PLOT TWIST

546 13 2
                                    

Hari ini kita akan membahas tentang salah satu unsur menarik dari menulis dan membaca sebuah cerita, yaitu plot twist. Kali ini kita akan membahas tips-tips membuat plot twist, tapi sebelum itu kita harus mengetahui apa arti dari Twist itu sendiri.

Twist adalah elemen cerita yang membuat pembaca bakalan tepok jidat di akhir. Biasanya meninggalkan kesan ironi yang dalam. Juga bisa merupakan fakta yang diputarbalikkan. Pokoknya sesuatu yang tidak disangka-sangka oleh pembaca (atau, tidak disangka-sangka oleh karaktermu). 

Twist itu kalau diartikan secara kasar artinya lilitan. Agar plotmu tidak klise, buatlah suatu konflik yang tidak diduga-duga. Jadi saat pembaca sudah menebak endingnya seperti apa, tiba-tiba ada peristiwa lain yang bikin kaget. Akhirnya pembaca bingung, "Wah kalau udah kayak gini, endingnya gak bakal yang kayak kuduga dong! Terus gimana jadinya?" Dan akhirnya pembaca penasaran untuk membaca sampai habis. ()

Lalu bagaimana tips untuk membuat Plot Twist yang menarik? Simak tips-tips berikut yang dikutip dari beberapa sumber :

Twist sebenarnya tidak hanya ada dalam FF, tapi juga diperlukan dalam menulis fiksi secara keseluruhan agar karya kita dikenang dan unik.

Twist di dalam sebuah cerita selalu berhasil membuat emosi pembaca terguncang hingga kadang menimbulkan banyak reaksi entah itu positif / negatif.

Reaksi akibat dari Twist inilah yang sangat baik bagi tulisan kita karena kita akan dipandang sebagai penulis yang 'tidak biasa-biasa' saja.

Nah, agar kita bisa sama-sama belajar mengenai Twist mari kita mulai dengan mengetahui apa arti Twist dalam sebuah karya fiksi.

Twist dalam karya fiksi adalah sebuah momen pengungkapan rahasia yang kemudian memutarbalikkan seluruh aksi yang sudah terjadi sebelumnya. Twist acapkali muncul di akhir cerita dan pada dasarnya berupa sebuah perbuatan atau 'pukulan' pamungkas yang tidak disangka-sangka.

Twist kadang juga diartikan sebagai 'reversal' atau 'sudden change' yang sangat berdampak bagi tokoh utama dalam cerita. Twist berfokus pada aspek dalam cerita, yaitu motif, identitas karakter, persepsi, lokasi, pencapaian, atau kesempatan yang tersisa.

Twist biasanya akan memutarbalikan aspek tersebut dan membuka rahasia dibaliknya yang dramatis, ironis, lucu, kenyataan mengerikan dll.

Di sanalah letak kemampuan penulis dilihat untuk menjalankan Twist yang baik, karena ada satu hal penting yang harus diingat dalam menulis Twist. Clue dari Twist tersebut harus tersebar pada keseluruh cerita, namun samar-samar agar pembaca tidak sadar kalau sedang ditipu!

Twist yang paling efektif adalah Twist yang sepertinya muncul tiba-tiba padahal sebenarnya sudah terbayang dengan rapi sebelumnya

Karena INGATLAH: "Sebuah Twist harus dibangun dalam sebuah kepastian, bukan dari keambiguan."

Pembaca harus dipandu untuk mempercayai sebuah fakta (entah itu motif, identitas tokoh dll) sebelum akhirnya Twist mengungkapkan kebalikannya. Kalian harus menjaga rapi asumsi itu di dalam cerita sebaik-baiknya sebelum akhirnya kalian menghancurkannya dengan sebuah Twist BOM!

Biarkan pembaca mengasumsikan sesuatu yang tak akan pernah mereka curigai sampai akhirnya mereka menemukan kesimpulannya dengan sebuah Twist.

Menggunakan Twist dalam tulisan memang tak semudah membalikan telapak tangan, tapi salah bila kita tak pernah mencoba menggunakannya :-D

Jangan pernah menulis cerita yang biasa-biasa saja, tantang diri kalian dan putarbalikan banyak aspek dalam tulisan kalian. Jadilah beda.

Berikut beberapa 'teknik' untuk memberikan twist pada cerita:

1. Discovery

Si protagonis 'menemukan' suatu fakta yang sangat mengejutkan, dan berkebalikan dari apa yang selama ini dia kira. Biasanya teknik ini didukung dengan gaya bahasa yang persuasif, membuat pembaca jadi 'terlena' dan setuju dengan pendapat si karakter utama. Baru setelah mendekati ending, dibeberkan fakta yang sebenarnya.

2. Flashback

Sepanjang cerita diberikan adegan demi adegan flashback yang tidak jelas. Dan pada cerita utamanya sendiri semakin lama masalah semakin kental dan gelap. Baru setelah di titik tertentu (biasanya pas sebelum klimaks atau mendekati akhir cerita) flashback itu akan JELAS. Dan kejelasan dari flashback ini harus membeberkan fakta yang selama ini dikerudungi misteri, tentunya.

3. Unreliable Narrator

Naratornya nggak jelas dari awal, cuma pas di akhirnya aja ada satu atau dua kalimat yang begitu 'ngena' dan membeberkan fakta yang sesungguhnya.

4. Peripeteia

Ini perubahan nasib protagonis secara drastis. Misalnya dari tuan tanah tiba-tiba jatuh miskin.

5. Deus ex Machina

Dari awal sampe akhir masalah bener-bener nggak bisa diselesaikan. Eh tahu-tahu di akhir cerita muncul satu karakter (atau mesin, atau Tuhan) yang menyelesaikan semuanya dengan mudah. ini biasanya terjadi kalau penulis sudah tidak tahu lagi mau memasukkan plot apa. SANGAT TIDAK DIANJURKAN untuk menggunakan teknik ini. Selain membuat pembaca bingung, karena masalah yang ada diselesaikan dengan begitu mudah, sebuah cerita jadi kehilangan 'purpose'nya.

6. Poetic Justice

Kebaikan menang dan kejahatan kalah. Itu sih intinya. Contohnya mungkin bisa dilihat dari penjahat yang terperangkap dalam rencana jahatnya sendiri.

7. Chekhov's Gun

Pernah nonton Scooby Doo? Penjahatnya dideskripsikan begitu NORMAL dari awal. Eh tapi waktu diselidikin, didapatkan banyak petunjuk-petunjuk aneh. (Biasanya setelah melihat petunjuknya, pembaca antara akan menebak-nebak, atau tetap kebingungan)> EH pas di akhir cerita dibeberkan siapa penjahatnya. Ternyata orang yang kita sangka baik tadi. :) Ini sangat cocok buat misteri, menurutku pribadi sih.

8. Red Herring

Banyak dipakai di novel misteri atau novel detektif. Ini triknya adalah memberikan petunjuk yang SALAH sehingga konklusi di akhirnya juga SALAH.

9. Cliffhanger

Ini nama lainnya "ending menggantung". Nggak usah dijelaskan lebih lanjut ya? ;)

10. In medias res

Trik ini adalah dengan 'memulai' cerita di TENGAH-TENGAH plot. Bukan di awal. Biasanya masa lalunya dirangkaikan oleh flashback.

11. Non Linear

Cerita dibeberkan dengan alur yang nggak linear. Jadi setting waktunya lompat-lompat.

12. Reverse Chronology

Bahasa indonesianya adalah~ alur MUNDUR! :)

Sisanya, silakan eksplor sendiri, ya! :)

MARI BERBAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang