Minhee terus berlari tanpa arah dan menangis mengapa rasanya kaliini sangat sakit mungkin karena yoongi telah melakukan hal yang sangat manis tetapi hanya bualan belaka setelah cukup lama ia berlari tanpa arah ia pun memutuskan ke rumah lia sahabatnya setelah sampai di rumah lia ia pun segera menelpon lia "aku di depan rumahmu" ucap minhee dan langsung mematikan sambungan telepon itu tidak lama pun lia keluar dan minhee langsung memeluk lia dan menangis sekencang yang ia bisa lia mengerti apa yang dirasakan minhee sehingga dia tidak banyak berbicara dan langsung menuntub minhee untuk duduk di bangku taman "ada apa?" tanya lia "yoongi mempermainkan ku aku melihatnya bercumbu dengan gadis lain dan bahkan mereka ingin make love" ucap minhee dan tentu saja lia terkejut tetapi ia menyembunyikan keterkejutannya "bersabarlah minhee terkadang memang lelaki tidak sadar jika dia baik kepada semua wanita" ucap lia sambil mengelus rambut minhee "lia ini sangat menyakitkan" minhee berucap sambil memukul dadanya "sudahlah minhee kajja pasti kau belum pulang ke rumah aku akan mengantar mu dg mobil ku" ucap lia dan langsung berlari ke dalam rumah dan langsung mengeluarkan mobilnya dari garasi dan mempersilahkan minhee masuk saat di perjalanan ia melirik minhee yang ternyata sudah tertidur lelap karena menangis kantung matanya terlihat sangat besar dan berwarna kehitaman "aku tahu ini berat dan aku yg akan memberimu pelajaran min yoongi sialan" gumam lia sambil mencengkram stir mobil nya dengan keras sesampainya di rumah minhee dia langsung membangunkan minhee "gumawoyo lia kau terbaik"ucap minhee sedangkan lia hanya terkekeh senang setelah minhee turun ia melihat yoongi di ujung jalan lia melihat pintu rumah minhee yang sudah tertutup,akhirnya lia menghampiri yoongi "namja brengsek kau sudah menyakiti minhee sekali lagi kau menyakitinya ingat maka akan balasan yang sangat menyakitkan yntuk mu" ucap lia dengan penuh penekanan "arraseo" ucap yoongi dengan penuh penyesalan, akhirnya lia meninggalkna yoongi sendiri
Keesokan paginya minhee sudah bangun dengan mata yang sembab karena ia banyak menangis ingin rasanya ia tidak sekolah tapi ia harus
Dia pun bersiap siap dan segera berangkat ke sekolah bedanya ia hari ini menggunakan mobil ia mengendarai mobil dengan malas dan memarkirkan mobil tepat di sebelah mobil yoobgi
Minhee melihat mobil yoongi dan sadar yoongi pasti sudah ada di dalam sekolah dan benar saja saat si koridor ia melihat yoongi yang berjalan ke arahnya tapi minhee langsung berbalik arah menghindari yoongi, minhee berlari sekuat tenaga dan akhirnya ia menydari bahwa yoongi sudah tidak mengejarnya
Ia pun memutuskan untuk pergi ke atap sekolah dan ingin membolos satu jam dia duduk di pembatas atap itu dan meminum yogurt dngan semangat saat sedang asik mendengarkan musik ia mendengar pintu atap terbuka dan menampakan sosok yoongi minhee segera berdiri namu yoongi terlebih dahulu berbicara "ada apa denganmu?" ucap yoongi "anio tidak papa" jaqab minhee dengan datar "apa kau melihat ku di atap waktu itu? Itu hanya kesalah pahaman minhee aku dan yoona tidak ada hubungan lebih" ucap yoongi tapi minhee tidak mau mendengarkannya "kata aku mencintaimu? Aku tarik dan kuganti dengan Aku membencimu min yoongi" ucap minhee dan minhee pun langsung berlalu begitu saja sedangkan yoongi merasa bersalah tiba tiba di belakang nya sudah ada seseorang yang memperhatikan mereka dan ia pun menghampiri yoongi "kau mau kalah dalam taruhan ini?" tanya orang itu "tentu saja tidak aku akan mendapatkannya dengan cara apapun" ucap yoongi dengan smirk di wajahnya yang membuat siapapun yang melihatnya akan bergidik ngeri "ah ya ku dengar dia anak orang kaya,mungkin kau mengerti maksudku" ucap orang itu samvil berlalu melewati yoongi begitu saja sedangkan yoongi terus memikirkan apa maksud dari orang itu akhirnya pikirannya mengerti apa yang dimaksud orang itu ia pun segera menelpon ibunya "eomma apa kau mau membantuku? Tolong aku jodohkan aku dengan perusahaan milik anak kelas ku bernama minhee aku dengar dia memiliki perusahaan yang cukup besar" ucap yoongi dan tentu aaja langsung di setujui oleh ibunya
Setelah menutup telepon yoongi pun menatap langit dan sambil bergumam "kau tidak akan lepas dari ku minhee tidak sebelum aku mendapatkan apa yang ku mau" smirk yoongi ia pun langsung turun ke bawah untuk melanjutkan kelasnya yang tertunda tanpa memikirkan minhee sedikitpun "bagus min yoongi dengan begitu aku akan dengan mudah menghancurkan gadis sialan itu" ucap orang yang sedari tadi menatap yoongi dari kejauhan~TO BE CONTINUED~
sarannnya di tunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
DETERMINE
FanfictionCast : - Min Yoongi - jeon yuri (minhee) Genre : school life,marriage life Summary : bagaimana jadinya jika seorang wanita terlalu mencintai seorang pria brandal dan akhirnya wanita tersebut merelakan semuanya termasuk hal yang...