Dunia milik kita dan waktu terhenti

17 2 0
                                    

'Kenali dan simpulkan sendiri bagaimana sikap seseorang, jangan sok kenal dan mudah menyimpulkan sikap seseorang hanya dari katanya'

-Devi

Ayam berkukuk, tanda hari sudah pagi. Seorang gadis Masih terlelap nyenyak tidur di atas kasurnya dengan sprey kerropi. Entah ia memimpikan apa hingga matanya tak mau membuka melihat dunia pagi ini, padahal jam sudah menunjukan pukul 06.00 am.

Aca adik Devi yang masih TK berkali kali membangunkan Devi.
"Maaa teteh Gak mau bangun"
"Cubit aja dek yang keras" kata mama
"AW!!! Sakit tau"

'Eh jam berapa Ini, mampus aja klo gue telat'

"Hah??? Jam 6????"

***

Devi harus naik angkutan umum karena hanya itu yang bisa dia naiki, karena kakinya juga belum sehat betul Belum bisa dipakai untuk mengendarai.
Lelaki bertubuh janggung datang menghampiri Gadis lugu yang terlihat cemas karena takut telat.

"Hai Dev!"
"Emm Al?"
"Iya yang bantuin lo jalan ke UKS"
"Ohh"
"Nunggu angkutan?"
"He em"

***

Sesampai disekolah, setengah berjalan bel masuk sekolah berbunyi. Semua siswa siswi berlari menuju sekolah, sebelum gerbang ditutup. Gadis yang pincang itupun berusaha sekuat tenaga berjalan dengan cepat dengan di bantu temannya Al.
Dari belakang terdengar suara motor, dan berhenti tepat di sebelah gadis itu, pemilik mata elang itu lagi, ia turun menatap gadis itu sebentar seolah berkata 'percaya sama gue' dan menatap sinis Al.
Apa yang terjadi? Azhar lelaki cuek, dingin, dan tidak pernah peduli dengan wanita itu menggendong Devi di lingkungan sekolah, dan mendaratkannya di motor miliknya.
Serentak semua siswa siswi melihat Azhar dan Devi.
Tanpa fafifu Azhar menekan gasnya dengan kencang, saat itu juga Devi serentak memeluk Azhar karena kaget dan takut jika terjatuh

'Tidak peduli seberapa banyak pasang mata melihat, dunia terasa milik berdua dan waktu terasa berhenti'

***

Istirahat di UKS
"Lo ngapain gendong gue si tadi"
"Yaelah, makasi kek, kalo gue Gak gendong Elu, Gak goncengin Elu, dah jelas tadi pagi lo telat terus masuk ruang BK, lu mau nasib lu gitu?"
"Orang orang ngira kita pacaran tau" cemberut
"Gitu amat neng mukanya"
"Bodo amat" memalingkan muka
"Jadi siapa ni yang nyari nomernya Farras?"
"Ya Elu lah"
"Iyaiya pms lu?"
"Tau, gue pergi" meninggalkan Azhar
"Hiiihhh Perempuan Menjadi Singa" sedikit berteriak

'Semua orang bilang 'katanya dia dingin, cuek, gak peduli, Bodo amat. Tapi nyatanya semua berbeda, dia hangat, bawel, peduli bahkan sangat peduli. Sangat jauh dari apa yang mereka bilang'

***

Nomer tidak dikenal
08************
Pulang sekolah gue tunggu di belakang sekolah, Ini perintah!

***

POV DEVI
Azhar duduk di bangku belakang sekolah. Melihat punggungnya saja membuatku merasa nyaman dan selalu ingin di sampingnya. Teringat tadi pagi saat duduk di belakangnya Azhar, rasanya pengen lagi heuu. 'Aduuu lo mikirin apa si Dev, stop cinta cinta an. Lo gak mau sakit hati kan' beradu dalam pikiran.

"DAAAARRRR!!!!" Sengaja aku mengagetkan dia
"Apa si jayus"
"Gak kaget???" Ucap ku heran lalu jonggkok didepannya
"Engga lah, gue tau kali lo dari tadi di belakang gue, lu terpesona kan sama gue" menatapku dalam dalam seraya menaikan alisnya
"Idih sok tau, ngapain lu nyuruh gue kesini Hah?" Aku segera berdiri menghindari tatapannya yang sangat dalam membuatku ingin terus menatapnya dan takut akan terjatuh
"Sini duduk dulu" menepuk bangku di sebelahnya
Entah kenapa lagi lagi aku nurut
"Kalo boleh tau emang lo ada apa sama Farras?"
"Kepo luuuuuuuu" ledekku
"Yeee malah ngeledekin" menendang kakiku yang sakit
"AWWW!!!"
"Ehhh sorry sorry gue lupa"
"Dasar gapunya perasaan"
"Ya maap" menyesal
"Besok gue harus ke UKS lagi?"
"Iyalah wajib, gue tunggu pas jam istirahat"

Yeay bab ke 2 dah jadi, gimana kalian baper gak? Btw aku pengen di goncengin gitu juga awww wkwkwk, penasaran Devi jadi sama Al atau sama Azhar kan??? Tunggu di bab berikutnya yaaa

Bintang, commen, saran sangat berharga buat aku 
Terimakasih semua

Stuck in your heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang