12~ Berdua kita hadapi bersama

75 7 0
                                    

Pagi ini gue mau berangkat sekolah pagi-pagi banget, karena ada tugas di sekolah gue. Hari itu gue naik sepeda kesayangan gue. Gue nikmati udara segar saat diperjalanan menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah, gue langsung menuju ke parkiran, dan gue nggak sengaja liat ke kelas atas, kelas itu senior. Tiba-tiba gue liat kaki dijulurkan ke atas tembok, sentak gue kaget dong, gue kira apa. Pikir gue itu kaki temen nya tu senior. Setelah gue markir sepeda, gue langsung bersih-bersih kelas. Dan gue liat keseberang kelas, masih aja ada tu kaki.

Dan tibatiba nongol kepala seseorang, dan ternyata itu kak Angga:v gue jadi kaget, nggak biasanya dia berangkat pagi." Apa dia tidur sekolahan yaa"pikir gue. Gue seneng banget dehh kalau mau pergi sekolah, karena disamping gue mencari ilmu. Gue juga bisa ketemu sama kak Angga, gue bisa meleleh kalau liat senyum itu senior dari seberang kelas gue.
Punya pacar/gebetan satu sekolah, itu asikk:v tapi kadang-kadang gue ngerasa ragu, bahwa dia akan bosan dengan gue. Karena setiap hari hampir ketemu. Karena keyakinan gue buat terus berjuang, maka gue gak bakal sia-sia in tu senior.

***

"Ehh put, masih jomblo aja nii yee"goda gue.

"Ehh ehh, mentang-mentang loo punya sii ituu, udahh kayak gitu aja"jawab Putri dengan jengkel.

"Hahahahaha, ehh put ntah kenapa gue mulai bosen sama itu senior"gue mulai curhat.

"Lahh va, loo itu tau diri nggak sih?? Lo harusnya bersyukur punya pacar kayak kak Angga, kayaknya dia Setia dan penyayang lo, jangan main bosen bosen aja"gerutu Putri.

"Iya iya gue tau, gue tu nggak tau kenapa, tiba-tiba perasaan gue berubah gitu aja, kan jadi sebel deh"ujar gue merasa bersalah.

"Ehh va, gue bilangi sekali lagi ya, lo itu harus pertahanin itu hubungan, gue do'ain longlast dehh dijamin, asal jangan main bosen bosen lagi"ujar Putri mulai menjadi jadi.

"Hemmm, iya iyaa makasih, gue berusaha buat nggak bosen lagi deh"jawab gue.

"Gitu dong va" puji Putri.

Entah kenapa gue ngerasa semua masalah numpuk di kepala gue, disatu sisi perasaan gue bilang stop tapi hati gue bilang pertahanin , gue yakin dan gue berkeyakinan kalau gue harus bisa keluar dari masalah ini, bagaimana pun caranya.

***

Sepulang sekolah gue nemuin kak Angga, gue mencoba memberanikan diri buat ngomongin masalah yang ada dipikiran gue saat ini.

"Kakk"teriak gue dari kejauhan.

"Iyaa"jawab kak Angga sambil menengok kebelakang.

"Kak tunggu dulu "teriak gue mulai mendekatinya.

"Ehh lo va, ada apa "tanya kak Angga.

"Kakk, gue mau ngomong sesuatu nihh"ujar gue deg-degan.

"Iya, mau ngomong apa? Bilang aja"ujar kak Angga.

"Kak, kakak jangan marah ya, hmmm...sebenernya gue mau ngejauhin lo dalam sesaat"

"Lohhh, emangnya kenapa?? Kok bisa?? "Kak Angga bertanya-tanya.

"Emm, gue mulai bosen kak, ntah kenapa perasaan itu muncul"jawab gue sambil menundukkan kepala.

"Yaudah, gue ikut lo aja dek" jawab kak Angga penuh kekecewaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Senior My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang