Dan akhirnya aku mengetahui
bahwa keputusan yang telah aku buat adalah keputusan paling bodoh
bahkan sangat, sangat bodoh.
Keputusan untuk menyukaimu.
Ya, ketika aku mulai memutuskan untuk menyukaimu,
bukannya senang yang aku dapat
tapi sakit yang bertubi-tubi datang menghujam hatiku.
Memang, bukan hanya sakit yang kamu beri
namun juga ada sedikit kegembiraan yang ada.
Tapi itu hanya sedikit.
Satu sendok teh kegembiraan.
Sedangkan rasa sakitnya satu wajan penuh.
