Fara berjalan dari kantin seusai pelajaran berakhir pukul satu seperempat tadi. Ia terpaksa membelikan sahabat-sahabat satu gengnya itu minuman karena ia kalah dalam hompimpah dengan yang lain.
Dan sampailah ia pada sebuah kelas dengan lima minuman di kantong plastik yang ia jinjing,
Kelas Sepuluh IPA-3
Kelasnya.
Ia masuk dan mendapati keempat sahabatnya sedang menonton sesuatu di laptop milik Alda,
"Oy, nonton apa kalian?" ucap Fara sembari meletakkan kantong plastiknya dimeja yang paling dekat dengan pintu,
"Bigbang." sahut Najwa, membuat Fara kemudian ikut duduk disana,
"Gue kangen T.O.P masa," Najwa berbicara lagi sembari menyuruh Fara untuk mengambilkan minum untuknya dengan isyarat,
"Untung Seungri wamil terakhir," Reta menyahuti,
"Kalo gue cinta GD selamanya sih," Fara kemudian melemparkan satu botol air mineral kearah Najwa,
"Taeyang is mine." Alda berucap sambil menutup halaman Youtube di Chrome pada laptopnya.
Astri hanya diam lalu berdiri berniat mengambil botol air mineral di kantong plastik Fara,
"Kalo kalian ngakuin mereka jadi pacar, terus gue suruh ngakuin Daesung jadi pacar? Mending juga Dhimas,"
Astri kemudian kembali duduk di tempatnya semula. Adhimas Naufal, kekasih Astri beberapa bulan yang lalu itu memang sangat perhatian dan tampan. Jelas membuat Astri jatuh dengan mudah.
Astri adalah satu-satunya anggota Limited Edition yang sudah memiliki kekasih, bukan seperti keempat temannya yang hanya bisa mengagumi dan mengagumi saja.
"Daesung sama Dhimas juga depannya pake D. Akuin aja sih," seloroh Alda dan mendapat persetujuan dari yang lain,
"Apaan weh, nama gue dipanggil-panggil," suara lembut Dhimas membuat Astri otomatis menghampiri cintanya.
"Kamu disamain sama Daesung," adu Astri membuat Dhimas menggelengkan kepalanya,
"Lo ngapain disini?" tanya Najwa, Dhimas kemudian tertawa,
"Ya mau jemput bidadari cantik guelah. Emang mau jemput lo?"
"Lah, Tri, lo mau kemana?"
"Mau nonton, The Counjuring 2. Kenapa?"
"Udah nggak jaman elah, Valaknya udah pensiun keles," ucap Alda dan hanya disahut Astri dengan ucapan tanpa suara, 'tau!'
"Astrinya gue bawa ya, kalian berempat aja."
"Hm,"
Kemudian mereka berempat-pun akhirnya ikut bubar. Pulang, kerumah mereka masing-masing.
"Eh Far, gue ikut lo kerumah ya," ucap Reta sembari menahan tangan Fara yang hendak menaiki angkutan umum,
"Loh? Kenapa?"
"Gue males, dirumah paling cuma ngobrol sama mbak pembantu doang."