Akai Ito

Bagian 1

Dedicated for Naruto Ending..T.T

Kembali lagi dengan Mi_chan fanfic ke-3 dengan judul Akai Ito.

♡♡♡♡♡♡

"Hinata.. tou-chan sudah mencarikan calon suami untukmu. Karna waktu yg ayah berikan selama 2 minggu untukmu mencari pendamping tak bisa kau penuhi"

"Tou-chan yg benar saja mencari pendamping hanya 2 minggu. Sementara aq jga sambil bekerja" rengek Hinata."Ayolah yah.. berikan aq waktu lagii.. kali ini pasti aq akan mendapatkanya"

"Tidak bisa Hinata. Tou-chan sdah menunggumu punya pasangan beberapa tahun ini, dan sudah waktunya kau menikah diusiamu yg ke 24 ini. Tapi kau sendiri malah sibuk bekerja. Tou-chan sudah mengijinkanmu bekerja menjadi jurnalistik, padahal kau bisa memegang perusahaan ayah. Jadi keputusan ayah tentang perjodohanmu adalah mutlak. Mulai besok kau mempersiapkan diri untk pernikahan yg akan diadakan 1 bulan lagi  dan jangan coba kabur karna kau akan tau akibatnya" Ucap Hyuga Hiashi, ayah Hinata Sambil berdiri dan meninggalkan ruang keluarga itu.

"Apa...?" Ucap Hinata lirih. pasrah.

Hinata pun masih terduduk sambil menyenderkan punggungnya disofa silver ruangan itu, serta menatap langit2 ruangan. Apakah akhirnya akan seperti ini..? Hidup bersama orang yg belum ku kenal dan menikah. Apakah nanti aku bisa mencintainya? Batin Hinata.

Huuuuft. Apa boleh buat. Toh aku memang tidak punya kekasih yg akan mengajakku menikah. Aku tidak bisa lagi menolak permintaan ayah yg sudah sering ku tolak 1 tahun belakangan ini. Tentang perjodohan.
ayah berkata aku akan dijodohkan dengan anak temanya. Teman yg mana? aku tak pernah melihatnya. Dan lebih hebatnya aku akan bertemu nanti saat mnjelang pernikahan. aku tak pernah tau wajahnya. Ayahpun tak memberitahukan namanya. Yg ayah katakan hanya "ayah sudah memilihkan yg terbaik. dia orangnya baik dan bertanggung jawab. Dan ayah nya adalah teman baik ayah. pekerjaanya pun sudah mapan. Usia kalian terpaut 4 tahun. Jadi dia bisa menjagamu". Andai kaa-chan masih ada. Apakah ia akan menyetujui perjodohan ini..? Kaa-chan aku harus bagaimana.

Dan disinilah Hinata sekarang, mondar mandir didepan bangunan 2 lantai yg cukup besar dan bertuliskan "Uzumaki Wedding Dress". Ia memakai dress berbahan diamond tetbaik selutut berlengan sesiku berwarna peach, pas dengan tubuhnya. Hinata menunggu seseorang yg katanya calon ibu mertuanya. Hinata sudah beberapa kali komunikasi lewat Hp sejak 1 minggu yg lalu tapi belum pernah bertemu. Ia hanya melihat foto nya saja. Tak lama kemudian  tak jauh dari tempat nya berdiri Mobil BMW limited edition berhenti dan keluar wanita paruh baya berambut merah dari pintu samping kemudi. Hinata menebak itu lah calon mertuanya karna warna rambutnya yg begitu mencolok. Ia lumayan gugup juga bagaimana nanti Ia harus memulai percakapan.

Terlihat wanita itu berbicara dengan orang yg berada dibelakang kemudi dan menutup pintu mobil. Lalu berbalik menuju ke butik itu dan baru menyadari keberadaan Hinata.

"Ah.. Hinata-chaan.. apakah sudah menunggu lama..? Maafkan aku" ujarnya sedikit berteriak sambil sedikit mempercepat langkahnya ke arah Hinata.

"Emm.. aku juga belum lama disini kushina baa-san." Ucapnya sambil tersenyum.

"Aah.. kawaaiii.. Hinata kau manis sekali dan Kau cantik seperti ibumu. aku bersyukur kau mau jadi menantuku" ucap wanita paruh baya itu sambil memeluk Hinata erat.

"Eh.. i-iya baa-san.. terima kasih" ucap Hinata masih dengan kebingungan krna tiba2 dipeluk calon mertuanya.

"jangan panggil aku baa-san Hina-chan. Kau anakku juga. Jadi panggil aku kaa-chan oke.." katanya sambil tersenyum dan menggenggam tangan Hinata.

Seketika itu Hinata merasakan sosok ibunya dalam diri calon mertuanya itu. Hatinya menghangat, matanya mulai berair. Dan saat itu juga ia tak tahan untuk tidak memeluk sosok wanita yg sedang berdiri dihadapanya.