Bagian Satu

234 103 244
                                    

  Tetapi Eryn merasa menginjak sesuatu di mana cowok itu terjatuh, tepatnya di polisi tidur. Sebuah gelang bertulisan 'Erick' berwarna pink. Ia pun segera menyimpan gelang itu di saku celananya.

Gelang pink?  Hemm... Fix harus dikembaliin.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
 


  Kebanyakan orang, pagi yang cerah berarti memulai hari yang baru. Bangun pagi dan menghirup udara yang segar dengan hirup-pikuk keadaan di pagi hari. Tetapi berbeda dengan Eryn, ia susah sekali bangun pagi.

"ERYNNNN!!! Bangun woi! Mau berangkat jam berapa?" teriak Lea di kuping Eryn.
Sontak Eryn kaget dan langsung terbangun dengan raut wajah takut seperti dikejar setan.

"Haha ... muka lu kocak abis. Muka lu kenapa kayak ketemu setan? Ketemu orang cantik harusnya dandan dulu kek. Hahaha... Uhuk-uhuk... Duh, keselek. " tawa Lea hampir nangis.

"Kualat lu. Jadi keselek, kan?"

"Sutt. Ini udah jam setengah tujuh! Dan lu masih tidur? Mau dihukum lu hari pertama udah bikin gara-gara? Sana mandi! Gua kesini tuh buat nyambut lu," omel Lea setelah tertawa puas.

"Iya-iya. Puas ketawanya. Sumpah gua kira seran. Habisan tadi malem gue ga nyenyak. Diganggu mulu," kata Eryn.

"Lu bilang gua saiton?! Sini lu!" teriak Lea tak terima sambil mengacungkan jari tengahnya. *jangan ditiru*

"Ampun mbah saiton! Eryn siap-siap dulu!" jawab Eryn sembari pergi dari kamarnya agar terhindar dari ganasnya Lea.

•••

"Halo, nama saya Eryn Wijaya. Saya pindahan dari Bandung. Mohon bantuannya," kata Eryn memperkenalkan diri.

"Ada pertanyaan buat Eryn?" tanya wali kelas XA, bu Eka.

"Eryn udah punya pacar belum? " goda salah satu cowok yang duduk di pojok sudut kelas.

"Apasih Brian. Huuu ... " satu kelas menyoraki Brian.
Oh namanya Brian, gumam Eryn.

Eryn kebetulan dapat di kelas yang sama dengan Lea, kelas XA. Katanya sih kelas A pinter-pinter, besyukur deh kalau dapet A! Bangga gua, pikir Eryn membanggakan diri.

"Kamu duduk di sebelah Lea, Semoga kamu bisa ikut pelajarannya," kata Ibu Eka.

"Iya makasih bu," Ucap Eryn kepada Wali Kelasnya.

•••

Teng-teng..... suara bell sekolah berbunyi. Ini tandanya waktu istirahat dimulai.

Murid-murid langsung berhamburan ke luar kelas. Eryn pun juga begitu. Sebelum itu, ia mengambil botol minumnya di tas.
Bagi sebagian orang, paling gak enak pada saat istirahat berlangsung. Saat dimana mereka bersenandung tawa, kita malah sendiri.

"Hei, Ryn! Nama gue Anggia Prasasti. Panggil Gia," kata salah satu anak yang duduk di belakang bangku kelas Eryn dengan percaya diri yang tiba-tiba muncul dari belakang.

"Jangan sok SKSD. Palingan dia langsung ilfil, Kenalannya ga banget pula!" saut seorang anak yang daritadi di sebelah Gia.

"Gini nih cara kenalan yang bener. Hai nama gue Marsena. Panggil Mar. Sebenernya gue kembaran Ariana Grande tapi nasib berkata lain. Eh, gua gak mau sombong. Makanya gue cerita," Kata Mar sambil mengibaskan rambutnya dan menyodorkan tangannya ke Eryn.

"Woi kutil onta! Dia malah makin ilfil kalau caranya begitu. Anak stress emang kayak gini, Ryn. Lu mau makan bareng?" kata Gia sambil menempeleng kepala Mar.

"Jangan berantem. Kasih upil aja nih kalau ada yang menang," kata Lea melerai.

Eryn hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kecil. Ia besyukur ada teman yang tak enggan berkenalan. Ia segera mengambil botol minumnya dan ke luar kelas bersama Lea, Gia dan Mar. Maklum anak baru masih kalem.

"Bang, bakmienya satu ya!" kata Mar dan Gia bersamaan. Abang tukang bakmie langsung menyiapkan pesanannya itu.

"Eh, jangan ngikutin kek. Kalau mau pesan, makanan yang lain," Kata Mar. Gia pun yang tak terima langsung membalasnya. Akhirnya mereka bersahut-sahutan karena masalah sepele di kantin.

"Gia! Mar! Berantem mulu. kalian kembar ya? Mukanya sama tapi beda." Tanya Eryn.

"Iya gue kembar sama ni onta. Gue sebenernya saudara Ariana Grande tapi nasib berbeda. Nama gue belakangnya Prasasti juga. Gue adek tapi lahir duluan," jelas Mar.

Tak lama kemudian, pesanan si kembar pun datang. Lea, Gia dan Mar mulai bergosip.

"Eh, Ryn, tahu kan lo disana ada meja yang rame banget. Malahan cewe-cewe sama cowo-cowo pada ke sana."  Lea memulai pembicaraan.

"Emang kenapa?" jawab Eryn tak acuh. Ia sebenernya tak terlalu peduli.

"Di sana ada kumpulan kakel. Kebanyakan orang bilang ganteng," Jelas Lea sambil menunjukkan keberadaan cowo itu dengan garpu.

Tetapi Eryn tak tahu cowo mana yang Lea tunjuk. Yang Eryn lihat hanya kumpulan murid-murid di salah satu meja panjang kantin.

"Yap benar." Gia memperjelas lagi.

"Tapi kalau lo ketemu dia, lu harus hati-hati Ryn!" Mar memberi bahaya pada Eryn.

Eryn hanya merespon dengan memperlihatkan raut muka yang bingung.

"Misalnya lo kayak bakso yang gue makan ini, trus lo dipotong kayak motong bakso, trus lu mau tahu selanjutnya? Lo akan dicincang-cincang kayak gini. Huahahaha... " Mar mempraktekkan dengan baksonya itu sambil ketawa jahat bahagia.

"Kalau bikin cerita jangan mengada-ada! Basi coy!" Kata Gia dan Lea sambil menempeleng kepala Mar.

"Btw, ini bukan cerita Wattpad. Berarti kalau gua ketemu dia jadi bakso donk? emang bener?" tanya Eryn pintar tiba-tiba jadi o'on.

Saat bergosip ria, Eryn merasa maagnya kambuh karena tadi pagi ia lupa sarapan karena hampir telat. Eryn memberi tahu pada ketiga temannya itu.

Tetapi bell masuk kelas sudah kadung berbunyi. Mar dan Lea masuk kelas untuk ijin ke guru. Sedangkan Eryn dan Gia, pergi ke UKS.

Di UKS, Eryn mengambil minyak telon di kotak P3K. Eryn dan Gia segera pergi ke toilet untuk mengusap perutnya dengan minyak telon.

Klek! Eryn dan Gia membuka pintu. Mereka tersadar di balik pintu ada seseorang membukanya secara bersamaan.

Seseorang yang membuka pintu itu berpapasan dengan Gia dan Eryn. Gia hanya tersenyum sedangkan Eryn mukanya kaget.

"LAH ELO??? Lo sekolah di sini juga? Anak baru?" kata cowok itu. Eryn hanya memperlihatkan wajah bingungnya itu.

Eryn langsung berlari sambil menggandeng tangan Gia ke toilet. Ia tak mau menanggapi siapa cowo itu. Karena baginya, cowok itu berbahaya. Bagaimana tidak, baru saja bertemu sudah dihantam dengan berbagai pertanyaan.

Dia siapa ya? kayak pernah liat. Kenapa ekspresi Gia begitu banget dan cowo ini siapa sih? pikir Eryn.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Terima kasih yang sudah baca sampai sini. Vomment, Kritik dan sarannya ya! . Hehe. Semoga kalian ngerti sama ceritanya. Terima kasih untuk meluangkan waktunya di sini!

••••••

Mau tanya:
ini kan tentang taekwondo gitu ya. Menurut kalian tokohnya lebih bagus dari Korea atau Selain Korea ( Barat, Thailand, Indo, dll ) ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STALK-erTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang