Kring.. kring.. kring..
"Yeobseo, disini restoran ayam Mr.Kang. Ada yang bisa kami bantu?
*suara di telpon *
" Ne.. silahkan sebutkan pesanan anda. Baik, atas nama siapa dan alamat lengkap anda?"
* suara di telpon *
" Baik.. silahkan di tunggu, akan segera kami antar. "
Hyunzy menutup telpon.
" Ahjusii.. satu paket untuk di antar "
" Hyunzy~aa.. beristrahatlah. Kau pasti sangat lelah hari ini. Sudah bnyak pesanan yang kau antar sendirian.."
Hyunzy tersenyum mendengar kalimat yang dilontarkan Mr.Kang padanya.
" Aniyo.. gwenchana Ahjushi. Aku akan mengantar pesanannya setelah itu baru aku beristirahat, ok? "
"Aigoo.. kau ini keras kepala sekali. Kapan sebenarnya Hyemi kembali? Dia bahkan tidak merasa kasihan padamu harus bekerja sendirian di restaurant dan mengantar pesanan". Keluh Mr.Kang sambil menyiapkan paket pesanan.
" Molla.. mungkin sebentar lagi. Dia pasti punya urusan yang sangat penting sampai harus berhari - hari di sana. "
" Kau ini selalu saja membelanya. Ini ambilah, pesanannya sudah siap. Jangan lupa struknya! "
" Ne ahjusi" Hyunzy mengambil jaket dan membawa pesanan, juga struk. " Aku berangkat dulu ya, Ahjusi ". Hyunzy bergegas sambil melambaikan tangan kepada Mr.Kang dan dibalas dengan anggukan.
" Baiklah, ini pesanan terakhir untuk hari ini. Hwating! " Hyunzy menyemangati dirinya sendiri sambil melaju dengan motornya.
Hyunzy bekerja di restoran Mr.Kang sejak ia lulus sekolah. Dia bekerja bersama teman masa kecilnya Hyemi. Mereka sama - sama berasal dari panti asuhan. Untuk menghemat uang, mereka menyewa tempat tinggal bersama setelah memutuskan keluar dari panti asuhan saat lulus sekolah.
" Sepertinya ini perumahan elit. Aku belum pernah ke sini sebelumnya. Di mana alamatnya tadi aku simpan? " Hyunzy berusaha merogoh kantong jaketnya, mencari kertas yang berisi alamat pemesan.
Tanpa Hyunzy sadari ada mobil yang sedang di parkir di depannya. Saat Hyunzy menoleh, ia kaget dan berusaha mengerem motornya sekuat tenaga.
Ciiiitttt.... braaakk!!!
Hyunzy menutup matanya.
Jantungnya berdegup kencang. Saat ia membuka matanya, sudah ada seorang Ahjusi yang kaget sekaligus mematung melihat mobilnya di tabrak.
Ahjusi itu menoleh ke arah Hyunzy dengan tatapan penuh marah.
" Yaaaaaa... Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau menabrak mobilku yang sedang diparkir?! Apa kau sudah gila?! " Teriak Ahjusi itu ke Hyunzy.
Hyunzy hanya bisa terdiam mendengar teriakan Ahjushi yang ada di depannya.
" Aigoo!! Aku bisa gila kalau seperti ini!? Tuan pasti akan membunuhku!! Bisa mati aku!! Aaisshhh... " Ahjusi itu terus bergumam sendiri dengan rasa takutnya.
" cheosohamnida ahjushi.. aku tidak sengaja melakukannya. Tadi aku sedang.. "
" Apa kau tidak punya mata? Aku bisa kena masalah lagi kalau seperti ini!! "
" Cheosohamnida ahjushi.. aku janji akan menganti kerusakanya. " ucap Hyunzy memohon
Ahjushi itu menoleh. " Apa kau tau berapa harga perbaikan mobil ini? Bahkan gajimu selama satu tahun tidak cukup untuk membayarnya!! "
YOU ARE READING
DESTINY
FanfictionTakdir membuat semua hal berubah dalam sekejap.. Takdir yang tidak pernah di bayangkan.. Takdir yang tidak pernah terpikirkan.. Takdir yang membuat "Mustahil " menjadi " Mungkin "..