Kutulis surat ini menjelang kepergianmu. Resahku selama dua bulan ini belum kunjung jua terjawab.
Seperti induk kehilangan anak.
Diantaranya kerisauan yg tak terjawab asa.
Aku bahkan tak mengenalmu lagi
Aku bahkan tak merasakanmu lagi
Aku selalu bertanya, adakah salahku.
Tak lagi kudapatkan diriku dalam sinar matamu.
Aku terasa hilang dalam pandangamu.
Merasa tersesat dalam riuhnya pekat semangat.
Ahh andai aku tahu
Andai kau bicara kepadaku,
hariku akan menjadi harimu.
Dan syairku menjadi sendu, syahdu biru dan merdu.
Tetapi hatiku masih kaku. Terpaku. Melihatmu diam tanpa tahu salahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
empat belas
Poetry"bukan kepergian yang kutakutkan namun ketiadaanmu sebelum engkau benar-benar pergi"