Part 6

1.4K 119 5
                                    

Keesokan harinya, semua murid tampak terkejut dan berbisik-bisik ketika seorang cewek dengan santainya melewati koridor sekolah. Ia tinggi, kulitnya eksotis, wajahnya tirus, hidungnya mancung. You know lah siapa orangnya.. :v

Saat itu, kebetulan genk Seungcheol baru saja tiba di sekolah. Mereka tampak cuek saat melewati koridor sekolah. Bahkan beberapa siswi ada yang memanggil-manggil nama mereka. Tapi mereka tetap cuek.

Biasalah fans.

Cewek itu berhenti tepat di depan sebuah ruangan. Ruangan guru. Langsung saja ia masuk ke dalam ruangan itu tanpa memperdulikan beberapa siswa yang mengekorinya.

*****

Setelah perkenalan, cewek itu dipersilahkan duduk di sebelah meja Nayeon dan Mina. Ia duduk dengan Zhou Kyulkyung.

"Psstt.. Juw.. Juwi.." Nayeon berbisik kepada cewek yang baru saja memperkenalkan diri di depan. "Juwiiiii.."

"Ck. Apa sih, Nay? Gue mau belajar."

"Heleh. Lo kalau mau berangkat sekolah bareng sama guee.."

"Apaan sih. Gue udah gede kali, Nay. Lagian gue udah tahu jalan ke sekolah ini."

"Gue dimarahin nyokap gara-gara gak berangkat sama lo."

"Ya udah sih. Itu kan kemauan nyokap lo bukan kemauan gue."

"Sepertinya yang di belakang ingin menanyakan sesuatu, ya?" Songsaengnim menatap tajam ke arah Nayeon dan Tzuyu yang awalnya bisik-bisikan menjadi perdebatan yang gak kalah seru dari perdebatan calon presiden(?)

"Ah, eobseoyo, Songsaengnim." Nayeon menunduk kikuk seraya menggaruk-garuk kepalanya yang memang gatal.

"Kalau begitu ikuti pelajaran saya atau keluar."

*****

Kali ini ada yang berbeda dari genk Wanfortri. Terlihat salah satu dari antara mereka seseorang yang sangat mencolok(?).

"Ini kafetaria sekolah." Nayeon memperkenalkan bagian sekolah(?)

"Gue tahu." Balas Tzuyu singkat.

"Mm.. Lo mau makan apa?" langsung saja Neyeon duduk di bangku kafetaria. Diikuti oleh Mina, Sana dan Dahyun.

"Gue lagi gak nafsu makan. Gue cabut ke kelas duluan." Tanpa mendapat jawaban dari Nayeon, Tzuyu meninggalkan mereka begitu saja.

*****

Saat diperjalanan menuju kelas, semua siswa memperhatikannya. Bahkan sampai ada yang mengikuti.

Merasa risih, Tzuyu mempercepat langkahnya yang lama kelamaan berlari. Ternyata yang mengikutinya pun ada yang ikut ikutan berlari.
Sial banget jadi gue.

Buk. *anggep aja suara orang tabarakan(?)

Tzuyu langsung tersungkur ke lantai setelah sebelumnya menabrak seseorang yang lebih tinggi darinya.

Sialan.

"Woi kalau jalan tuh pakai mata!"

Anjrit mana nyalahin gue.

Tzuyu berdiri dan langsung menatap orang yang ditabraknya tadi. "Sorry." setelah mengucapkan kata itu, Tzuyu melengos pergi begitu saja.

*****

Mingyu's POV

Ada ya cewek yang gak mau ngobrol lama sama gue.

Gue kira dia bakal nyolotin gue balik. Tapi apa? Dia cuma minta maaf terus pergi gitu aja.

Padahal rata-rata cewek di sekolah ini kalau udah nabrak gue, mereka bakal ngelama-lamain debat sama gue siapa yang salah.

Gue tahu mereka cuma modus, sih.

Tapi kayaknya gue baru ngelihat cewek tadi. Siapa, ya?

Tbc.

SevenTwice DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang