Prolog:
"ELISKA FELA GIOVANNY!! lo buat karya ilmiah pake tema apaan?"
Aku membaca LINE dari Tyas, sahabatku, dengan perasaan yang gelisah. Aku menghela nafas panjang. Lalu meniup poniku yang menutupi mataku.
Jari jemariku bergerak lincah pada layar ponselku untuk membalas LINE dari Tyas.
"Nyebut nama gue gak perlu pake caps juga keles -__-
Gue gak tau nih. Masih lama juga di kumpulnya. Sebulan lagi. Jadi di tunda aja dulu deh~"
Tyas membalas LINE-ku beberapa detik setelahnya.
"GAK BOLEH NUNDA NUNDA TUGAS HOY!"
Aku tertawa kecil. Lalu berjalan menuju tempat tidurku sambil mengetik balasan untuk Tyas.
"Selow dong. Gue sih ya sebodo amat. Gue lagi galau soalnya"
Tanganku bergerak ke arah nakas untuk mengambil iPod-ku. Bunyi khas pertanda masuknya LINE terdengar. Sambil membukanya aku memasangkan earphone ke telinga sebelah kananku.
"Galau knpa lagi? Gara gara Raka? Ck. Gue udah bilang kan kalo dia itu lg nge-phpin elo."
Tanpa sadar aku memutarkan bola mataku saat membaca balasan dari Tyas.
"Iyaiya. Jadi gue harus gimana?" Aku mengirimkan sebuah sticker menangis keras kepadanya.
Sebuah balasan langsung ku terima beberapa detik kemudian.
"MOVE ON!!" Tyas balas mengirimkan sticker memberi semangat kepadaku.
Bertepatan dengan itu Taylor swift menyanyikan lyric yang sesuai dengan perasaanku saat ini sekaligus menjadi balasan dari LINE milik Tyas.
....but moving on from him is impossible when i still see it all in my head. In burning RED!
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Fast
Teen FictionAthan Rafandra itu orangnya menyebalkan, receh, tapi ngangenin. Kalau isengnya kumat bakal parah, tapi jangan pernah deh sekali-sekali nyoba buat ganggu orang yang dia suka. Kamu bakalan habis, seperti Raka. Haha, aku bahkan masih ingat bagaimana ek...