yang macam-macam.
Mungkin saja mami ingin menghemat pengeluaran, karna dengan rumah yang besar dan terdiri dari 3 lantai seperti ini pasti butuh banyak penerangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ku ingin TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang