Chapter-2

33 4 3
                                    


(Steffani)

Siang ini aku harus pergi nonton bareng cowok resek yang memaksaku agar mengikuti keingininnya dan sekarang aku sudah berada di dalam mobil milik cowok resek tersebut.
Yaa benar dia adalah Vino Geraldi cowok resek dan keras kepala.

Vino sudah duduk tepat disebalah ku kini kami berdua sedang berada di perjalanan menuju bioskop.
Namun entah kenapa tiba-tiba Vino memberhentikan mobil nya kepinggir jalanan.

"Steff kenapa? Lo marah karena gue maksa lo ikut?" Tanya Vino

"Tuuh tau" jawab ku jutek

"Please hari ini aja lo mau ya temenin gue" pinta Vino

Aku hanya diam sambil membuang muka.
Sempat aku menoleh kan mukaku ke arah Vino untuk melihat apa yang dia lakukan sehingga membuat suasana di mobil ini terasa sunyi.

"Kalo mau ditemenin kan bisa sama temen-temen lo,kenapa mesti gue" sahut ku memecahkan kesunyian dimobil

"Kali ini gue mau lo yang temenin untuk setengah hari ini" sahut Vino sambil mengarahkan bola matanya itu tepat ke wajah Steffi.

Dengan berat hati dan malas gue pun meng 'iya' kan ajakannya.

Sekarang aku dan Vino sudah berada di bioskop.
aku duduk menunggu Vino yang sedang membeli tiket nonton entah film apa yang akan kita tonton aku ngga perduli.

"Yuk udah mau dimulai nih" sahut Vino sambil duduk disebelah ku.

"Lo beli tiket film apa?" Tanya ku

"London Love Story 2" jawab nya

"Tumben cowok milih film romance gitu" sahut sambil tertawa kecil.

"Kali ini kan gue ditemenin cewek cantik,lo suka kan?" Jawab Vino sambil tersenyum ke arah ku.

Aku pun yang terdiam sejenak merasa aneh mendengar Vino mengatakan itu.
Bagaimana bisa dia memuji cewek seperti ku yang biasa-biasa saja tampilannya.

"I-iya gue suka" sahut ku gugup.

Vino pun menggandeng tanganku erat sambil mengajak ku pergi untuk masuk kedalam ruang bioskop.
Aku pun yang terkejut hanya pasrah digeret Vino pergi.
Setelah sampai didalam Vino mencari tempat duduk milik kita berdua yang sudah dipilihnya.
Lalu Vino menemukan tempat duduk barisan B milik kita berdua dia langsung menggeret ku untuk segera duduk.
Aku dan Vino menikmati filmnya sambil memakan popcorn yang Vino beli.
Saat aku sedang serius menonton filmnya entah kenapa bahu ku terasa berat sebelah lalu aku pun menoleh untuk melihat apa yang membuat ku terganggu saat menonton.
Ternyata Vino tertidur pulas dibahuku dia terlihat nyenyak dan nyaman berada di posisi seperti itu.
Aku sempat memandang wajah Vino yang sedang tertidur pulas aku akui dia memang sangat lah tampan pantas lah jika adik kelas sangat tergila-gila melihatnya.
Aku membiarkan Vino tertidur dibahuku sampai film selesai tapi Vino masih saja tetap tidur.

"Vin bangun" sahut ku agar dia terbangun.

"Emmm...." jawab nya masih diposisi tidur di bahuku.

"Vin bangun film nya udah selesai" panggil ku agar Vino segera bangun.

"Hoooaamm...."
Vino pun bangun sambil mengubah posisinya menjadi duduk.

Vino & SteffaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang