Cerita ini Qie pindahin ke KBM App. Buat yang masih penasaran kisah cinta mereka, langsung aja ke KBM App
Ardigo Rusmana Wirawan tak pernah lelah mengejar Cinta pembalap dan atlet taekwondo cantik bernama Prissy Athar Domani.
Bahkan Digo mengabulka...
Sissy memutar mata jengah ketika melihat lelaki tampan yang sedang membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan pada Sissy membuat Sissy memutar bola mata jengah sedangkan gadis di sebelahnya terkikik geli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"A Digo ganteng gitu kok di cuekin teh? " Gadis sebelahnya bertanya di sela tawanya
"Kalau kamu mau, ambil gih. " Ujar Sissy jengah.
Prissy Athar Domani, gadis manis dengan rambut pendek merupakan atlet taekwondo yang berprestasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidung mancung, kulit putih dan bibir tipisnya yang berwarna alami banyak menarik lawan jenis, salah satunya Ardigo Rusman Wirawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowok keturunan Arab memiliki mata hitam yang tajam dan wajah yang sangat tampan, membuatnya menjadi incaran gadis di sekolahnya dan sekolah luar, terkecuali Sissy dan Prilly.
Sissy sangat membenci Digo. Baginya Digo tipe lelaki pemain hati wanita, buktinya banyak temannya yang patah hati setelan di beri harapan oleh Digo.
Digo turun dari mobilnya menghampiri Sissy dan Prilly.
"Hai Twins. " Sapa Digo sambil tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai juga calon kakak ipar. " Balas Prilly, sedangkan Sissy hanya memutar bola mata jengah.
"Waaaah, calon adek ipar dong. Berarti gue di restuin dong ya jadi kakak ipar lo, Prill? "
"Tenang aja, aku restuin. " Bosan mendengar percakapan antara Prilly dan Digo, Sissy menarik Prilly menuju motornya. Tapi tangannya di tahan oleh Digo.
"Maaf adek ipar, boleh gue pinjem teteh lo cantik ini untuk makam siang dan pulang bareng gue? " Pinta Digo dengan wajah memelas pada Prilly.
"Silahkan kakak ipar, tapi balikinnya nanti haris utuh dan gak kurang satu apapun ya! "
"Beres itu mah. " Lalu Digo mengambil kunci motor di tangan Sissy dan di berikan pada Prilly. "Hati-hati ya adek ipar. "
"Digo lepas. " Perintah Sissy saat Digo menarik lembut tangannya ke arah Digo memarkirkan mobilnya tadi. "Lo budeg ya! Gue bilang lepas. "
"Silahkan masuk tuan putri. " Ucap Digo saat dia membuka pintu mobil untuk Sissy. Sissy menghela nafas kasar lalu mengikuti ucapan Digo untuk duduk.
Saat sampai di Cafe, Digo kembali membukakan pintu mobil untuk Sissy. Saat Digo akan menggandeng tangan Sissu, Sissy sudah lebih dulu berjalan dan masuk ke dalam.
"Cepetan mau ngomong apa, gue gak punya banyak waktu karna gue ada latihan. " Ucap Sissy to the point.
Digo menghela nafas lelah, sudah lebih dari 2 tahun dia mendekati Sissy tapi respon Sissy masih sama dengan saat pertama kali mereka bertemu. Cuek dan jutek, tapi itulah yang di sukai oleh Digo. Karna entahlah bagaimana sejak pertama kali melihat Sissy hatinya berdebar dan hanya Sissy yang mampu menggeser bayangan dia.
Sayangnya Sissy tak pernah melihat ke arah Digo sama sekali. Berbeda dengan Prilly yang ramah, tapi sayangnya rasa itu bukan untuk Prilly melainkan untuk Sissy.
Jauh di dalam pubuk hatinya, Sissy sangat mengagumi Digo. Gadis mana yang tidak menyukai Digo? Dia pribadi yang asik di ajak bergaul, tapi sayangnya Sissy tak mau memupuk perasaan itu, Sissy tak akan siap jika hatinya disakiti.
"Gue mau lo jadi pacar gue. "
"Lo nembak gue atau maksa gue jadi pacar lo? "
"Terserah lo mau anggap apa, yang pasti sekarang lo pacar gue. "
"Maaf gue gak minat. " Ujar Sissy lalu berdiri dan berniat meninggalkan Digo, namun suara lirih Digo membuatnya berhenti.
"Gimana caranya supaya gue bisa terlihat di mata lo? "
"Kalau lo udah sukses dan jadi dokter yang hebat, silahkan datang ke hadapan gue. " Ucapan Sissy membuat Digo menatap punggung Sissy. "Karna gue pengen punya suami seorang dokter yang hebat. " Lanjutnya masih membelakangi Digo. "Tapi, sebelum lo jadi dokter yang hebat jangan pernah temuin gue dulu atau gue bakalan ngelupain semua yang gue omongin ini. " Tanpa menunggu jawaban dari Digo, Sissy melangkah keluar Cafe.
Gue akan buktiin kalau gue bisa dan mampu jadi apapun yang lo minta Prissy Athar Domani. Janji Digo dalam hati.
❤❤❤
Dapet fellnya gak? Maaf kalau gak sesuai bayangan kalian. Semoga semua pada suka ya. Jangan protes karna pendek ya, namanya juga prolog.
Jangan lupa baca short story qie ya. Oh iya satu lagi bukan mau promo biar banyak followers atau apa tapi kalo yang suka gak dapet notif dari WP silahkan follow IG qie {qilatimmy} karna setiap update qie juga post di IG dan kalau ada yang mau tanya-tanya silahkan ask.fm qie di ladiesqueen_ jangan lupa follow ya.
Eh em Qie buat ini dan nanti update semua cerita termasuk sequel BMP sebagai ucapan syukur karna ini my born day. 👏👏👏👏🙌🙌🙌 berkurang lagi kontrak Qie di dunia. Minta doanya biar Qie di berikan ke berkahan di usia Qie yang bertambah.
